Investasi menjadi sebuah pilihan bagi sebagian besar orang untuk menjaga kesehatan finansial hingga di masa tua nanti. Tidak hanya itu saja, investasi juga bisa diandalkan di saat-saat darurat di masa medatang.
Saat ini kita mengenal banyak sekali instrumen investasi dengan tingkat suku bunga yang beragam. Namun ada salah satu instrumen investasi yang dinilai cukup menguntungkan, yakni deposito.
Pada dasarnya, deposito adalah instrumen investasi yang bisa Anda lakukan dengan mudah dan memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan instrumen investasi dengan tingkat suku bunga yang beragam lainnya. Berikut ini adalah penjelasan mengenai seluk beluk deposito dan keuntungan deposito yang perlu Anda ketahui, yuk simak!
Baca Juga: “Pengertian Deposito dan Alasan untuk Memilikinya”
Apa Saja Jenis Deposito yang Perlu Anda Tahu?
Sebagai sebuah instrumen investasi yang bernilai lebih, baik untuk investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang, deposito memiliki banyak sekali keunggulan. Walaupun begitu, Anda juga perlu mengetahui bahwa deposito juga memiliki banyak jenisnya.
Di Indonesia sendiri, setidaknya ada empat jenis deposito yang sering dipilih oleh pialang saham sebagai bentuk investasi mereka. Beriku ini adalah empat jenis deposito tersebut dari segi penjelasannya.
1. Deposito Berjangka
Jenis deposito yang pertama dengan tingkat suku bunga yang beragam adalah deposito berjangka. Deposito berjangka menjadi salah satu instrumen deposito yang banyak dipilih karena jangka waktu investasi yang dilakukan cukup panjang.
Sesuai dengan namanya, deposito berjangka merupakan tabungan dalam bentuk deposito berjangka yang didasarkan pada urutan waktu investasinya. Biasanya untuk berinvestasi menggunakan deposito berjangka dimulai dari satu sampai 24 bulan dan telah disepakati oleh nasabah maupun pihak bank yang dipilih.
Keunggulan lain dari adanya deposito berjangka ini adalah deposito berjangka dapat diterbitkan, baik untuk nama perorangan ataupun sebuah lembaga. Lalu, dari segi penarikan bunga deposito berjangka itu sendiri, bisa dilakukan secara tunai atau dengan cara pemindahbukuan.
Uang yang dapat diambil dari deposito berjangka ini tentunya dapat dicairkan saat jatuh tempo dan tertera pada bilyet yang dimiliki. Dalam penarikan dari deposito berjangka ini, Anda bisa dikenakan pajak dari jumlah yang diterima, dari hasil investasi deposito berjangka Anda. Tentunya deposito berjangka ini menjadi salah satu pilihan deposito yang sangat menguntungkan.
2. Deposito Automatic Roll Over
Selain deposito berjangka, jenis deposito berikutnya adalah jenis deposito automatic roll over. Pengertian dari deposito automatic roll over merupakan jenis deposito yang dibuat sesuai dari hasil kesepakatan.
Namun perbedaan yang bisa Anda temukan pada deposito automatic roll over berbeda dengan deposito berjangka yang sebelumnya sudah dijelaskan. Jenis deposito automatic roll over ini, pihak deposan atau seorang yang memiliki deposit tidak perlu atau belum mengambilnya.
Dengan begitu, akan dilakukan perpanjangan waktu secara otomatis, termasuk menunggu persetujuan terlebih dahulu dari pihak deposan tersebut.
Berikutnya adalah jenis deposito automatic roll over. Pengertian deposito jenis ini adalah bentuk lain dari deposito sebelumnya. Pada jenis ini, deposito memiliki jatuh tempo yang dibuat sesuai dengan kesepakatan. Namun, bedanya untuk automatic roll over ini, pihak deposan atau si pemilik deposit tidak atau belum mengambilnya. Dengan begitu, akan dilakukan perpanjangan waktu secara otomatis. Termasuk tanpa menunggu persetujuan terlebih dahulu dari pihak lembaga penjamin simpanan atau deposan tersebut.
3. Sertifikat Deposito
Selain deposito berjangka dan automatic roll over, jenis deposito selanjutnya adalah sertifikat deposito. Pada dasarnya, sertifikat deposito adalah salah satu instrumen yang berguna untuk menyimpan uang dalam bentuk simpanan dana, yang akan diberikan kepada para nasabah dalam kurun waktu tertentu seperti halnya deposito berjangka.
Namun, perbedaannya adalah dalam penyerahan deposito tersebut disertai dengan sebuah sertifikat. Di sisi lain, sertifikat ini tidak mengacu kepada nama seseorang maupun lembaga penjamin simpanan.
