Memiliki kendaraan pribadi seperti mobil cukup penting untuk membantu mobilitas harian dan mendukung fleksibilitas bepergian. Saat memasuki musim hujan, misalnya, Anda yang memiliki mobil akan lebih fleksibel bepergian daripada yang mengendarai sepeda motor. Itulah mengapa banyak yang mempertimbangkan untuk mengambil kredit mobil. Namun jangan asal, pastikan Anda sudah memenuhi kualifikasi berikut ini!
1. Sudah yakin kalau memang butuh mobil
Pertama-tama, coba pikirkan apakah Anda sudah yakin kalau memang butuh mobil. Jangan pernah kredit mobil hanya untuk ikut-ikutan karena teman sudah punya mobil duluan, akibat gengsi, dan berbagai alasan tidak ideal lainnya. Salah satu contoh kondisi yang membuat Anda memang butuh mobil misalnya adalah untuk mendukung operasional bisnis.
Anda mungkin butuh mobil untuk kegiatan antar-jemput barang pesanan pelanggan dalam kota, berbelanja, dan lain sebagainya. Jika memang dibutuhkan, uang yang keluar untuk membeli mobil bisa Anda tutupi dengan keuntungan yang dihasilkan.
2. Pastikan cicilan utang maksimal 30% dari gaji bulanan
Idealnya, cicilan mobil tidak boleh melebihi 30% dari gaji bulanan. Contoh, jika gaji Anda per bulan adalah Rp10.000.000, maka usahakan biaya maksimal untuk tagihan tidak lebih dari Rp3.000.000.
Namun, biaya tagihan Rp3.000.000 untuk kredit mobil tersebut masih harus Anda kurangi juga biaya tagihan lain seperti biaya listrik, air, paket data, dan sebagainya. Jadi, jika biaya tagihan listrik, air, dan paket data Anda perlu bulan adalah sekitar Rp500.000, maka dana maksimal yang Anda miliki untuk kredit mobil adalah Rp2.500.000.
Dengan menjaga cicilan utang maksimal 30% dari gaji bulanan, Anda menghindari terganggunya cash flow karena mengambil kredit. Menyesuaikan limit tersebut, Anda bisa mulai mencari harga mobil yang masuk bujet.
3. Sudah menentukan besaran DP mobil
Anda sudah layak mengambil kredit mobil jika sudah menentukan besaran DP (down payment) atau uang muka yang harus dibayar secara tunai di awal saat ingin membeli mobil. DP mobil digunakan oleh penjual sebagai penjamin bahwa Anda nantinya akan membayarkan sisa cicilan sesuai jangka waktu yang sudah ditentukan.
Besaran DP mobil akan bergantung pada perhitungan yang ditetapkan oleh pihak leasing. DP mobil akan semakin kecil jika jangka waktu kredit semakin lama dan sebaliknya. Contoh, Anda ingin membeli mobil seharga Rp300 juta dengan ketetapan DP 20%. Dengan begitu, DP mobil yang harus Anda siapkan adalah Rp300 juta x 20% = Rp60 juta. Jika sudah punya uang untuk membayar DP tersebut, barulah Anda layak mengambil kredit mobil.
4. Berkas dan dokumen sudah siap semua
Untuk mengambil kredit mobil, ada beberapa berkas dan dokumen yang sudah harus Anda siapkan. Di antaranya adalah bukti identitas berupa KTP, Kartu Keluarga, NPWP, bukti bayar PBB, rekening listrik, air, slip gaji, rekening koran, serta tagihan kartu kredit 3 bulan terakhir (jika ada). Kelengkapan berkas dan dokumen sangat menentukan diterima atau ditolaknya pengajuan kredit Anda, jadi pastikan berkas dan dokumen yang diperlukan sudah siap semua.
Baca juga: Apa itu Agunan?
5. Sudah mengetahui jumlah tarif bunga
Umumnya, jumlah tarif bunga kredit mobil berada pada kisaran di bawah 10% per tahunnya. Anda bisa menemukan sejumlah leasing atau bank yang menawarkan bunga rata-rata berkisar antara 6-8% dengan tenor pinjaman antara 1-5 tahun.
Untuk mengetahui jumlah tarif bunga, Anda bisa hitung dari harga mobil yang ingin dibeli dan tenor pinjaman yang diambil. Seperti contoh sebelumnya, jika Anda membeli mobil seharga Rp300 juta dan membayar DP 20% sebesar Rp60 juta, maka plafon pinjaman adalah Rp240 juta.
Berdasarkan plafon pinjaman tersebut, jumlah angsuran pokok per bulan yang harus Anda bayar adalah Rp240 juta : 60 bulan (tenor 3 tahun) = Rp4 juta. Sementara itu, angsuran bunga per bulannya adalah (Rp240 juta x 6%) : 12 = Rp1,2 juta. Jadi, besaran cicilan per bulan yang harus Anda bayar adalah Rp4 juta + Rp1,2 juta = Rp5,2 juta. Jika Anda sudah menghitungnya dan merasa sanggup, maka Anda layak untuk mengajukan permohonan kredit.
Selain kredit mobil, jika butuh dana untuk keperluan bisnis, Anda bisa mengajukan pinjaman online tanpa jaminan di Modalku. Platform pinjaman dana usaha dan pendanaan untuk UMKM di Indonesia ini sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jadi terjamin keamanannya. Untuk informasi lebih lanjut mengenai syarat dan mekanisme pengajuan pendanaan, klik tombol di bawah ini;
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pendanaan modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.
Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.