Tips Menjaga Work Life Balance agar Tidak Burnout

tips menjaga work life balance

Istilah work life balance kini semakin banyak terdengar, apalagi setelah media sosial mulai mengangkat isu ini. Bagi yang belum tahu, work life balance sendiri adalah kemampuan seorang pekerja dalam membagi waktu kerjanya dengan kehidupan pribadi sehingga tidak tercampur-baur. Sayangnya, implementasi work life balance sendiri bukanlah hal mudah pagi para pekerja. 

Saat ini, banyak orang mudah kelelahan, stres, hingga burnout karena tidak bisa membagi waktu antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Hal ini terjadi karena work life balance yang kurang maksimal. Nah, lantas bagaimana sebetulnya tips agar work life balance berhasil sehingga tanda-tanda burnout tidak terjadi? 

Baca juga: Tahukah Anda? Makanan Sehat juga Menunjang Karir, lho!

Tips Menjaga Work Life Balance

Ada beberapa cara atau tips agar tanda-tanda burnout tidak muncul dan work life balance bisa terpenuhi. Berikut ulasannya.

1. Buat skala prioritas kerja

Ada beberapa tips menjaga work life balance agar hidup menjadi seimbang, yakni menentukan skala prioritas kerja. Anda harus tahu mana pekerjaan yang butuh diprioritaskan dan mana yang bisa dikerjakan nanti. Buatlah skala prioritas, lalu mulai selesaikan pekerjaan yang urgensinya paling mendesak.

Saat satu pekerjaan selesai, akan muncul sense of achievement yang memotivasi Anda untuk menyelesaikan pekerjaan lain. Dengan begitu, risiko burnout pun bisa ditekan karena Anda tidak merasa seperti dikejar-kejar pekerjaan.

2. Kurangi penggunaan gadget

Tips kedua adalah kurangi penggunaan gadget. Seperti kita tahu, banyak orang menghabiskan waktu bermain gadget selama berjam-jam, bahkan mungkin Anda termasuk salah satunya. Hal ini akan membuat pikiran Anda selalu tertuju pada pekerjaan. Karenanya, ketika waktu libur, kurangi penggunaan gadget dan habiskan waktu dengan keluarga. Cara lainnya, setelah jam kerja selesai, letakkan ponsel dan manfaatkan waktu untuk beristirahat.

Baca juga: Dunia Digital Menyimpan banyak Potensi, tapi Jangan Sampai Kecanduan ya!

3. Coba belajar bilang ‘tidak’

Belajar bilang ‘tidak’ bisa jadi solusi mengejar work life balance. Dalam urusan pekerjaan, fokuslah pada tanggung jawab Anda. Jangan sungkan untuk menolak permintaan orang lain jika memang pekerjaanmu belum selesai. Tuntaskan terlebih dahulu pekerjaanmu, baru setelah itu Anda bebas membantu orang lain. Yang jelas, jangan sampai membantu orang lain justru membuat pekerjaan Anda berantakan atau kehidupan work life balance menjadi kacau.

4. Buat jadwal kerja 

Kemudian, buatlah jadwal kerja sebelum memulai hari. Jadi, tulis apa saja yang harus dikerjaan hari itu agar Anda bisa mengatur waktu secara efektif. Terlebih jika Anda menjalani pekerjaan secara daring, tentu waktu untuk mengurus rumah pun ikut tercampur. Karenanya, buatlah jadwal kerja dan tentukan mana yang harus dikerjakan sekaligus tetapkan durasi waktunya. Ingat, jadwal tersebut tentunya wajib dipatuhi karena jika tidak, tujuan work life balance tidak akan terwujud.

5. Luangkan waktu untuk diri sendiri

Untuk mengurangi tanda-tanda burnout, cara lain yang bisa Anda terapkan adalah meluangkan waktu untuk diri sendiri. Meski terdengar sederhana, nyatanya belum banyak orang menerapkan tips ini. Padahal, meluangkan waktu untuk diri sendiri tak melulu soal liburan atau traveling ke tempat yang jauh.

Anda bisa sekadar meluangkan waktu menikmati sesuatu yang Anda sukai. Misalnya dengan melakukan hobi yang sudah lama ditinggal, menggambar, menonton film, membaca buku, dan masih banyak lagi. Meluangkan waktu untuk diri sendiri bisa mengembalikan energi yang habis dan membuat Anda segar kembali. Dengan pikiran dan badan yang segar, tentu pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik.

6. Ambil jeda untuk berolahraga

Tak kalah penting adalah meluangkan waktu untuk olahraga. Bekerja terus-menerus di kursi akan membuat badan Anda menjadi lemah dan rawan terkena banyak penyakit. Karena itu, penting untuk mengambil waktu berolahraga. Sekilas, olahraga memang terlihat melelahkan. Namun, olahraga rutin justru bisa mendorong semangat dan fokus kerja Anda. 

Tidak perlu langsung melakukan olahraga yang terlalu berat. Anda bisa mulai dengan olahraga ringan seperti jogging, senam, zumba, yoga, bahkan bersepeda. Lakukan secara konsisten agar tubuh menjadi lebih bugar dan fokus dalam mengerjakan pekerjaan pun bisa lebih baik.

Itu tadi beberapa tips mencegah tanda-tanda burnout yang sering muncul karena work life balance yang buruk. Ciptakan pola hidup sehat dengan work life balance sehingga kehidupan pekerjaan dan pribadi bisa terpisah dan tidak saling mengganggu satu sama lain. Dengan begitu, hidup pun bisa lebih teratur, tenang, dan stabil.


Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.

Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini. 

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Subscribe

* indicates required

Tinggalkan Balasan