Bagi investor pemula, banyak sekali aset investasi jangka pendek dan panjang yang diminati. Salah satu instrumen investasi yang diminati karena minim risiko adalah jenis investasi reksadana.
Namun tidak sedikit pula yang memilih tabungan emas sebagai salah satu pilihan aset investasi terbaik mereka. Terlepas dari apapun jenis investasi yang Anda pilih, di dalamnya pasti terdapat aset investasi yang memiliki nilai tersendiri.
Aset investasi sendiri merupakan kekayaan yang dimiliki individu atau kelompok, baik yang berwujud maupun tidak berwujud, serta memiliki nilai yang umumnya bermanfaat bagi pemegangnya di masa mendatang.
4 Jenis Aset Investasi Jangka Pendek dan Panjang
Di dalam investasi jangka pendek dan dan jangka panjang, setidaknya ada beberapa jenis aset investasi yang perlu Anda pahami dengan baik. Maka dari itu, berikut empat jenis aset dalam investasi beserta penjelasan selengkapnya.
1. Properti
Properti seperti rumah dan apartemen menjadi jenis aset investasi tetap yang memberi banyak keuntungan bagi orang yang berinvestasi. Hal ini karena properti merupakn jenis investasi yang memiliki wujud atau dapat dilihat secara fisik. Keuntungan instrumen ini tidak hanya disebabkan oleh harga properti yang terus mengalami kenaikan dari waktu ke waktu, tetapi juga sifatnya yang localize.
Artinya aset investasi properti akan memiliki nilai yang dipengaruhi oleh lokasi, permintaan pasar, hingga pertumbuhan penduduk. Di samping itu, aset investasi yang satu ini juga memungkinkan investor memperoleh capital gain serta memudahkan pendanaan dari perbankan untuk kebutuhan lainnya.
Mau coba investasi jangka panjang? Baca artikel tentang investasi properti ini!
Lantas, bagaimana dengan membeli rumah? Apakah itu termasuk investasi? Atau sekedar konsumsi?
Jawabannya tergantung tujuan Anda! JIka Anda memang menginginkan beli rumah untuk disewakan atau malah dibantun jadi kos-kosan atau kontrakan. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam memilih properti agar dapat menjadi aset yang menghasilkan.
– Perhatikan pertumbuhan nilainya
Meskipun nilai properti memang cenderung naik, Anda tetap harus mempertimbangkan semua faktor yang ada. Misalnya saja inflasi, karena inflasi sangat berperan dalam kenaikan indeks harga konsumen (IHK). Belum tentu harga rumah mengalami peningkatan signifikan ketika disesuaikan dengan tingkat inflasi.
Mungkin saja besaran harga rumah naik sebesar 35 persen dalam 10 tahun, tapi itu belum memperhitungkan inflasi. Jika turut melibatkan tingkat inflasi, kenaikannya cenderung kecil. Bank Indonesia melaporkan bahwa indeks harga properti residensial (IHPR) pada triwulan 1 2023, sebesar 1,79%, sedikit lebih rendah pada triwulan sebelumnya, yaitu sebesar 2,00%.
– Jangan lupa hitung ekuitas
Selalu ingat jika setiap instrumen investasi pasti mengandung risiko. Termasuk, instrumen properti. Ketika memutuskan beli rumah untuk investasi, bukan untuk tinggal, ada risiko yang menanti Anda, yaitu, kerugian ekuitas. Alasan utamanya ada pada risiko hal-hal yang tidak diinginkan, khususnya selama masih dalam periode KPR (kredit pemilikan rumah).
Saat mencicil properti, nilai ekuitas hingga status kepemilikan Anda bisa terancam. Terdapat kemungkinan Anda tertimpa kerugian ekuitas atau ekuitas kecil jika harga properti tetap stagnan atau malah turun. Apabila keadaan ini timbul, Anda menjadi terperangkap dalam cicilan yang tidak menguntungkan.
2. Paper Asset
Paper asset atau aset investasi kertas juga menjadi salah satu jenis aset tetap yang berwujud dan dapat memberikan banyak keuntungan. Di dalamnya, paper asset dibagi lagi menjadi beberapa jenis instrumen investasi, mulai dari reksadana, deposito, investasi saham, maupun surat utang negara. Tentu saja, masing-masing jenis aset kertas memiliki profil risiko serta spesifikasi yang berbeda-beda. Dengan demikian, sebaiknya Anda pertimbangkan kembali kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis aset sehingga Anda bisa mengurangi risiko kerugian serta meningkatkan nilai investasi di masa depan.
