Bagaimana Carannya Agar Motivasi Kerja Tidak Hilang?

Kehilangan motivasi kerja adalah hal yang sangat wajar. Bagaimanapun juga, pasti ada hari-hari ketika Anda merasa enggan bekerja dan sulit berkonsentrasi. Namun, motivasi berhubungan erat dengan produktivitas kerja. Makin tinggi motivasi untuk bekerja, maka makin produktif Anda. Nah, bagi Anda yang belakangan ini merasa kurang termotivasi untuk bekerja, simak solusinya berikut ini.

1. Seimbangkan waktu kerja dengan istirahat

Sering kali, penyebab hilangnya motivasi kerja adalah karena tubuh sudah lelah. Saat tubuh lelah, Anda tentu merasa enggan untuk bekerja, rasanya hanya ingin tidur dan beristirahat. Mencoba konsentrasi pada pekerjaan pun akan terasa sulit jika tubuh Anda sudah letih.

Oleh karenanya, cobalah menyeimbangkan waktu kerja dengan istirahat. Usahakan untuk cukup tidur di malam hari. Ketika bekerja di siang hari, luangkan sedikit waktu untuk beristirahat. Tidak perlu terlalu lama, 10-15 menit saja cukup. Namun, jauhkan diri Anda dari layar komputer dan gadget ketika beristirahat agar tubuh benar-benar rileks, penglihatan pun tidak lelah.

2. Mulai dari tugas yang ringan

Gambaran mengerjakan tugas yang berat ketika memulai hari bisa membuat Anda kehilangan motivasi. Kemungkinan besar, Anda merasa sulit untuk menentukan harus mulai dari mana. Motivasi untuk bekerja pun semakin jauh.

Sebagai solusi, cobalah mulai dari tugas yang ringan terlebih dulu. Jika memang harus mengerjakan tugas yang berat, bagilah menjadi beberapa bagian yang memang bisa Anda lakukan. Cobalah membuat to-do-list untuk tugas besar yang dibagi menjadi beberapa bagian tersebut. Sense of achievement ketika menyelesaikan satu tugas ringan akan membuat Anda bersemangat mengerjakan tugas lain yang lebih kompleks.

3. Tentukan target

Menetapkan target untuk suatu tugas akan memotivasi Anda untuk berkonsentrasi hingga tugas tersebut selesai. Cara ini efektif untuk “memaksa” diri Anda menyelesaikan semua hal yang memang perlu diselesaikan dalam satu waktu kerja.

Misalnya, untuk tugas A harus selesai satu jam dari waktu Anda memulai. Tidak masalah jika kemudian tugas tersebut selesai lebih dari satu jam, namun cara ini akan membuat Anda terbiasa untuk membagi waktu secara teratur. Dengan begitu, akan jelas batasan antara waktu Anda bekerja dan beristirahat.

4. Ingat kembali tujuan awal bekerja

Terkadang, motivasi kerja menurun karena Anda sudah melupakan tujuan awal bekerja. Dengan mengingat kembali tujuan tersebut, Anda bisa mengumpulkan kembali motivasi yang memudar. Fokuslah pada tujuan yang sudah Anda tetapkan di awal, maka bekerja pun akan lebih termotivasi.

Jika belum menentukan tujuan, coba gali keinginan Anda. Tujuan tidak harus selalu besar dan terdengar sulit untuk dicapai, Anda pun bisa menetapkan goalgoal kecil yang rasanya mudah digapai. Meski terdengar abstrak, cara ini ampuh untuk mengembalikan semangat Anda.

5. Tetap positive thinking

Merasa kehilangan motivasi kerja karena Anda melakukan kesalahan atau menghadapi jalan buntu? Wajar jika Anda merasa sedih dan kecewa. Namun ,sebaiknya rasa sedih tersebut tidak dibiarkan berlarut-larut. Hindari pikiran bahwa Anda gagal dan tidak ada lagi kesempatan baru yang bisa dicoba. Sebab, emosi negatif tersebut hanya akan membuat Anda semakin sulit mengumpulkan motivasi.

Alih-alih bersedih, coba lakukan evaluasi dan refleksi diri. Cari tahu di mana letak kesalahan Anda dan apa saja kira-kira yang bisa diperbaiki. Tak ada salahnya juga untuk bertanya pada rekan kerja, siapa tahu mereka bisa memberikan solusi yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Intinya, tetaplah positive thinking ketika menghadapi masalah. Masa-masa sulit pasti akan berlalu, tergantikan hari baru yang lebih cerah. Tetap semangat!

Motivasi untuk bekerja memang tidak selamanya berada di atas. Ada kalanya, Anda merasa jenuh bekerja sehingga sulit untuk memfokuskan pikiran. Tidak masalah, karena hal tersebut wajar adanya. Dengan menerapkan tips di atas, semoga Anda bisa mengembalikan motivasi yang menghilang.

Jika motivasi kerja tak kunjung muncul, Anda bisa coba melakukan kegiatan lain, misalnya memulai bisnis sendiri. Siapa tahu, ternyata Anda memiliki jiwa entrepreneurship yang terpendam. Berminat untuk menjalankan usaha sendiri namun masih terhalang masalah modal?

Tak perlu khawatir, Anda bisa mengajukan pinjaman untuk usaha kecil melalui Modalku, platform pinjaman modal usaha untuk UMKM di Indonesia. Melalui program Modal Kawan Mikro, Anda bisa mengajukan pinjaman tanpa agunan dengan proses yang mudah dan aman. Untuk informasi lebih lanjut, silakan klik di sini!


Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.

Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini. 

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Subscribe

* indicates required

Tinggalkan Balasan