Siapapun pasti menginginkan liburan akhir tahun yang menyenangkan. Namun, liburan membutuhkan dana yang tidak sedikit. Semuanya perlu dipersiapkan agar kamu bisa menikmati liburan tanpa hambatan. Menab
ung menjadi opsi yang sering dipilih untuk mengumpulkan dana liburan. Namun, uang tabungan ini sering terkendala karena rawan terpakai berbagai kebutuhan. Misalnya, tabungan untuk liburan ke Jepang, terpakai untuk ongkos perbaikan laptop atau membeli HP baru. Bisa juga tabungan tersebut terpaksa digunakan untuk biaya perbaikan rumah.
Menabung memang gampang-gampang susah. Gampang karena kita hanya “meletakkan” uang pada sebuah tempat. Namun, sulit menjaganya agar sesuai tujuan keuangan. Sifatnya yang sangat fleksibel dan likuid, membuat tabungan sering melenceng dari tujuannya. Oleh karena diperlukan metode yang tepat agar tabungan tetap sesuai dengan tujuan keuangan.
Investasi untuk Dana Liburan
Apa yang membedakan berinvestasi dengan menabung? Sederhananya, menabung hanya mengumpulkan uang. Sedangkan investasi tak hanya mengumpulkan tapi juga mengembangkan nilai uang. Tentu saja ini lebih menguntungkan dan dana yang dikumpulkan bisa semakin banyak. Selain itu, sebagian instrumen investasi juga tidak memungkinkan kita untuk mengambil “seenaknya”. Ada jangka waktu yang harus dipatuhi. Dengan demikian, Anda bisa lebih fokus mengumpulkan uang untuk liburan akhir tahun.
Mengumpulkan dana liburan melalui investasi memang tidak mudah, tapi yakinlah Anda bisa melakukannya. Apalagi saat ini banyak pilihan instrumen investasi. Mulai dari reksadana, deposito hingga obligasi. Alternatif investasi seperti Modalku juga menjadi pilihan yang menarik. Namun, dari sekian banyak instrumen mana yang sebaiknya Anda pilih?
Rencanakan Dulu Liburan Anda
Sebelum berinvestasi, kita harus punya tujuan keuangan. Tujuan ini akan menentukan jenis instrumen investasi yang akan dipilih. Dalam kasus ini, tujuan keuangan yang akan diraih adalah liburan. Namun, akan liburan ke mana? Pantai atau gunung? Sendirian atau bersama keluarga? Domestik atau luar negeri?
Merencanakan perjalanan liburan akan membuat Anda tidak melewatkan setiap objek dan atraksi wisata. Dengan cara ini, Anda akan memiliki rute perjalanan beserta tanggalnya. Kemudian, tentukan dengan siapa Anda pergi. Pergi sendiri dan bersama tentu berbeda. Tak hanya itu, pergi bersama siapa juga jadi pertanyaan berikutnya. Jika liburan bersama ibu Anda, tentu Anda perlu memilih obyek wisata yang ramah orang seusianya. Ini tentu berbeda saat Anda pergi bersama teman-teman sebaya.
Setelah membuat rencana (plan), kini saatnya Anda membuat anggaran (budget). Dengan merancang anggaran, Anda akan mendapatkan bayangan total biaya yang diperlukan. Catat kegiatan yang akan dilakukan di tempat tujuan, lalu mulai perhitungkan acara-acara yang memakan biaya besar. Misalnya Anda ingin nonton konser. Berapa harga tiketnya? Ada restoran mahal yang jadi sasaran di rute perjalanan? Buat estimasi berapa total tagihan Anda di restoran tersebut.
Nah, inilah bagian pentingnya. Setelah Anda melakukan planning & budgeting, Anda tinggal memilih instrumen investasi untuk mengumpulkan uangnya. Dari sekian banyak instrumen, Mana yang paling cocok untuk mengumpulkan dana liburan?