Keuntungan deposito jenis ini adalah sertifikat deposito bisa dipindahtangankan dan dijual kembali kepada pihak lainnya. Selain itu, keuntungan deposito jenis ini bisa melakukan pencairan sertifikat sesuai kesepakatan dan kebutuhan. Anda bisa melakukan pencairan di muka, setiap bulan, maupun pada saat jatuh tempo. Pencairan ini juga dapat dilakukan secara tunai maupun secara non-tunai.
4. Deposito On Call
Produk simpanan yang keempat, jenis deposito yang dapat Anda pilih adalah deposito on call (DOC). Untuk jenis ini bisa dibilang sebagai deposito khusus, hal ini biasanya dapat digunakan hanya untuk jumlah besar. Setiap bank yang menjual deposito ini memiliki besaran yang berbeda-beda. Besaran ini sangat beragam dan minimalnya bisa sejumlah 50 juta, 70 juta, bahkan 100 juta, tergantung kemampuan tiap bank.
Bila dilihat dari segi jangka waktunya, deposito ini termasuk ke dalam produk simpanan jangka pendek, yakni minimal tujuh hari atau satu minggu dan maksimal satu bulan. Meski begitu, keuntungan deposito adalah Anda tak harus mengikuti ketentuan bank. Bunga yang ditentukan adalah hasil dari negosiasi antara nasabah atau deposan (pemilik deposit) dan bank yang bersangkutan.
Apa Saja Tips Berinvestasi Deposito?
Sebagai pemula, penting bagi Anda untuk mengetahui kiat-kiat apa saja yang harus diperhatikan saat pertama kali berinvestasi deposito. Meski deposito memiliki keuntungan yang besar, Anda juga perlu berhati-hati. Sebab, jika Anda salah memilih dan menentukan deposito yang tepat maka alih-alih akan mendapatkan untung, malah bisa merugikan Anda sendiri. Maka dari itu, ada baiknya memperhatikan kiat berinvestasi berikut ini.
Baca Juga: “Emas VS Deposito: Mana yang Lebih Tahan Resesi?” dan “Reksadana, Sukuk, Deposito, Pilih yang Mana?”
1. Perhatikan Reputasi Bank yang Dipilih
Sebagai langkah awal, Anda harus memperhatikan reputasi bank yang akan dipilih. Pastikan kiteria bank tersebut sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, termasuk ‘kesehatan’ bank tersebut. Hal tersebut untuk berjaga-jaga dan menghindarkan Anda dari kebangkrutan bank.
Apabila bank tersebut bangkrut sewaktu-waktu, maka deposito Anda pun akan rugi. Melihat reputasi bank tersebut tidak hanya sekadar apakkah bank itu sehat dan sesuai standar Bank Indonesia saja. Di sisi lain, reputasi ini bisa diperhatikan dari segi keamanan dalam deposito, pelayanan kepada nasabah, hingga kemudahan yang ditawarkan. Jika bank tersebut memenuhi kriteria di atas, maka dapat Anda pilih untuk membeli sebuah deposito.
2. Suku Bunga Deposito yang Berlaku
Setelah Anda menentukan bank yang memiliki reputasi baik, maka langkah berikutnya dalam berinvestasi deposito adalah dengan melihat suku bunganya. Ada baiknya untuk mencermati terlebih dahulu bunga deposito yang dimiliki oleh tiap bank. Maka, pilih bank yang bisa memberikan bunga cukup tingi.
Alasannya sangatlah sederhana dan logis, yakni jika bunga semakin tinggi, maka akan besar pula keuntungannya. Akan tetapi, besar tidaknya bunga tergantung pada reputasi seperti yang sudah dijelaskan di atas. Bank yang punya reputasi baik dan memiliki sistem kesehatan keuangan yang baik biasanya memiliki bunga yang besar.
3. Jangka Waktu
Berinvestasi deposito tidak bisa dilakukan dengan cepat dan mendapatkan keuntungan besar secara instan. Di sini, ada beberapa pilihan jangka waktu yang bisa Anda pilih untuk investasi deposito tersebut dan meraup keuntungannya dengan nilai yang besar. Biasanya pihak bank menawarkan jangka waktu beragam. Misalnya saja mulai satu hingga enam bulan, bahkan hingga 24 bulan atau dua tahun.
Untuk memilih jangka waktu ini, ada baiknya hitunglah dengan kemampuan Anda. Misalnya saja Anda ingin investasi selama tiga bulan, akan tetapi belum sampai waktu pelunasan atau jangka waktu ditentukan Anda mengambilnya maka tidak bisa diambil begitu saja. Beberapa bank pun juga menerapkan penalti dalam jumlah tertentu ketika nasabah mengambilnya sebelum jangka waktu tersebut.
4. Biaya yang Dikeluarkan
Anda pun juga perlu memperhatikan biaya yang dikeluarkan ketika pertama kali melakukan investasi deposito. Hitunglah dengan rinci mengenai biaya yang dibutuhkan. Misalnya saja berapa besaran awal pada bank tersebut. Kemudian, apakah di bank tersebut terdapat biaya administrasi yang dibayarkan. Jika Anda berkonsultasi dengan ahli investasi maupun manajer investasi, perhitungkan pula biayanya. Dengan mengetahui biaya tersebut, nantinya Anda akan lebih mudah memperkiakan besarannya dan tidak membengkak di kemudian hari.
