Bisnis Lesu Akibat COVID-19, Simak 4 Tips Ini!

Pandemik COVID-19 atau virus corona tidak hanya membahayakan kesehatan, tapi juga kesehatan ekonomi. Sudah terbukti, berbagai sektor bisnis terkena dampaknya. Penerapan physical distancing, work from home, hingga lockdown telah membuat geliat bisnis lesu.

Ingin tahu betapa virus corona mengancam kesehatan ekonomi Indonesia? Klik di sini!

Bisnis UMKM  (Usaha Mikro Kecil & Menengah) menjadi sektor yang paling rentan terdampak wabah corona. Pasalnya, jenis usaha ini sangat bergantung pada uang hasil penjualan barang dagangan. Tentu, jika semua orang berdiam di rumah, siapa yang akan membeli barang-barang tersebut. Ketua Umum HIPMI JAYA, Afifudin Suhaeli Kalla mengatakan bahwa omzet UKM Indonesia berkurang hingga 70%.

Besarnya terpaan badai krisis akibat COVID-19 ini dapat mengancam keberlangsungan bisnis Anda. Dalam kondisi seperti ini, jangankan untuk bertumbuh dan berkembang, bisa bertahan saja sudah bagus. Lantas, bagaimana caranya?

Sediakan Uang Tunai yang Cukup

Keberadaan uang tunai sangat vital bagi bisnis UMKM. Dalam kondisi krisis, risiko apapun bisa terjadi. Inilah yang kan membuat bisnis UMKM rentan. Misalnya, kenaikan bahan baku karena rantai pasoknya terhambat akibat lockdown. Tentu, Anda harus menyiapkan uang lebih untuk hal ini. Jika tidak, Anda bahkan tidak bisa memproduksi ataupaun menjual barang.

Kenaikan harga bahan baku tentu bisa berimbas pada kenaikan harga barang. Namun, dalam kondisi wabah COVID-19, jangan terlalu mementingkan keuntungan maksimal terlebih dahulu. Selama biaya operasional bisnis terpenuhi dan uang tunai selalu tersedia, untung sedikit pun tak masalah. Yang penting selalu ada orang yang beli produk Anda secara rutin.

Pentingnya Akses Modal saat Wabah COVID-19

Selain uang tunai, Anda juga harus memastikan bahwa Anda bisa mendapatkan modal usaha. Meski Anda sudah punya cadangan uang tunai, suntikan modal tetap dipelukan di saat-saat genting. Dengan modal usaha ini, Anda dapat memastikan stok barang selalu aman, karyawan-karyawan tetap digaji, dan pelanggan pun tetap puas.

Sangat bagus jika Anda bisa mendapatkan suntikan modal dari tabungan pribadi. Atau meminjam dari teman dan keluarga. Namun, jika itu semua tidak ada, Anda dapat mengajukan pinjaman modal usaha di Modalku. Di tengah krisis seperti ini, Modalku menerapkan 3 langkah untuk memantau dan mengelola risiko pada bisnis calon peminjam.

Pertama, Modalku akan melakukan proses seleksi yang lebih comprehensive terhadap calon peminjam maupun UMKM yang sudah menjadi peminjam di Modalku. Kedua, Modalku akan bereaksi lebih cepat terhadap perubahan kondisi ekonomi makro dengan menyesuaikan batas jumlah (limit) serta jangka waktu pinjaman (tenor). Angka limit & tenor pinjaman akan disesuaikan dengan jenis pinjaman dan profil bisnis masing- masing UMKM, sehingga untuk penyesuaian ini akan dilakukan kasus per kasus.

Ketiga, memaksimalkan kolaborasi dengan platform e-commerce yang sebagian besar penjualnya masuk ke dalam segmen mikroUntuk Anda yang berbisnis online, langkah ini akan sangat membantu Anda. Tingginya permintaan saat kondisi krisis tetap dapat Anda penuhi. Dalam situasi physical distancing saat ini, transaksi bisnis melalui e-commerce bisa berkembang dengan baik karena masyarakat akan cenderung memilih berbelanja secara online, baik itu dalam memenuhi kebutuhan pokok maupun obat-obatan/ kesehatan.

Bisnis online terbukti tetap bertahan saat krisis. Dapatkan cara memenangkan persaingan di bisnis online dan liku-likunya.

“Online” kan Bisnis Anda

Saat himbauan physical distancing dan work from home diberlakukan, otomatis konsumen tidak bisa menjangkau Anda secara optimal. Namun, jangan khawatir. Dunia digital dapat menjadi perahu penyelamat bisnis Anda. Promosikan produk Anda secara online. Gunakan sosial media, situs e-commerce,  atau grup-grup WhatsApps. Anda juga perlu memaksimalkan peluang bisnis online dengan 3 prinsip digital marketing.

Sebelum melakukannya, ketahui dulu mengapa digital marketing ini penting. Klik di sini!

Jangan khawatir tentang pengiriman, layanan logistik dan ojek online masih beroperasi dan siap mengantarkan produk Anda. Bukan tidak mungkin, saat wabah corona berakhir, Bisnis Anda malah bisa berkembang karena go online. Channel pemasaran produk Anda pun makin meningkat.

Sesuaikan “Dagangan”

Yang paling bisa bertahan bukanlah yang paling kuat, tapi yang paling bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan

Itulah hukum seleksi alam. Hukum tersebut juga bisa kita analogikan pada kondisi krisis saat ini. Saat semua bisnis berjatuhan karena kurangnya pelanggan dan minimnya penjualan, Anda dapat tetap bertahan dengan menyesuaikan “dagangan”.

Misalnya, jika biasanya Anda berbisnis konveksi atau fashion, maka kini Anda harus mulai berbisnis APD (Alat Pelindung Diri) dan masker kain. Sudah pasti kedua barang ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Namun, jangan sampai Anda menimbun barang atau menaikkan harga terlalu tinggi. Tentu ini akan merugikan pelanggan dan ada sanksi hukum yang menanti. Tetapkan harga sewajarnya, niscaya konsumen tetap percaya pada brand Anda. Jadi, bisnis tetap bertahan, kepercayaan konsumen pun tetap didapat.

Krisis bisa datang kapan saja. Sebabnya bisa karena resesi ekonomi, perang dagang, hingga wabah penyakit seperti saat ini. Namun, tetaplah yakin bahwa badai segera berlalu. Bisnis Anda akan makin kuat jika mampu “menyesuaikan” diri. UMKM punya sejarah hebat dalam menahan terpaan badai krisis apapun.

UMKM memang punya keistimewaan, salah satunya adalah tahan krisis. Simak kisah lengkapnya di artikel-artikel ini: “Mengapa UMKM Layak Disebut Pahlawan?” & “Kiat Menghadapi Resesi untuk UMKM”

Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Subscribe

* indicates required

Tinggalkan Balasan