Pentingnya Diversifikasi Supply Chain saat Resesi

diversifikasi supply chain

Resesi merupakan krisis ekonomi yang belakangan ini menjadi topik pembicaraan cukup hangat. Bagi Anda yang belum mengerti, resesi adalah kelesuan yang terjadi di dunia dagang sehingga menyebabkan daya beli turun, lalu memicu bisnis untuk merugi. Berbagai belahan dunia pun merasakan dampaknya, mulai dari Amerika Serikat, Cina, hingga negara-negara di Eropa.

Meski begitu, ekonomi di Indonesia nyatanya masih cukup kuat. Namun, tidak ada salahnya, bukan, untuk mengantisipasi terjadinya resesi di tanah air? Salah satu strategi untuk menghadapi resesi yang dapat Anda lakukan adalah dengan melakukan diversifikasi pada supply chain. Apa itu dan bagaimana caranya?

Apa Itu Diversifikasi Supply Chain?

Sebelum menuju ke pengertian diversifikasi supply chain, pahami dulu apa itu supply chain. Dalam bisnis, ada istilah rantai pasokan (supply chain) yang intinya mendeskripsikan kegiatan produksi. Namun, bukan saja bicara tentang pemasaran, supply chain adalah proses yang mencakup tahap pengadaan barang atau jasa, penjadwalan, pengorganisasian, sampai Anda siap menyalurkan produk ke konsumen. Lalu, apa yang dimaksud dengan diversifikasi rantai pasokan dan mengapa ini penting?

Diversifikasi supply chain adalah proses penganekaragaman sehingga bisnis mampu memproduksi lebih banyak barang atau jasa. Tujuannya antara lain adalah untuk meningkatkan pendapatan bisnis, memperluas target market, menghindari timbulnya rasa bosan akan suatu produk, sampai mengalahkan kompetitor yang berkutat di bidang serupa. Untuk melakukan hal ini, tentunya Anda selaku pemimpin, pemilik, dan pelaku usaha tidak boleh mengambil keputusan secara impulsif. Simak terus untuk tahu caranya!

Pentingnya Melakukan Diversifikasi Supply Chain

Supaya lebih memahami mengapa peningkatan keragaman rantai pasokan penting, berikut adalah empat alasan yang dapat Anda jadikan pertimbangan. Oleh karena itu, simak terus, ya!

1. Bertahan dari perubahan harga ketika resesi

Sesuai penjelasan di atas, resesi dapat menurunkan daya beli masyarakat. Hal ini tentunya memberikan dampak bagi harga-harga di pasaran. Saat daya beli menurun, biasanya pasokan cenderung akan menumpuk dan stok barang kemungkinan akan lebih mendekati tanggal kedaluwarsa. Akibatnya, sebuah bisnis umumnya akan melakukan cuci gudang atau menjual barang dengan harga murah agar cepat laku.

Namun, dengan meningkatkan keragaman rantai pasokan, Anda bisa terhindar dari risiko ini. Sebab, konsumen dapat terus belanja produk-produk yang benar-benar mereka butuhkan di toko Anda. Tidak menutup kemungkinan, mereka juga akan tergiur untuk membeli produk lainnya yang kurang laku atau tidak menjadi kebutuhan primer tersebut. Akhirnya, Anda tak perlu melakukan cuci gudang.

2. Meningkatkan sales

Nah, persis seperti penjelasan sebelumnya, diversifikasi rantai pasokan dapat membuat konsumen memutuskan untuk belanja hal lain di luar kebutuhannya. Siapa yang tidak gemar belanja sekaligus di satu tempat? Kelengkapan produk atau jasa dapat memengaruhi psikologi konsumen agar membeli atau memakainya secara sekaligus.

3. Mendorong inovasi

Manfaat berikutnya dari diversifikasi supply chain adalah untuk mendorong inovasi. Dengan berinovasi, life cycle product yang telah mencapai tahap kematangan dan berakhir mengalami penurunan penjualan dapat di-back up oleh produk-produk baru. Dengan begitu, perusahaan tak perlu mengalami kerugian dan konsumen terbebas dari kebosanan akan satu produk saja.

4. Meningkatkan customer experience

Saat bisnis Anda memperbanyak keragaman produk atau jasa, tentunya Anda turut mempertimbangkan kebutuhan pasar di sekitar. Ketika Anda meluncurkan produk tersebut, otomatis masyarakat akan memberikan respons positif sehingga dapat meningkatkan customer experience atau pengalaman belanja konsumen terhadap perusahaan Anda. Nantinya, hal ini bisa berdampak pada loyalitas pelanggan terhadap apa pun yang Anda luncurkan.

Cara Mendiversifikasi Supply Chain

Cara mendiversifikasi supply chain pun bisa Anda mulai dengan melihat apa saja yang menjadi kebutuhan lingkungan sekitar. Misalnya, jika awalnya Anda berkutat di bisnis skincare, mungkin demand akan skincare sekaligus makeup bisa menjadi ladang keuntungan yang baru. Anda bisa memperbanyak produk skincare sekaligus makeup atau malah meluncurkan produk makeup dengan kandungan skincare di dalamnya.

Sebagai contoh lain, katakanlah Anda membuka kedai yang menjual es kopi susu. Awalnya, Anda hanya berniat untuk menjual kopi dengan konsep on-the-go alias pelanggan bisa langsung pergi setelah mendapatkan kopi dari Anda. 

Namun, ternyata setelah kedai berjalan beberapa bulan, ternyata ada cukup banyak pelanggan yang menanyakan apakah mereka bisa duduk sejenak di kedai Anda. Dari sinilah akhirnya Anda menyediakan beberapa kursi dan meja, serta mengembangkan menu makanan untuk menemani pelanggan minum kopi. Supply chain makin beragam, pemasukan pun ikut bertambah.

Setelah membaca penjelasan di atas, kini Anda sudah paham, bukan, betapa diversifikasi supply chain adalah tonggak penyelamat di masa resesi seperti sekarang? Jika Anda butuh modal tambahan untuk melakukannya, jangan lupa ada Modalku yang dapat memberikan pinjaman tanpa agunan dengan proses mudah. Besaran dananya pun mencapai Rp 2 miliar dan proses pencairannya sangat mudah! Klik tombol di bawah ini untuk ajukan kredit usaha:

Ajukan Sekarang!


Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan kredit modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi dana.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.

Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Subscribe

* indicates required

Tinggalkan Balasan