Selamat atas rumah yang baru Anda beli! Akhirnya salah satu financial goals pun berhasil terwujud. Namun, bukan berarti perjalanan finansial Anda berakhir. Ada baiknya Anda kembali “bergerilya” mengumpulkan uang untuk renovasi rumah nanti, mengingat kondisi rumah bisa menurun seiring berjalannya waktu.
Mungkin memang masih akan dilakukan beberapa tahun lagi. Tapi, mengingat biaya yang diperlukan tidaklah sedikit, tidak ada salahnya untuk start saving dari sekarang. Memangnya, berapa kira-kira biaya renovasi rumah yang harus Anda kumpulkan? Berikut perhitungan sederhana yang bisa jadi pertimbangan Anda.
Baca juga: Tahukah Anda? Rumah Subsidi jadi Solusi di Tengah Mahalnya Harga Rumah
Rincian biaya renovasi rumah sederhana
Pada dasarnya, ada beberapa faktor yang memengaruhi total harga renovasi rumah yang perlu Anda siapkan. Agar tidak kaget, berikut penjabaran per faktornya sekaligus estimasinya:
– Biaya tanah dan bangunan
Kalau Anda hanya perlu melakukan perbaikan kecil, seperti cat ulang atau perbaikan lantai, biaya tanah dan bangunan yang diperlukan mungkin tidak terlalu signifikan. Namun, jika Anda ingin menambah kamar tidur atau merombak seluruh bagian rumah, biaya tanah dan bangunan akan menjadi faktor utama dalam perencanaan budget renovasi rumah Anda.
Anda bisa saja ingin memperluas rumah dan perlu membeli tanah seluas 50 meter persegi di sekitar bangunan lama. Kalau misalnya per meter persegi harganya Rp1,5 juta, Anda butuh Rp75 juta. Sementara itu, jika Anda tidak ingin menambah luas rumah, biaya ini tidak berlaku.
– Biaya material
Proses renovasi rumah membutuhkan sejumlah material, seperti cat, semen, bata, keramik, kaca, dan lain-lain. Jadi, Anda harus memperhitungkan biaya material, dan hal ini akan dipengaruhi oleh kualitas dan merek material yang Anda pilih. Totalnya dihitung dari luas bangunan, sehingga semakin banyak tingkatnya, semakin mahal pula biaya material yang perlu dikeluarkan.
Biasanya, per meter persegi membutuhkan biaya sekitar 2 sampai 4 juta rupiah. Artinya, Anda tetap bisa mendapatkan material berstandar SNI, bahkan dengan rentang terendah. Jika luas rumah Anda 100 meter persegi, berarti total biaya material saja adalah Rp200 juta.
Oleh karena itu, pastikan untuk memperhitungkan biaya material renovasi rumah dengan cermat dan mencari produk yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Baca juga: Strategi Memulai Bisnis Properti Kos untuk Pemula
– Biaya tenaga kerja
Selanjutnya, siapkan pula biaya untuk membayar tukang yang akan mengerjakan renovasinya. Biaya ini akan tergantung pada jenis pekerjaan yang dilakukan dan lama waktu yang diperlukan. Misalnya, renovasi dapur akan membutuhkan biaya tenaga kerja yang lebih tinggi daripada perbaikan lantai.
Anda bisa memilih sistem borongan harian, borongan jasa, atau borongan penuh yang menggabungkan biaya jasa dan material. Kontraktor akan menghitungkan semua biaya jasa dan material kalau Anda memilih borongan penuh. Tergantung dari harga material yang dipilih, biasanya per meter persegi dihargai Rp2,5 juta sampai Rp4 juta.
Untuk borongan harian, biaya kerja per tukang umumnya sekitar Rp125 ribu hingga 150 ribu. Lantas, borongan jasa mematok harga Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per meter persegi. Akan tetapi, perlu diingat bahwa ada tingginya risiko molor, sehingga biaya akan membengkak. Awasi dan cek perkembangan renovasi tiap hari jika memungkinkan agar pengeluaran tidak melebihi anggaran yang sudah ditetapkan.
– Biaya lain-lain
Berhubung tak ada yang bisa memprediksi masa depan, alangkah baik jika Anda menyiapkan biaya lain-lain. Ini mencakup biaya tambahan yang mungkin terjadi selama renovasi rumah, seperti biaya perizinan, biaya konsultan, dan biaya transportasi. Biaya ini sering kali diabaikan, padahal Anda harus mempertimbangkannya sejak awal. Supaya aman, anggap saja Anda perlu tambahan sebesar 10% sampai 20% dari total estimasi biaya.
Total biaya renovasi rumah sederhana
Berdasarkan estimasi di atas, total biaya yang dibutuhkan untuk merenovasi sebuah rumah sederhana adalah sebesar Rp384 juta dengan rincian berikut:
- Tanah dan bangunan: Rp75 juta
- Material: Rp200 juta
- Tenaga kerja empat tukang jasa harian selama tiga bulan: Rp125.000 x 4 x 30 x 3 = Rp45 juta
- Biaya lain-lain: (Rp75.000.000 + Rp200.000.000 + Rp45.000.000) x 20% = Rp64 juta
Biaya renovasi rumah di atas hanya merupakan perhitungan secara kasar. Biaya pastinya tentu sangat bergantung pada kebutuhan rumah masing-masing orang. Misalnya, biaya renovasi untuk rumah dua lantai tentu akan berbeda dari rumah satu lantai. Apa pun rencana renovasi rumah yang dimiliki, Anda tetap harus menyiapkan modal dari jauh-jauh hari.
Tapi, kalau ternyata kebutuhan renovasinya mendesak, misalnya untuk kebutuhan rumah untuk usaha, Anda bisa ajukan kredit usaha ke Modalku. Klik tombol di bawah ini:
Dapatkan kredit modal usaha dari tagihan yang dimiliki lewat Invoice Financing dengan limit hingga Rp 2 miliar, atau pinjaman dana tunai lewat Modal Kawan Mikro untuk pengusaha online (e-commerce) atau offline (POS kasir digital) dengan bunga kompetitif. Aman, berizin, dan diawasi OJK.
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.
Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.