Seorang pemilik bisnis mungkin menghadapi berbagai kendala, termasuk masalah keuangan yang bisa diatasi dengan pinjaman tanpa jaminan. Misalnya, saat keuangan kas tersendat karena konsumen telat melakukan pembayaran faktur. Untuk memastikan kelancaran kegiatan operasional perusahaan, Anda harus mengambil langkah tepat, salah satunya mengajukan invoice financing.
Untuk UKM, invoice financing sangat penting karena merupakan salah satu opsi tercepat dan termudah, khususnya jika usaha mengalami keuangan kas tersendat. Mengajukan pinjaman tanpa jaminan melalui invoice financing bisa dilakukan dengan menggunakan faktur pembayaran transaksi pembeli. Mari simak informasi di bawah ini untuk mengetahui informasi lebih lengkapnya.
Lancarkan arus kas dengan invoice financing!
Invoice Financing Sebagai Pinjaman Tanpa Jaminan
Seperti disebutkan di atas, invoice financing diajukan dengan menggunakan faktur pembayaran transaksi pembeli. Jadi, pengajuan pinjaman dana tanpa jaminan untuk UKM dilakukan dengan cara memakai invoice yang belum terbayar sebagai jaminan untuk memperoleh dana yang dibutuhkan.
Invoice financing dianggap cukup efektif sebagai cara memperoleh dana untuk membantu kelancaran arus kas usaha. Selagi Anda menunggu pelanggan melunasi invoice yang belum dibayar, dana yang diperoleh dari invoice financing bisa dipakai untuk berbagai keperluan. Biaya operasional yang wajib dipenuhi setiap hari bisa terpenuhi dengan bantuan pinjaman ini, termasuk kegiatan produksi, gaji karyawan, dan sebagainya.
Lihat juga: “6 Tujuan Tanpa Jaminan untuk Kelancaran Usaha”
Cara Kerja Invoice Financing
Calon peminjam menawarkan invoice belum terbayar yang ia miliki sebagai dokumen utama dalam aplikasi pinjaman. Penyedia invoice financing melakukan penilaian kredit terhadap calon peminjam. Bila kedua pihak mencapai persetujuan, penyedia invoice financing akan memberikan sejumlah dari nilai invoice ke peminjam (jumlah pinjaman yang diberikan bervariasi tergantung bisnis). Secara umum, besar pinjaman adalah sejumlah 70-80% dari nilai invoice.
Saat invoice dilunasi pelanggan, peminjam dapat melunasi invoice financing. Umumnya, invoice financing dibayar sekali, di akhir tanggal perjanjian kontrak.
Mekanisme invoice financing tergantung kategori produk yang Anda pilih.

Invoice Factoring vs. Invoice Financing
Invoice factoring
Dalam invoice factoring, penyedia factoring atau kreditor secara sah membeli invoice pelanggan dan mengambil alih proses penagihan invoice. Pelanggan Anda harus diinformasikan tentang kontrak factoring karena kreditor/penyedia factoring menjadi pihak yang menagih nilai invoice ke pelanggan. Pelanggan pun membayar nilai invoice secara langsung ke penyedia factoring.
Dengan invoice factoring, penagihan invoice tak lagi menjadi tanggung jawab peminjam. Invoice factoring dapat membantu peminjam fokus ke usaha mereka. Namun, calon peminjam harus yakin bahwa pelanggan mempercayai mereka dan tidak akan bermasalah bila berurusan dengan penyedia invoice factoring.
Invoice financing
Dalam invoice financing, tanggung jawab penagihan invoice pelanggan tetap jatuh pada peminjam. Peran utama penyedia invoice financing atau kreditor adalah menyediakan pinjaman.
Di Modalku, kami juga punya produk Invoice Financing. Ingin tahu lebih lengkap? Klik di sini!
Alasan Memilih Invoice Financing Sebagai Pinjaman Tanpa Jaminan
Setelah mengetahui definisi dan cara kerjanya, apakah Anda tertarik memilih invoice financing sebagai pinjaman tanpa jaminan? Jika masih ragu-ragu, ada beberapa alasan yang mungkin akan membantu meyakinkan Anda. Memang tersedia fasilitas pinjaman dana lainnya, namun ada sejumlah alasan menarik yang membuat invoice financing layak dipilih.
Pertama, jenis pinjaman ini menawarkan kelebihan proses pencairan dana yang cepat. Jika harus menunggu pembayaran invoice dari klien yang kerap memakan waktu lama, Anda akan kesulitan memperoleh dana untuk keperluan operasional usaha. Jadi, invoice financing bisa menjadi solusi cepat untuk mendapatkan dana usaha karena rata-rata pencairan dananya diproses hanya dalam hitungan hari saja.
Kedua, invoice financing bisa diajukan dengan mudah. Jika dibandingkan dengan pinjaman bank, invoice financing tentu saja jauh lebih mudah karena menerapkan syarat tanpa agunan dan jaminan yang dipakai untuk mendapatkan dana hanyalah invoice. Selama Anda berhati-hati dalam mengajukan pinjaman dan memilih penyedia invoice financing yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maka jenis pinjaman ini sangat direkomendasikan.
Terakhir dan tidak kalah penting, pinjaman tanpa jaminan ini juga membantu kelancaran arus kas usaha. Seperti sudah disebutkan sebelumnya, pinjaman dana dari invoice financing dapat Anda pakai untuk memastikan arus kas tetap berjalan lancar. Lewat proses pengajuannya yang cenderung cepat dan sangat mudah, invoice financing bisa menjadi pilihan alternatif bagi pemilik UKM yang membutuhkan dana cepat, sekaligus aman dan transparan.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa invoice financing adalah salah satu opsi terbaik dalam membantu kelancaran arus kas UKM. Kelancaran arus kas yang selalu dibutuhkan UKM (terlepas dari total keuntungan) membuat pengajuan invoice financing cukup direkomendasikan jika dibutuhkan. Pastikan Anda mengambil pinjaman tanpa jaminan dari platform yang sudah terdaftar dan diawasi OJK, seperti Modalku yang menawarkan pinjaman dalam bentuk invoice financing.
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.