Skala prioritas adalah urutan prioritas yang disusun berdasarkan tingkat kepentingan. Biasanya, skala prioritas digunakan dalam manajemen keuangan, sebuah proses pelacakan pengeluaran, investasi, penganggaran, perbankan, dan evaluasi pajak seseorang. Pengelolaan uang sendiri merupakan sebuah teknik strategis untuk membuat uang menghasilkan nilai bunga-keluaran tertinggi untuk setiap jumlah yang dibelanjakan.
Jadi, dengan skala prioritas, Anda bisa menentukan kebutuhan yang harus didahulukan dan kebutuhan yang dapat ditunda. Dalam manajemen keuangan, hal ini sangat penting agar Anda bisa memenuhi kebutuhan sesuai dengan kemampuan finansial.
Lihat juga: “Apa Pentingnya Punya Skala Prioritas”
Membuat Skala Prioritas Berdasarkan Kebutuhan Paling Mendesak
Tips membuat skala prioritas untuk mempermudah manajemen keuangan yang pertama adalah menentukannya berdasarkan kebutuhan paling mendesak. Artinya, Anda harus mementingkan suatu hal yang memerlukan tindak lanjut sesegera mungkin. Kebutuhan paling mendesak atau urgensi harus didahulukan dalam daftar, sehingga Anda harus mencari cara membagi waktu.
Misal, kebutuhan paling mendesak Anda saat ini adalah membayar cicilan rumah dan menabung untuk modal menikah. Jika demikian, kebutuhan untuk membeli smartphone baru atau produk up-to-date lainnya perlu Anda tunda. Pastikan Anda mendahulukan kebutuhan yang benar-benar mendesak dan harus segera dipenuhi.
Catat Rencana Kebutuhan Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Perencanaan sangat penting untuk mencapai kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang. Upaya ini akan membantu Anda menyelaraskan sumber daya untuk memenuhi tujuan Anda dengan cara yang seefisien mungkin.
Mencatat kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang akan membantu Anda menentukan prioritas berdasarkan urgensinya. Rencana jangka pendek umumnya berhubungan dengan rencana dalam 1 tahun, sedangkan rencana jangka panjang berhubungan dengan rencana 5 tahun ke depan.
Membuat Skala Prioritas dengan Sesuaikan dengan Kemampuan Finansial
Sebelum menetapkan prioritas keuangan, penting untuk menilai terlebih dahulu status keuangan Anda saat ini. Status keuangan adalah berapa banyak yang Anda miliki dibandingkan dengan berapa banyak utang Anda. Bandingkan daftar aset yang Anda miliki dengan jumlah hutang sebagai “neraca” pribadi.
Berdasarkan neraca pribadi Anda, apakah Anda memiliki lebih banyak aset daripada utang atau sebaliknya? Usia kemungkinan besar juga akan berdampak besar pada ekuitas Anda saat ini. Jika Anda masih berusia 20-an, Anda mungkin memiliki sedikit aset dan pinjaman yang tinggi. Sedangkan jika berusia 50-an, Anda mungkin ingin fokus menabung untuk pensiun. Jadi, berdasarkan kemampuan finansial Anda, susunlah skala prioritas yang realistis.
Rencanakan Masa Depan dengan Tabungan
Ada banyak cara membagi waktu demi merencanakan masa depan yang cerah, salah satu yang terbaik adalah dengan mengelola tabungan. Jika Anda terbiasa menghabiskan uang dalam jumlah besar dan boros, sulit pastinya untuk menabung. Oleh karena itu, prioritaskanlah masa depan dengan selalu mengingatkan diri sendiri bahwa tabungan sangat penting dan berguna untuk hal-hal yang tiba-tiba sangat mendesak. Terlebih soal mencapai kehidupan yang lebih baik.
Lihat juga: “Pentingnya Menyiapkan Dana Pensiun Sejak Dini”
Tabungan yang cukup juga bisa membantu Anda melakukan apa yang Anda inginkan, seperti waktu untuk liburan, membeli baju baru, dan sebagainya. Agar bisa lebih semangat menabung, Anda bisa membuat “bucket list”yang berisi hal-hal yang ingin dimiliki dalam rentang waktu yang realistis. Dengan begitu, Anda akan mempunyai tujuan dan semangat dalam menabung.
Perhatikan Tempat, Harga, dan Kesempatan Berbelanja
Anda juga perlu memerhatikan tempat, harga, dan kesempatan berbelanja dalam membuat skala prioritas untuk mempermudah manajemen keuangan. Artinya, Anda harus memperhatikan berbagai faktor tersebut setiap kali dihadapkan pada sebuah kebutuhan barang atau jasa yang perlu dibeli. Dengan pedoman ini, Anda akan terhindar dari kebiasaan salah pilih dan bisa jadi lebih hemat dalam pengeluaran.
Pertama, berbelanjalah di tempat yang tepat, yaitu tempat yang menawarkan harga rendah atau murah. Selain tempat, Anda juga perlu mempertimbangkan cara membagi waktu, mengingat belanja saat harga-harga di pasaran sedang turun di hari weekend atau menjelang hari raya tertentu akan membuat Anda lebih hemat.
Lihat juga: “4 Tips Hemat Saat Belanja Online”
Selain itu, jangan lupa survey harga sebelum membeli barang dan jasa agar tahu berapa harga pasarannya sehingga tidak salah beli. Perhatikan juga kualitas dari barang dan jasa agar budget besar yang Anda keluarkan tidak sia-sia. Terakhir, jumlahnya juga harus tepat, yaitu sesuai dengan keperluan bukan keinginan. Terbiasa berbelanja melebihi jumlah yang diperlukan akan membuat Anda boros dan merusak daftar prioritas yang penting untuk memanajemen keuangan dengan baik.
Pastikan Anda perhatikan beberapa tips membuat skala prioritas di atas agar lebih mudah melakukan manajemen keuangan. Jika salah satu prioritas Anda saat ini adalah membuka usaha, Anda bisa mendapatkan bantuan modal usaha lewat pinjaman Modalku yang aman dan terpercaya.
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.
Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Ubaidillah Pratama is Modalku SEO & content marketing, blog writer & FinTech enthusiast.