5. Layanan yang Mudah
Terakhir, kiat untuk berinvestasi deposito adalah dengan memperhatikan layanan yang diberikan oleh pihak bank. Pada dasarnya, pihak bank memiliki peraturan dan investasi yang berbeda-beda dalam hal deposito ini. Oleh karenanya, sebaiknya Anda bijak memilih bank yang memiliki aturan yang tidak membebani Anda di kemudian hari. Contohnya saja soal pencairan deposito, termasuk pula apa yang perlu dilakukan para ahli waris apabila Anda tidak dapat mencairkan deposito sendiri, atau ketika pemilik deposito meninggal dunia.
Apa Saja Keunggulan Deposito?
Kini, Anda sudah mengetahui apa itu deposito dan berbagai macam jenisnya serta kiat-kiatnya. Maka, hal selanjutnya yang perlu untuk diketahui ialah mengenai keunggulan deposito. Secara garis besar, dapat dikatakan deposito ini memiliki lima kelebihan bila dibandingkan investasi lainnya. Kelebihan deposito adalah sebagai berikut:
1. Keamanan Lebih Terjamin
Keuntungan pertama dari deposito adalah dari segi keamanan. Dalam melakukan investasi pastilah setiap orang mempertimbangkan aspek keamanan ini. Berinvestasi deposito bisa dibilang memiliki tingkat keamanan tinggi dan lebih terjamin. Mengapa demikian? Ini karena uang yang Anda sudah depostikan akan dijamin oleh lembaga negara yakni Lembaga Simpan Pinjam (LPS).
Dana deposito yang dijamin tersebut maksimalnya senilai dua miliar. Kemudian pasar maupun kondisi keuangan di Indonesia tidaklah mempengaruhi besaran jumlah deposito Anda. Maka, Anda pun tidak perlu khawatir oleh pergerakan pasar.
2. Rendah Risiko
Menyambung dari paragraf di atas, mengingat unsur aman yang lebih terjamin dan tidak terpengaruh oleh pergerakan pasar di Indonesia, maka bisa dipastikan pula risiko yang cukup rendah. Misalnya saja mengenai turunnya nilai tukar rupiah maupun tingkat inflasi tiap tahunnya. Ini sangat berbeda bila dibandingkan bila Anda berinvestasi dalam bentuk lain.
Untuk investasi saham, misalnya, di sini Anda harus jeli dalam melihat pergerakan pasar. Begitu juga dengan perhitungannya yang cenderung memiliki tingkat kompleksitas tinggi, sehingga diperlukan sebuah kecermatan sebelum akhirnya memutuskan berinvestasi saham.
3. Memiliki Suku Bunga Kompetitif
Keuntungan lainnya dari investasi deposito ini adalah suku bunganya yang kompetitif dan menguntungkan. Tahukah Anda jika deposito memiliki suku bunga yang kompetitif dan nilainya lebih besar bila dibandingkan dengan tabungan biasa? Besarannya sendiri cukup beragam dan ini tergantung pada bank yang Anda pilih. Rata-rata, suku bunga deposito besarannya sekitar 3% hingga 7%. Besaran tersebut juga biasanya akan berjalan tetap hingga kurun waktu tertentu.
4. Bunganya yang Mudah Diakses
Mengingat suku bunganya yang kompetitif tersebut, maka bunga yang ada pun dapat diakses dengan mudah. Meski bebas biaya administrasi, Anda perlu untuk membayarkan pajak setiap waktu yang telah ditentukan. Pajak ini adalah besarnya bunga yang didapat dan tidak mempengaruhi uang yang Anda depositokan.
5. Cocok Digunakan untuk Pemula
Kemudian, keunggulan yang terakhir adalah investasi deposito sangatlah cocok dipilih oleh para pemula. Hal ini karena proses dalam pembuatan deposito terkadang lebih mudah dan cepat. Anda hanya perlu datang ke bank tertentu untuk membuat rekening. Jangan lupa untuk melengkapi persyaratan seperti kartu identitas yang masih berlaku dan menyetorkan sejumlah uang deposito sesuai dengan kebutuhan. Lalu, ikutilah arahan dari staf dari pihak bank untuk langkah selanjutnya.
Selain deposito, Anda juga bisa mendapatkan bunga dari pendanaan yang Anda berikan pada UMKM-UMKM di Modalku. Klik tombol di bawah ini untuk memberikan pendanaan:
Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa deposito adalah instrumen investasi yang aman dan menguntungkan. Bagaimana, ternyata mudah bukan investasi deposito? Jadi sudah siapkah Anda untuk memulainya hari ini?
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan bunga menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.
Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ubaidillah Pratama is Modalku SEO & content marketing, blog writer & FinTech enthusiast.