Buka Usaha Pangkas Rambut Kekinian dengan Pinjam Modal Usaha Tanpa Jaminan

Pinjam modal usaha tanpa jaminan jadi pilihan banyak orang untuk merintis usaha baru. Tidak terkecuali usaha pangkas rambut yang sering dianggap sebelah mata. Dari waktu ke waktu, usaha ini semakin dilirik karena meningkatnya kepedulian masyarakat, khususnya kaum pria, dalam menjaga penampilan. Usaha pangkas rambut bisa menghasilkan omzet tinggi. Ditambah lagi, membuka usaha ini semakin mudah dengan memanfaatkan dana hasil pinjam modal usaha tanpa jaminan.

Peralatan untuk Usaha Pangkas Rambut

Sebagai langkah awal untuk membuka usaha pangkas rambut, Anda perlu melakukan checklist peralatan apa saja yang dibutuhkan. Beberapa peralatan utama untuk usaha pangkas rambut ini di antaranya adalah mesin cukur, sisi rambut, dan gunting cukur. Begitu juga dengan peralatan lain untuk merapikan rambut seperti pisau cukur dan silet isi ulang.

Perlengkapan lainnya berkaitan dengan kenyamanan pelanggan, seperti handuk kecil, kap pangkas rambut, dan jepit rambut. Jangan lupa untuk membeli perangkat utama, yakni cermin dan kursi untuk tempat bercukur dan lainnya. Selain membeli dengan menggunakan modal yang sudah Anda tabung, bisa juga dengan menggunakan dana hasil pinjam modal usaha tanpa jaminan.

Bayar Sewa Tempat dengan Pinjam Modal Usaha Tanpa Jaminan

Tempat yang strategis memiliki andil besar dalam kemajuan usaha pangkas rambut yang Anda jalankan. Oleh karena itulah, penting bagi Anda untuk memikirkan lokasi yang strategis. Misalnya saja di wilayah pusat bisnis, kampus, perumahan, dan pusat keramaian lainnya. Usahakan tempat ini juga tidak jauh dari jalan raya dan memiliki akses yang mudah.

Lalu, Anda bisa cek kembali berapa biaya sewanya. Harga sewa ini memang beragam tergantung seberapa strategis lokasinya. Biasanya, biaya tempat usaha yang ditawarkan adalah Rp5 juta sampai Rp10 juta per bulan. Cukup mahal, tetapi tidak jadi penghalang karena Anda bisa pinjam modal usaha tanpa jaminan melalui lembaga pinjaman online yang aman dan sudah terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca juga: Harga Rumah Makin Mahal, Sewa Apartemen Jadi Pilihan

Rinci Biaya Operasional

Setelah biaya sewa tempat, hitunglah biaya operasional untuk usaha pangkas rambut Anda. Modal biaya operasional ini bisa dengan menggunakan hasil pinjam modal usaha tanpa jaminan. Beberapa biaya operasional yang penting bagi Anda untuk kelangsungan usaha ini di antaranya adalah biaya listrik, biaya air, dan juga biaya tak terduga lainnya.

Untuk tahap awal, Anda memang tak perlu merekrut pegawai jika dirasa masih sanggup melakukannya sendiri. Namun, ketika usaha pangkas rambut ini semakin besar, maka sudah sepatutnya Anda memikirkan untuk rekrutmen karyawan dan memikirkan biaya gaji mereka. Sebagai contoh biaya operasional ini, dapat digambarkan berikut:

  • Biaya untuk air per bulan Rp250.000
  • Biaya untuk listrik per bulan Rp275.000
  • Biaya tak terduga lainnya Rp250.000

Jadi, dari gambaran di atas biaya operasional per bulannya kira-kira membutuhkan dana sebesar Rp1.250.000. Ini hanya contoh saja, Anda bisa menyesuaikan biaya operasional tersebut sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Sebaiknya, selalu sediakan dana darurat agar Anda lebih tenang saat menjalankan kegiatan usaha.

Baca juga: Strategi Alokasi Modal Usaha Online untuk Memaksimalkan Keuntungan

Tentukan Promosi yang Tepat

Promosi dan pemasaran sangat penting untuk mengenalkan barbershop Anda ke masyarakat luas dan juga menjaring calon pelanggan. Anda dapat melakukan promosi usaha pangkas rambut ke keluarga dan kerabat. Berilah pelayanan yang terbaik kepada pelanggan pertama ini. Dari situ, mereka akan merekomendasikan usaha pangkas rambut Anda ke orang lain dengan cara mouth to mouth marketing.

Selain itu, Anda bisa melakukan promosi secara tradisional seperti menyebarkan brosur promosi  ke khalayak luas. Jangan lupa juga untuk melakukan promosi melalui media sosial. Siapkan berapa anggaran yang diperlukan untuk biaya pemasaran dan promosi ini.

Baca juga: 6 Ide Konten TikTok untuk Promosi Bisnis Online

Hitung Profit dengan Cermat

Kiat terakhir yang bisa Anda lakukan untuk membuka usaha pangkas rambut dengan memanfaatkan pinjam modal usaha tanpa jaminan ialah mencatat keuntungan dengan cermat. Agar bisa mendapatkan profit, Anda harus tentukan dulu besaran tarif potong rambut pelanggan. Harga ideal untuk potong rambut adalah Rp15.000 per orang. Harga tersebut tentu menguntungkan Anda dalam satu bulan.

Misalnya saja dalam sehari ada sekitar 15 orang yang potong rambut, maka Anda dalam sehari akan mendapatkan penghasilan Rp225.000 per hari. Lalu, jika dikalikan sebulan, maka omzet pangkas rambut Anda bisa mencapai Rp6.750.000. Dalam enam bulan, bisa saja angka tersebut sudah balik modal.

Bagaimana, sudah siapkah Anda kini untuk membuka usaha pangkas rambut? Untuk modal awal, Anda bisa memanfaatkan pula pinjam modal usaha tanpa jaminan dari Modalku. Dengan pelayanan yang cepat, aman, dan nyaman Modalku siap mewujudkan impian Anda memiliki usaha pangkas rambut kekinian.


Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Subscribe

* indicates required

Tinggalkan Balasan