Memasuki tahun baru, setiap orang tentu memiliki resolusi masing-masing. Tujuannya sama, yaitu mencapai target-target baru yang lebih baik, atau melanjutkan apa yang sudah dimulai di tahun sebelumnya agar menjadi lebih baik. Ada satu hal yang hampir selalu dipikirkan banyak orang untuk mengawali tahun: memulai bisnis.
Peluang bisnis yang selalu mengikuti dinamika kehidupan masih menjadi daya tarik tersendiri, khususnya bagi individu yang memiliki ketertarikan dalam mengelola keuangan dalam skala menengah dan besar. Untuk memulainya di awal tahun, Anda perlu memperhatikan sejumlah aspek penting yang bisa mempengaruhi perjalanan bisnis Anda, seperti situasi di dalam negeri dan pergerakan finansial global. Mari kita kenali tantangan-tantangan untuk memulai bisnis di tahun 2020.
Lihat juga; “Mengumpulkan Aset dengan Memulai Bisnis Sampingan”
Perang Dagang Amerika VS China
Meski telah terjadi kesepakatan fase pertama antara China dan Amerika Serikat dalam menghadapi perang dagang yang sudah dimulai sejak beberapa tahun terakhir, Anda perlu memperhatikan sejumlah langkah dalam memulai bisnis Anda. China dan Amerika yang telah menjelma menjadi raksasa bisnis dunia sudah tentu mempengaruhi jalannya ekonomi global, termasuk Indonesia.
Beberapa pakar memperkirakan, kedua negara tidak semudah itu untuk mengakhiri ‘peperangan’ yang sudah terjadi cukup lama. Perseteruan diprediksi tetap akan berlanjut pada tahun 2020. Dengan demikian, peluang terjadinya resesi global akan meningkat seiring berlanjutnya perang dagang. Lembaga internasional Moody’s Analytics memprediksi, resesi global akan terjadi hingga 18 bulan ke depan, dengan tingkat 40 sampai 50 persen.
Resesi sendiri adalah kondisi dimana aktivitas ekonomi jatuh pada posisi yang sangat rendah, terjadi pada beberapa bidang penting, dan pada umumnya berlangsung selama berbulan-bulan. Tentu saja, hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi bisnis Anda, terutama jika mendatangkan produk dari luar negeri.
Lihat juga: “Tips Bertahan bagi Bisnis Online di Tengah Resesi”
Bencana Alam
Bencana alam yang terjadi secara tiba-tiba bisa memberikan impact yang tidak terduga-duga terhadap bisnis yang baru Anda mulai. Bencana seperti banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrim, pada umumnya memberikan dampak berhari-hari terhadap aktivitas harian masyarakat, termasuk bisnis.
Sudah menjadi hal umum, perputaran uang dalam aktivitas bisnis akan mengalami masa-masa sulit karena kegiatan ekonomi yang melemah, bahkan berhenti sama sekali. Bukan hanya bisnis dengan skala kecil, bencana juga dapat menghentikan pergerakan ekonomi negara dari berbagai sektor. Jadi, sudah semestinya Anda memperhitungkan bencana alam terhadap bisnis yang baru atau akan dimulai. Anda bisa membuat beberapa antisipasi yang dirasa perlu untuk menghindari kerugian yang besar.
Inflasi Faktor Produksi
Inflasi merupakan situasi dimana perekonomian di satu negara yang terganggu oleh kecenderungan kenaikan harga-harga barang dan jasa dalam periode tertentu. Inflasi bisa terjadi saat tidak seimbangnya arus uang dan barang, sehingga mempengaruhi roda ekonomi di berbagai bidang.
Inflasi yang disebabkan oleh sejumlah kebijakan pemerintah tentu harus diperhatikan. Misalnya, kenaikan harga listrik, harga bahan bakar listrik, tarif tol, dan beberapa hal lain yang bisa mempengaruhi proses produksi dan distribusi. Kenaikan harga dan tarif sejumlah aspek pendukung proses produksi harus diperhitungkan untuk kestabilan peluang bisnis. Anda perlu membuat kerangka bisnis terutama untuk keperluan produksi dan distribusi.
Makin Banyak Pesaing
Data yang dirilis lembaga keuangan Kanada Fraser Institute menyebutkan, peringkat kebebasan ekonomi Indonesia di tingkat global bergerak naik ke posisi 54 dari total 162 negara. Sebelumnya pada tahun 2018, Indonesia berada di urutan 62. Salah satu faktor yang mendukung kenaikan peringkat Indonesia adalah perlindungan terhadap iklim usaha yang sehat, dimana banyak bermunculan bisnis-bisnis baru di berbagai sektor.
Data di atas menunjukkan bahwa semakin banyak orang Indonesia yang sadar tentang pentingnya menjalankan bisnis di negara berpenduduk terbanyak ke-4 di dunia ini. Peluang bisnis sangat besar, karena pasar yang ditarget juga kuat. Dengan banyaknya bisnis yang bermunculan, itu artinya semakin banyak pesaing bisnis. Anda perlu membuat ide dan peluang usaha yang efektif sehingga tidak tergerus dalam percaturan bisnis yang semakin kompetitif.
Mulai Bisnis Anda
Setelah mengetahui beberapa tantangan yang bisa mempengaruhi jalannya bisnis di tahun 2020, Anda patut memperhatikan keberlangsungan usaha terhadap dinamika yang terjadi. Perputaran ekonomi dalam bisnis sangat bergantung pada situasi dimana usaha Anda berada. Selamat memulai bisnis!
Lihat juga: “Jangan Bingung! Inilah 4 Cara Memulai Bisnis”
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan bunga menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini. Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Ubaidillah Pratama is Modalku SEO & content marketing, blog writer & FinTech enthusiast.