Mencoba investasi untuk pemula bukanlah hal yang mudah. Ada banyak hal yang perlu Anda pertimbangkan mengingat Anda butuh strategi investasi untuk pemula yang tepat. Nah, untuk membantu Anda sukses mencoba peruntungan di pasar modal, setidaknya ada 6 strategi investasi yang bisa Anda terapkan. Yuk, simak informasinya di bawah ini!
Rutin Nabung Saham
Meskipun bisa saja menghasilkan uang di pasar modal dalam jangka pendek, potensi penghasilan sebenarnya berasal dari bunga majemuk yang Anda peroleh dari kepemilikan jangka panjang. Saat aset Anda meningkat nilainya, jumlah total uang di akun Anda akan bertambah, sehingga memberi ruang untuk keuntungan modal lebih banyak lagi.
Oleh karena itu, Anda perlu rutin nabung saham agar potensi keuntungan menjadi semakin besar. Untuk meminimalkan kemungkinan kehilangan uang di pasar modal, ada beberapa hal yang penting untuk Anda perhatikan, yaitu jangan pakai leverage tinggi, jangan investasikan semua uang dalam satu aset, jangan terlalu mengandalkan analis, jangan mengabaikan katalis, dan jangan jual saham karena panik.
Yuk, baca juga: “5 Sektor Saham yang Diprediksi Melambung Tinggi di 2021“
Value Investing
Apakah Anda sudah tahu bahwa value investing, atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut investasi nilai, merupakan sebuah strategi investasi di mana saham yang dibeli adalah saham yang kelihatannya dijual dengan harga di bawah nilai intrinsiknya (nilai bukunya). Artinya, mereka yang melakukan value investing percaya bahwa pasar suka bereaksi terlalu berlebihan ketika ada berita baik atau buruk, sehingga pergerakan harga saham jadi kurang sesuai dan naik turun dengan cepat.
Berbeda dengan growth investor yang mencari perusahaan yang menawarkan pertumbuhan pendapatan yang kuat, investor nilai mencari saham yang tampaknya undervalued di pasar. Karena kedua gaya tersebut saling melengkapi, Anda bisa menggunakan keduanya untuk membantu menambah keragaman pada portofolio dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
Baca juga: “5 Peluang Investasi Paling Menguntungkan di Tahun 2021“
Income Investing
Income investing (investasi pendapatan) adalah strategi investasi yang berpusat pada membangun portofolio investasi yang secara khusus terstruktur untuk menghasilkan pendapatan reguler. Satu-satunya tujuan dari strategi investasi pendapatan adalah untuk menghasilkan aliran pendapatan yang konstan. Pendapatan konstan dapat berupa dividen.
Saham sebagai instrumen investasi untuk portofolio investasi pendapatan termasuk saham perusahaan yang membayar dividen secara teratur dan meningkat. Saham yang dimaksud bisa berupa saham biasa dan saham preferen. Sebagai informasi, pembayaran dividen dapat membantu dalam menghasilkan sebuah pengembalian yang terbilang konstan.
Teliti Waktu Beli Investasi untuk Pemula
Bagi investor, mencari saham untuk dibeli bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan. Cara ini cukup menguntungkan jika Anda mampu membeli saham yang harganya lagi naik. Pertanyaannya, kapan Anda seharusnya masuk dan membeli saham? Ada beberapa trik supaya Anda bisa mengidentifikasi kapan waktu tepat untuk membeli saham. Jadi, Anda memiliki kesempatan yang lebih lebar untuk menghasilkan profit dari saham yang sudah dibeli.
Salah satu waktu tepat beli investasi untuk pemula misalnya adalah di tengah krisis moneter atau krisis finansial. Ini adalah waktu yang bagus untuk beli investasi karena harganya jauh lebih murah dan bisa menghasilkan keuntungan besar jika nantinya naik kembali.
Namun, pastinya Anda tidak bisa menunggu sampai harus krisis dulu baru membeli saham, bukan? Anda juga bisa membeli saham saat saham dijual dengan harga diskon. Sementata investor biasanya jauh-jauh dari saham yang lagi turun, sebenarnya ini waktu yang tepat untuk membeli sebanyak mungkin saham dengan harga yang jatuh untuk kemudian dijual kembali dengan harga lebih tinggi.
Lihat juga tentang: “Baper saat Investasi Saham? Kendalikan Emosimu dengan 4 Tips Ini!“
Tahan Investasi dalam Jangka Panjang
Agar kegiatan investasi untuk pemula Anda menghasilkan profit yang memuaskan, Anda perlu menahan investasi dalam jangka panjang, alias jangan terburu-buru menjualnya lagi. Menahan saham setelah dibeli dalam periode waktu tertentu bisa memberikan Anda keuntungan yang jauh lebih tinggi dibanding jika Anda langsung menjualnya kembali.
Strategi investasi ini bisa Anda lakukan jika Anda memiliki keyakinan, minimal sebesar 80%, bahwa saham perusahaan yang Anda beli dan tahan akan menghasilkan return yang diharapkan. Cara ini pada umumnya dapat dilakukan jika Anda melakukan pembelian saham di sektor pasar yang tahan terhadap krisis dan sangat likuid.
Itu sedikit informasi tentang strategi untuk pemula di pasar modal yang perlu Anda ketahui. Investasi untuk pemula mana yang tertarik Anda coba? Salah satu instrumen investasi untuk pemula yang bisa dipilih adalah Modalku yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Sistemnya, Anda memberikan pendanaan modal bagi UKM Indonesia yang terdaftar. Dari investasi itu, Anda berpeluang untuk mendapatkan return hingga 17% per tahun, 4-5 kali lipat lebih tinggi daripada bunga tabungan di bank!
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini. Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.