Siapa yang tidak mau untuk pensiun dini? Pastinya semua orang ingin menikmati masa tua yang santai tanpa dibebani oleh masalah keuangan. Ini bukan hanya sekadar angan-angan saja, Anda juga berhak dan mampu untuk memiliki masa depan ini. Tabungan dana pensiun ini bisa Anda siapkan dari sekarang. Dengan cara ini, Anda bisa menyiapkan dana pensiun sejak dini.
Usia produktif adalah masa yang paling tepat untuk mengumpulkan dana pensiun. Untuk membantu Anda, berikut ini tips-tips mempersiapkan tabungan dana pensiun sejak dini.
Ingin rencanakan pensiun, kenali jenis instrumen yang cocok: “5 Jenis Instrumen untuk Menyiapkan Dana Pensiun”
Ikuti Program dari Bank
Sekarang ini, sudah banyak bank di Indonesia yang menawarkan program tabungan dana pensiun kepada para nasabah. Bahkan, BPJS Ketenagakerjaan juga memiliki program jaminan pensiun yang bisa dimanfaatkan. Jika perusahaan tempat Anda bekerja tidak memiliki program pensiun untuk para karyawan, Anda bisa memilih satu bank sebagai tabungan dana pensiun.
Ada baiknya kalau bank yang Anda pilih ini memiliki sistem autodebet, sehingga uang gajian Anda setiap bulannya bisa langsung terpotong dan dialokasikan ke tabungan dana pensiun. Hal ini agar Anda tidak tergoda untuk langsung menghabiskan uang setiap bulannya hingga tanpa sisa.
Anggapan bahwa tabungan dana pensiun ini hanya bisa dibuka di masa tua juga sangat keliru. Anda boleh saja memulainya sejak usia dini. Anda bisa memulai dengan menyetor uang minimal Rp 50,000 untuk tabungan dana pensiun Anda. Semakin cepat, semakin banyak pundi-pundi yang terkumpul.
Lihat juga: “Menumpuk Pundi Meminimalkan Rugi dengan Mengenali Risiko Investasi”
Pisahkan Dana Pensiun Sejak Dini
Kekeliruan terbesar yang paling sering terjadi adalah menggabungkan dana pensiun dengan tabungan lainnya, contohnya seperti dana darurat. Padahal, tabungan dana pensiun ini harus dipisahkan supaya tidak terpakai sebelum waktunya. Percayalah bahwa dana pensiun Anda tidak akan pernah terkumpul sesuai dengan target yang Anda tentukan bila Anda masih belum memisahkannya dari rekening tabungan lainnya.
Keberadaan dana darurat sangat penting, terutama saat krisis ekonomi. Kok bisa?
Jangan anggap tabungan dana pensiun sama seperti tabungan lainnya. Dana pensiun harus disiapkan sejak dini. Kenali perbedaan setiap jenis tabungan. Dengan begitu, Anda juga bisa mengontrol pengeluaran dengan lebih pintar. Siapkan tabungan khusus untuk dana pensiun yang tidak boleh dipakai, kemudian tabungan dana darurat untuk kebutuhan genting tak terduga, lalu tabungan dana pendidikan untuk mempersiapkan rencana pendidikan anak, terakhir tabungan impian bagi Anda yang ingin mengumpulkan uang untuk membeli sesuatu. Siapkan juga tabungan untuk payroll atau menerima gajian.
Gaji Naik, Tabungan Naik
Semua orang pasti akan sangat senang saat gaji mereka naik, baik karena promosi jabatan, bonus kerja, atau THR. Biasanya, orang-orang akan langsung menghamburkannya untuk berbagai keperluan primer dan tersier. Tetapi, sebetulnya cara terpintar untuk mengoptimalkan pendapatan per bulan adalah dengan menetapkan rasio uang yang akan ditabung per bulannya.
Secara otomatis, uang yang harus ditabung juga ikut naik ketika gaji Anda meningkat. Ambil contoh seorang pekerja yang menyisihkan 10% dari gaji per bulan untuk ditabung ke dana pensiun. Gajinya meningkat dari Rp 5 Juta menjadi Rp 7 Juta. Maka, tabungannya yang sebelumnya sebesar Rp 500 ribu per bulan akan bertambah menjadi Rp 700 ribu.
Bukan berarti Anda harus terus hidup pas-pasan setiap saat. Kuncinya adalah menetapkan prioritas keuangan. Tulis dan hitung setiap pengeluaran per bulannya, urutkan dari yang paling urgent. Sisihkan segera sejumlah uang untuk kebutuhan primer seperti membayar tagihan, lalu sisanya bisa dialokasikan untuk hiburan. Jangan lupa untuk menyisihkan juga uang untuk tabungan dana pensiun.
Dana Pensiun Sejak Dini Beda dengan Dana Investasi
Ingat, tabungan dana pensiun tidak boleh dipakai sebelum waktunya, apapun itu alasannya. Ini merupakan bekal hari tua Anda, di mana Anda tidak lagi menerima pendapatan tetap per bulannya. Banyak orang yang malah menggunakan dana pensiun untuk modal investasi karena menganggap bahwa dana pensiunnya akan semakin bertambah dengan profit investasi. Akan tetapi, investasi tidak pernah menjamin bahwa Anda akan selalu untung, risiko kerugian selalu mengintai.
Jika Anda ingin menggunakan investasi sebagai cara untuk menambah nominal tabungan dana pensiun, caranya adalah dengan mengalokasikan profit ke dana pensiun. Jangan menggunakan dana pensiun atau dana darurat sebagai modal. Kemudian, pilihlah jenis investasi dengan risiko kerugian yang kecil serta proses yang mudah untuk dipahami.
Lihat juga: “Instrumen Investasi yang Cocok untuk Pemula”
Salah satunya adalah platform pendanaan digital bagi UMKM, sebuah jenis investasi di mana Anda menanamkan modal untuk bisnis UMKM. Anda bisa memilih sendiri bisnis yang ingin Anda bantu, lengkap dengan informasi bisnis tersebut yang tertera di portfolio mereka. Pilih platform terpercaya seperti Modalku untuk menjamin investasi Anda tetap aman dan meminimalisir kerugian.
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan bunga menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami3 adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.
Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.