Paper asset seperti investasi saham, reksadana juga cocok untuk investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang. Cocok bagi pemula maupun yang sudah berpengalaman. Jagi, sangat fleksibel dan mudah dipelajari.
Pendanaan di Modalku juga punya karakter yang mirip dengan paper asset. Cocok untuk investasi jangka panjang, dan pastinya menguntungkan. Klik tombol di bawah ini untuk mulai mendanai:
3. Bisnis
Siapa bilang bisnis dan investasi adalah dua hal yang berbeda? Perlu diketahui bahwa bisnis juga merupakan bagian dari investasi karena memiliki nilai aset serta cashflow yang dapat memberikan income untuk Anda. Namun demikian, bisnis baru dapat dikatakan sebagai bagian dari aset apabila telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik. Lebih lanjut, aset bisnis baru dapat memberi keuntungan ketika telah mampu memberikan cashflow positif dan meningkatkan kekuatan finansial Anda.
Di samping memberikan income dalam jumlah yang menarik, kepemilikan aset bisnis juga mempermudah Anda dalam memperoleh pinjaman perbankan. Dibandingkan dengan jaminan berupa aset properti, aset bisnis memiliki nilai yang lebih besar karena menunjukkan kemampuan Anda untuk membayar cicilan kredit setiap bulannya. Jadi, mulai sekarang cobalah untuk mempertimbangkan bisnis sewa menyewa properti ketika Anda memiliki rumah atau apartemen, sehingga aset bisnis tersebut dapat memberikan pemasukan tambahan untuk Anda.
Tidak perlu menunggu menunggu bisnis jadi besar untuk menjadikannya jadi aset investasi yang menghasilkan. Bisnis modal kecil seperti makanan ringan terbukti memiliki prospek yang sangat menguntungkan. Bisnis kuliner ini disebut-sebut bisa memberikan laba bersih hingga 30%. Dengan mengawasi dan mengelola bisnis tersebut dengan baik dapat dipastikan Anda mendapat return yang menarik.
Setelah mendapat keuntungan, Anda bisa segera menempatkan dana tersebut ke instrumen investasi lainnya. Hal ini dilakukan agar nilai uang dari keuntungan bisnis sampingan Anda tidak tergerus nilain inflasi. Anda bisa gunakan paper asset sepert saham, atau bahkan emas batangan. Pilih saja sesuai profil risiko Anda.
4. Komoditas
Satu lagi jenis aset investasi yang perlu Anda ketahui, yaitu komoditas. Sama seperti namanya, aset ini mengacu pada benda nyata yang dapat diperjualbelikan secara fisik atau disimpan dalam kurun waktu tertentu, sehingga nilainya meningkat di kemudian hari. Di Indonesia sendiri, emas menjadi aset komoditas yang paling banyak dipilih karena bebas dari risiko inflasi.
Instrumen emas dapat menjadi solusi bagi Anda yang ingin mulai berinvestasi namun terkendala modal yang hanya sedikit. Anda bisa membeli emas batangan bahkan yang setengah gram atau 1 gram di pegadaian, ANTAM, atau distributor lainnya.
Tak harus tunai, Anda juga bisa menabung terlebih dahulu di pegadaian. Nanti saat uangnya cukup Anda baru bisa mendapatkan emas tersebut. Menarik bukan? Dengan mekanisme ini, orang yang berpenghasikan UMR pun dapat mulai berinvestasi
Baca juga; Investasi Emas dengan Gaji UMR, Emang Bisa?
Anda bisa memanfaatkan tabungan emas maupun emas batangan sebagai instrumen investasi yang memberikan perlindungan terhadap nilai aset itu sendiri. Hal ini dikarenakan harga emas akan menyesuaikan nilai mata uang pada saat dicairkan atau dijual kembali. Dengan begitu, nilai aset komoditas ini bisa memberikan banyak keuntungan.
Meski memiliki karakteristik yang berbeda, Anda tetap bisa mempertimbangkan kepemilikan aset-aset tersebut untuk memperoleh untung dengan nilai yang besar di masa mendatang.
Selain keempat instrumen di atas, Anda juga bisa mendapat keuntungan dengan mendanai pinjaman UMKM di Modalku. Selain bunga, Anda juga telah berkontribusi pada ekonomi bangsa. Klik tombol di bawah ini untuk mendanai:
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.
Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.
Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).