Memulai bisnis baru tidak harus selalu mengorbankan pekerjaan utama Anda. Anda bisa, lho, menjalankan keduanya secara bersamaan. Tentunya dengan memposisikan bisnis baru ini sebagai bisnis sampingan dari pekerjaan utama.
Memang, kemungkinan Anda harus bekerja lebih keras dari sebelumnya agar pekerjaan kantoran dan bisnis sampingan dapat berjalan lancar. Menantang, tapi untungnya tidak mustahil diwujudkan. Kuncinya adalah pintar melakukan manajemen waktu antara keduanya. Berikut beberapa tips yang dapat anda praktikkan.
Buat Jadwal Rutin
Menjalankan peran sebagai pegawai kantoran dan pemilik bisnis akan sulit dilakukan jika Anda tidak memiliki jadwal. Adanya jadwal akan memudahkan Anda untuk melakukan berbagai tugas dan tanggung jawab dengan meminimalisir risiko keteteran.
Mengingat bahwa pekerjaan utama Anda masihlah sebagai pegawai kantoran, maka sesuaikan jadwal mengurus bisnis sampingan dengan rutinitas Anda tersebut. Susun jadwal rutin per harinya dan hindari terjadinya benturan antara kedua peran tersebut. Misalnya, selama pukul 09.00 hingga 18.00, Anda melakukan pekerjaan utama di kantor. Baru pada pukul 19.00 Anda bisa mulai menjalankan bisnis sampingan.
Nah, agar tidak ada tugas atau tanggung jawab yang terbengkalai, Anda bisa membuat jadwal rutin berikut to-do list. Susun to-do list tersebut berdasarkan skala prioritas. Dengan melakukan breakdown tugas yang harus dikerjakan, Anda pun bisa lebih fokus menyelesaikannya.
Pekerjakan Orang Terpercaya untuk Mengurus Bisnis
Bagaimana jika setelah menyusun to-do list untuk bisnis sampingan, Anda merasa bahwa ada terlalu banyak hal untuk dikerjakan sendirian? Sementara itu, pekerjaan di kantor juga belum memungkinkan Anda untuk mengurus bisnis sampingan. Di sini, bukan hanya manajemen waktu Anda yang diuji, tetapi juga kemampuan delegasi.
Tidak ada salahnya meminta bantuan orang lain untuk mengurus bisnis. Tunjuk orang yang benar-benar Anda percaya untuk melakukannya. Namun, mengingat bisnis sampingan Anda baru saja mulai dan mungkin pemasukannya belum tinggi, katakan kondisinya dengan jujur kepada orang kepercayaan Anda.
Jelaskan bahwa mungkin Anda belum bisa memberikan fee terlalu besar, tapi Anda akan menambahnya dalam bentuk lain, misalnya berupa makan malam atau peminjaman laptop untuk bekerja.
Jangan Hilang Fokus untuk Bekerja dan Berbisnis
Manajemen waktu antara pekerjaan utama dan bisnis sampingan hanya akan berjalan optimal apabila Anda fokus dan konsisten. Patuhlah pada jadwal yang telah Anda buat tadi. Jangan sampai Anda justru mencuri-curi waktu mengerjakan tugas bisnis sampingan di kantor. Kemudian saat seharusnya mengurus bisnis sampingan, Anda malah menyelesaikan pekerjaan kantor.
Mungkin memang terkesan sepele, tetapi hal-hal seperti itu justru akan membuat Anda tidak bisa menjalankan keduanya secara optimal. Saat sedang berada di kantor, maka fokuslah menyelesaikan tanggung jawab Anda sebagai pegawai di sana. Baru jika jam kantor selesai, Anda bisa berkutat mengurusi bisnis sampingan. Jadikan ini sebagai rutinitas agar kemampuan fokus Anda bisa terus meningkat.
Pilih Bisnis dengan Modal Kecil
Kenapa banyak orang memutuskan untuk tetap mempertahankan pekerjaan utama sebagai pegawai kantoran sambil menjalankan bisnis sampingan? Pekerjaan kantoran memberikan gaji bulanan tetap, yang sebagian darinya bisa dialokasikan untuk modal bisnis sampingan tersebut.
Itulah kenapa jika memang berniat menjalankan bisnis sampingan, Anda dianjurkan memilih bisnis dengan modal kecil. Dengan begitu, Anda tidak perlu menyisihkan terlalu banyak uang dari gaji bulanan.
Namun, selalu ada peluang untuk membesarkan bisnis sampingan tersebut, bukan? Bisa saja bisnis Anda justru tumbuh pesat. Tentu modal yang dibutuhkan pun akan lebih besar. Kalau sudah begini, rasanya sulit untuk terus-terusan menyisihkan modal dari gaji bulanan.
Tidak ada salahnya mengajukan pinjaman online agar Anda bisa lebih fokus mengembangkan bisnis daripada terus-terusan memusingkan modal. Tentunya Anda perlu memilih penyedia pinjaman online yang terpercaya, punya track record baik, dan telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seperti Modalku. Dengan proses yang mudah, Anda dapat mengajukan pinjaman mulai dari Rp50 juta hingga Rp2 miliar untuk bisnis Anda!
Manajemen waktu yang baik merupakan kunci utama dalam menjalankan pekerjaan utama dan bisnis sampingan secara berdampingan. Kemampuan fokus dan disiplin akan benar-benar diasah. Semoga Anda bisa menemukan keseimbangan di antara kedua peran tersebut. Semoga sukses!
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKMĀ di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.
Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).