Salah satu aspek penting dalam menjalankan bisnis adalah menentukan segmentasi pasar. Apakah Anda sudah mengetahui apa itu segmentasi pasar? Ketika Anda sudah mengetahui segmentasi pasar, maka beberapa pengambilan keputusan terkait penjualan, pemasaran, dan produksi bisa dilakukan dengan baik. Supaya Anda bisa mengambil keputusan ini, kami akan menjelaskan apa itu segmentasi pasar, termasuk jenis dan contohnya.
Pengertian Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar merupakan strategi yang dilakukan untuk mengetahui informasi pelanggan lebih dalam, sehingga perusahaan bisa memberikan apa yang diinginkan pelanggan. Segmentasi pasar yang dilakukan membuat perusahaan jadi mampu mengidentifikasi pemasaran apa yang akan dilakukan, kualitas seperti apa yang dibutuhkan pelanggan dan produk apa saja yang memberikan solusi bagi pelanggan.
Segmentasi pasar memungkinkan Anda sebagai pelaku bisnis untuk mengenali target pasar yang sesungguhnya dari produk atau jasa yang dijual. Hasil akhir dari strategi ini tentu saja penjualan, kredibilitas, dan brand awareness yang meningkat.
Jenis Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar terbagi menjadi empat, di mana setiap jenisnya menunjukkan bagaimana Anda akan mengenali pelanggan. Keempat jenisnya ialah segmentasi perilaku, demografis, psikografis, dan geografis.
1. Segmentasi Pasar Berdasarkan Perilaku
Segmentasi pasar berdasarkan perilaku merupakan strategi pemetaan yang melihat perilaku pelanggan saat berbelanja atau saat melihat iklan. Apakah mereka menghabiskan banyak waktu berselancar (browsing) di internet atau di tempat lainnya. Pengelompokan pelanggan bisa lebih jauh dilihat dari respon, pengetahuan, idealisme, dan loyalitasnya terhadap suatu produk.
Mengetahui informasi ini akan memudahkan Anda menjangkau mereka dari media yang pelanggan gunakan. Misalnya Anda melihat bahwa pelanggan memiliki perilaku belanja online yang sangat sering.
Dari sini, Anda bisa mencari tahu platform apa yang biasanya digunakan untuk berbelanja online, apakah itu marketplace, iklan yang ada di media sosial atau yang lainnya. Jika sudah tahu, Anda bisa menggunakan platform yang sama untuk menjangkau mereka.
Baca Juga: 5 Strategi Investasi untuk Pemula di Pasar Modal
2. Segmentasi Pasar Berdasarkan Demografis
Segmentasi pasar berdasarkan demografis berarti melihat pelanggan dengan mengenali karakteristik yang mereka punya. Misalnya Anda perlu mencari tahu mengenai usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, ras, dan lain sebagainya. Mengetahui informasi ini akan memudahkan Anda dalam mengelompokkan pelanggan dengan lebih jelas, sehingga semua strategi yang diambil akan mengacu kepada informasi yang telah dikumpulkan.
3. Segmentasi Pasar Berdasarkan Psikografis
Pengelompokan berdasarkan psikografis berarti mengelompokkan pelanggan dari hobi dan interest yang ada. Interest atau ketertarikan pelanggan bisa apa saja, misalnya kuliner, buku, seni lukis, dan yang lainnya. Jika produk yang dijual adalah peralatan melukis, maka Anda bisa menawarkan produk kepada seniman, pelukis, institusi atau lembaga yang berhubungan dengan melukis, dan masih banyak lagi.
4. Segmentasi Pasar Berdasarkan Geografis
Seperti namanya, segmentasi pasar berdasarkan geografis berarti mengelompokkan pelanggan dari lingkungan tempat tinggal mereka. Misalnya desa, cluster, pinggir jalan, kota, provinsi, atau kepulauan. Melihat tempat tinggal mereka, Anda bisa mengetahui produk seperti apa yang dibutuhkan oleh masyarakat yang tinggal di berbagai daerah tersebut. Anda bisa menjawab kebutuhan berdasarkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat terkait tempat tinggal mereka.
Baca Juga: 8 Macam-Macam Strategi Pemasaran yang Efektif
Contoh Implementasi Segmentasi Pasar
Mari kita andaikan bahwa Anda memiliki bisnis yang bergerak pada bidang fashion, khususnya baju dan tas. Kemudian Anda telah menentukan bahwa produk yang akan dijual ke masyarakat akan berfokus kepada pelanggan dewasa muda yang sedang melalui masa perkuliahan atau memiliki pekerjaan kantoran.
Misalnya Anda juga menargetkan mereka yang memiliki ketertarikan pada fashion. Dengan semua informasi mengenai produk yang Anda punya, maka kita bisa mulai mencari informasi melalui beberapa jenis segmentasi. Kita bisa menggunakan segmentasi pasar berdasarkan psikografis, untuk mencari siapa saja yang memiliki ketertarikan pada fashion.
Kita bisa mencari pelanggan tersebut dengan mencari organisasi atau perkumpulan fashion, untuk pada akhirnya memasarkan produk. Untuk menargetkan pekerjaan dan pendidikan yang sesuai, kita bisa menggunakan segmentasi pasar demografis.
Segmentasi demografis memampukan Anda untuk mendapat informasi mengenai usia dewasa muda yakni sekitar 18 tahun sampai 22 tahun. Segmentasi ini juga membantu Anda meninjau pelanggan berdasarkan pekerjaan dan pendidikan terakhir yang mereka miliki.
Baca Juga: 6 Alasan Kenapa Investasi Emas Jadi Pilihan Banyak Orang
Bagaimana? Sudahkah Anda memahami pengertian, jenis, dan contoh implementasi dari segmentasi pasar yang baru saja dijelaskan? Saat Anda sudah memahaminya, menargetkan pelanggan atas produk-produk yang ada menjadi lebih mudah dilakukan. Melakukan segmentasi pasar untuk bisnis Anda memerlukan ketelitian dan penelitian lebih lanjut.
Namun saat sudah menemukan segmentasi pasar yang tepat, bisnis Anda akan mulai berkembang dengan pesat. Untuk pengembangan dan pengelolaan bisnis yang membutuhkan dana tambahan, Anda perlu mengerahkan seluruh simpanan yang telah dikumpulkan. Namun jika itu tidak cukup, Anda bisa mengajukan pinjaman online tanpa agunan di Modalku.
Tenor di Modalku tersedia dari 3-12 bulan yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Siap mengembangkan bisnis bersama Modalku? Silakan mengunjungi website Modalku untuk informasi selengkapnya.
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.
Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini. Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.
Ubaidillah Pratama is Modalku SEO & content marketing, blog writer & FinTech enthusiast.