Lihat juga: “Udah Desember Nih, Yuk Lakukan Financial Check Up”
Pilih Instrumen Investasi Jangka Pendek
Jika dibagi berdasarkan waktunya, secara garis besar, instrumen investasi bisa dibagi menjadi dua, yakni instrumen investasi jangka pendek dan jangka panjang. Jika dibandingkan dengan investasi jangka panjang, perputaran uang pada investasi jangka pendek relatif lebih cepat. Karakter investasi ini cocok jika rencana liburan Anda kurang dari 2 tahun.
Biasanya, pokok investasi jenis ini dapat diinvestasikan kembali pada instrumen lain sehingga keuntungan Anda bisa semakin berlipat. Beberapa instrumen investasi bersifat jangka pendek yang bisa Anda pertimbangkan adalah deposito, saham, reksa dana, dan peer-to-peer lending. Mari kita bahas satu per satu:
Lihat juga: “Memilih Instrumen Investasi Sesuai Kebutuhan”
Deposito
Deposito merupakan produk simpanan dari perbankan yang penyetoran dan penarikannya hanya bisa dilakukan di waktu tertentu. Dalam masa simpanan, nasabah tidak boleh menarik uangnya. Deposito juga bisa diperpanjang secara otomatis dengan sistem ARO (Automatic Roll Over). Dengan cara ini, uang Anda akan terus berkembang.
Jika dibandingkan dengan tabungan biasa, bunga deposito lebih menguntungkan. Dengan menggunakan deposito, Anda akan mendapatkan bunga tiga kali lipat dari bunga tabungan. Bunga deposito berkisar antara 5 hingga sekitar 7% dari jumlah dana Anda. Namun, Anda harus patuh dengan jangka waktu yang ditetapkan. Jika tidak, bukannya untung Anda malah merugi karena kena denda. Tentu Anda tidak ingin hal ini terjadi bukan?
Saham
Saham merupakan tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas yang namanya tercantum adalah pemilik perusahaan (sesuai dengan porsi penyertaan modal). Lantas darimana Anda mendapatkan keuntungan?
Dalam dunia saham, Anda dua jenis keuntungan yakni dividen dan capital gain. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Jika Anda ingin mendapatkan dividen, maka Anda harus menjadi pemegang saham tersebut dalam kurun waktu tertentu.
Selain dividen, Anda juga bisa mendapatkan capital gain. Capital gain adalah selisih antara harga beli dan harga jual saham. Misalnya, saat ini Anda beli saham perusahaan makanan X seharga Rp 2.000 per saham. Kemudian dua tahun lagi Anda menjualnya seharga Rp 3.000 per saham. Selisih Rp 1.000 adalah keuntungan Anda. Bayangkan jika Anda menyimpan saham dalam waktu lama, bisa jadi Anda akan meraih kebebasan finansial karena peningkatan harga saham yang signifikan. Tentu ini bisa terjadi jika Anda punya strategi yang tepat dalam memilih saham.
Dengan capital gain dari saham, bisa jadi Anda tidak perlu lagi capek-capek berburu tiket pesawat murah. Anda bisa dengan mudah membeli tiket pesawat kemana saja. Menikmati liburan akhir tahun instagrammable pun bukan lagi mimpi.
Reksa Dana
Reksa dana juga menjadi pilihan menarik untuk mengumpulkan dana liburan. Selain itu, instrumen investasi juga cocok untuk pemula. Anda yang belum terbiasa berinvestasi bisa menjadikan instrumen ini opsi. Dengan risiko rendah dan aman dimanfaatkan oleh pemula. Hal ini dikarenakan seluruh dana yang dialokasikan untuk investasi akan dikelola oleh seorang manajer investasi. Jadi, Anda tidak membutuhkan banyak waktu dan tenaga untuk mengelola dana investasi tersebut.
Itulah berbagai pilihan instrumen investasi yang cocok untuk mengumpulkan dana liburan. Dengan instrumen investasi jangka pendek, liburan akhir tahun menjadi jauh lebih menyenangkan. Anda tak perlu lagi pusing setelah liburan karena kehabisan dana. Selamat tahun baru.
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan bunga menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini. Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.