Melakukan alokasi dana darurat adalah keputusan yang bijak, karena bisa menjadi penyelamat Anda dalam kondisi tidak terduga. Dana ini bisa dialokasikan dari berbagai sumber dana yang Anda miliki, misalnya penghasilan bulanan. Anda dapat menabungnya dengan hanya mengambil 10% dari pendapatan bulanan Anda. Agar penyediaan dana darurat menjadi prioritas, Anda bisa memasukkannya ke dalam daftar resolusi awal tahun.
Tidak hanya itu, Anda juga perlu membuat strategi agar dana darurat tidak cepat habis. Membuat perencanaan keuangan dan menetapkan alokasi keperluan dana lebih awal bisa membantu Anda dalam mengambil keputusan. Berikut tips-tips yang dapat Anda ikuti agar rencana menabung dana darurat berjalan lancar.
Hitung Dana yang Dibutuhkan
Hal pertama yang perlu diperhatikan agar dana darurat tidak cepat habis adalah menghitung kebutuhan yang benar-benar dibutuhkan. Anda harus mengetahui seberapa banyak besaran pengeluaran setiap bulan. Tidak perlu membuat kerangka harga untuk membeli sesuatu yang tidak akan Anda gunakan, karena ini akan menghabiskan dana yang seharusnya bisa dialihkan ke kebutuhan yang lebih penting.
Kebingungan dalam mengelola keuangan? Mungkin ada yang salah dengan arus pendapatan dan pengeluaran Anda! Pelajari cara melakukan financial check up di sini!
Dana yang digunakan pada kondisi darurat membuat Anda harus memperkirakan barang-barang apa yang akan dibutuhkan. Misalnya, saat banjir, penuhi pasokan makanan untuk beberapa hari sekaligus, sehingga tidak menyulitkan Anda untuk berbelanja dalam kondisi sekitar tergenang air.
Bukan untuk Foya-Foya
Sesuai dengan namanya, dana darurat akan digunakan saat Anda menghadapi situasi darurat. Oleh karena itu, penting untuk benar-benar menjaganya supaya tidak terpakai untuk kepentingan lain. Jika tidak terjadi situasi darurat dalam setahun, tetap simpan dana itu sebagai tabungan untuk dana darurat tahun berikutnya.
Penggunaan dana darurat untuk kebutuhan sehari-hari atau perilaku konsumtif pantang dilakukan. Jangan gunakan dana darurat untuk kebutuhan yang tidak mendesak, apalagi foya-foya. Jika dana darurat digunakan untuk sesuatu yang tidak bersifat emergency, bukan tidak mungkin Anda akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan di saat yang benar-benar genting.
Dana Darurat Bukan untuk Operasional
Menggunakan dana darurat untuk biaya operasional harian merupakan kesalahan besar. Dana operasional bisa Anda dapatkan dari alokasi beberapa persen penghasilan bulanan yang terpisah dari dana darurat. Untuk memastikan keamanan, Anda bisa menyimpan dana darurat pada tabungan khusus yang jarang dibuka.
Kesalahan yang dilakukan sebagian orang adalah menerapkan prinsip berutang, yaitu menggunakan dana darurat untuk keperluan operasional sehari-hari, dan mengembalikannya pada jangka waktu tertentu. Mengapa ini menjadi sebuah kesalahan? Sifat dana darurat yang digunakan mendadak membuatnya harus benar-benar tersedia. Jika dana darurat terpakai sebagian, Anda akan kesulitan memenuhi kebutuhan Anda di waktu-waktu mendesak.
Tidak hanya saat bencana alam, Anda juga akan dihadapkan dengan kondisi darurat saat terjadi krisis ekonomi. Ketahui informasi lebih lanjut di artikel ini: “Menghadapi Krisi Ekonomi dengan Dana Darurat”
Bagaimana jika Darurat tidak Cukup?
Realita seringkali berbeda dengan ekspektasi yang diharapkan. Sama seperti dana darurat, terkadang apa yang sudah disiapkan tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan di saat-saat darurat. Hal ini bisa saja terjadi karena melonjaknya harga barang yang dibutuhkan ketika keadaan darurat terjadi. Maka, Anda perlu membuat keputusan yang cepat, karena kekurangan dana darurat baru akan Anda ketahui saat akan dipakai.
Satu hal yang bisa Anda lakukan adalah membuat skala prioritas. Ketahui barang-barang yang benar-benar dibutuhkan dan sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Misalnya, saat Anda dihadapkan dengan bencana alam, prioritas utama Anda adalah keselamatan diri Anda dan keluarga serta persediaan makanan. Maka, belilah persediaan makanan secukupnya dan lengkapi diri Anda dengan peralatan yang sekiranya dibutuhkan.
Bijak dalam Menggunakan Dana Darurat
Hal penting yang harus diperhatikan untuk alokasi dana darurat adalah penggunaan yang bijak. Anda harus benar-benar menggunakannya di waktu yang tepat, sehingga Anda dapat mengantisipasi bencana alam dengan baik. Yuk, gunakan dana darurat dengan cermat supaya tidak cepat habis!
Dana darurat juga bisa Anda dapatkan dari pendapatan investasi. Pelajari produk finansial yang bisa Anda manfaatkan untuk alokasi dana darurat di sini.
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan bunga menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.
Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).