Masalah keuangan merupakan masalah vital dalam kehidupan seseorang. Terlebih lagi jika kita memiliki banyak kebutuhan dan tanggungan. Agar tidak terjebak dalam pola yang ‘salah urus’, edukasi finansial penting bagi Anda untuk mempelajari hal-hal dasar seperti perencanaan keuangan pribadi. Tanpa adanya edukasi yang cukup, keuangan pribadi sangat rentan kacau. Kalau sudah begini, apa yang harus Anda lakukan?
Bijak Mengelola Keuangan Pribadi
Apakah Anda sering merasa gaji sebulan tidak cukup untuk biaya hidup sehari-hari? Mungkin ada yang salah dengan cara pengelolaan uang Anda. Untuk itu, simaklah beberapa poin penting agar selalu bijak mengelola keuangan di bawah ini:
- Buatlah prioritas keuangan
Saat menerima gaji, orang cenderung menggunakannya tanpa mencatat setiap pengeluaran. Alhasil, gaji Anda pun ludes sebelum akhir bulan. Karena itu, penting untuk menentukan prioritas keuangan. Utamakan kebutuhan daripada keinginan Anda. Semisal, kebutuhan dan kewajiban untuk membayar tagihan harus lebih didahulukan daripada membeli kendaraan atau gadget baru.
- Catat rincian pengeluaran Anda
Mungkin ini terdengar sepele, namun mencatat pengeluaran keuangan sangatlah penting. Anda bisa membuat laporan keuangan sederhana secara berkala, baik harian, mingguan ataupun bulanan. Tujuannya agar Anda lebih mudah mengontrol dan mengecek kembali bila diperlukan. Anda perlu mencatat semua pengeluaran sampai hal terkecil sekali pun. Misalnya adalah uang parkir yang dikeluarkan. Ini sering diabaikan, padahal secara tak langsung membuat pengeluaran membengkak.
- Atur pengeluaran dengan metode 50/30/20
Langkah lain yang bisa Anda lakukan agar keuangan pribadi tidak kacau adalah menggunakan metode pengaturan keuangan. Salah satunya adalah metode 50/30/20 yang dikenalkan oleh Elizabeth Waren. Mengutip dari laman Business Insider, penghitungan melalui metode ini adalah 50% dari gaji dialokasikan untuk kebutuhan prioritas, membayar tagihan, dan sebagainya. Sedangkan, 30% dari gaji adalah anggaran untuk keperluan pribadi seperti belanja, rekreasi dan sebagainya. Sisanya, 20% bisa Anda gunakan untuk berinvestasi, menabung, atau untuk dana darurat lainnya. Atau Anda bisa mengubahnya, 20% untuk keperluan pribadi dan 30% untuk investasi.
Investasi, Langkah Awal Menyelamatkan Keuangan Pribadi
Selain mengatur keuangan melalui cara di atas, Anda juga bisa berinvestasi. Dengan berinvestasi, sebenarnya Anda selangkah lebih baik dalam menyelamatkan keuangan pribadi. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan beragam keuntungan, di antaranya adalah:
- Memberikan penghasilan tambahan
Salah seorang investor ternama, Warren Buffet, pernah mengatakan “Janganlah meletakkan telur dalam satu wadah”. Maksudnya, keuangan pribadi Anda akan jauh lebih baik bila Anda memiliki beberapa sumber pendapatan, tak hanya satu (seperti gaji bulanan). Selain mengoptimalkan penghasilan Anda, melakukan diversifikasi terhadap sumber pendapatan dengan mulai investasi akan memberi rasa aman apabila keadaan daruat menyebabkan salah satu sumber penghasilan Anda hilang.
Lebih lanjut: “Menemukan Investasi yang Paling Menguntungkan, Mungkinkah?”
- Mengasah tanggung jawab dalam mengatur keuangan
Ketika tidak melakukan investasi, Anda akan cenderung biasa saja dalam mengelola keuangan. Tapi beda halnya ketika Anda memiliki investasi. Rasa tanggung jawab Anda semakin meningkat. Ini dikarenakan Anda harus pintar-pintar mengatur keuangan, mana yang akan digunakan untuk kebutuhan keluarga, mana uang untuk investasi. Bila salah perhitungan, investasi Anda pun juga akan terganggu.
- Lebih tenang di hari tua
Investasi memberikan keuntungan lain, yakni berupa jaminan ketenangan di hari tua. Untuk tujuan ini, pilihlah investasi di perusahaan asuransi atau lembaga keuangan terpercaya agar investasi aman. Dengan begitu, Anda bisa mulai menabung dan mengumpulkan dana pensiun. Walaupun Anda masih muda, membuat rencana jangka panjang untuk hari tua akan mengurangi masalah keuangan yang dapat terjadi.
Lebih lanjut: “Kiat-kiat Mempersiapkan Dana Pensiun”
Mengatur keuangan memang tidak mudah. Namun, asal Anda mulai dari sekarang, Anda pasti bisa mengatur keuangan pribadi agar semakin tepat dan maksimal. Selamat mencoba!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, platform peer-to-peer (P2P) lending nomor 1 di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman. Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.
Comments 2
Pingback: Siapa Bilang Mengelola Keuangan Pribadi itu Sulit? - Modalku
Pingback: 4 Cara Ampuh Berhemat dengan Gaya Hidup Minimalis - Modalku