Bagi Anda yang sedang mengulik instrumen investasi saham, pasti tidak asing dengan istilah saham bluechip. Saat mencari rekomendasi saham untuk dibeli, tidak sedikit yang menyarankan saham bluechip ini. Apa sebenarnya saham bluechip? Simak penjelasannya berikut ini sebelum mulai berinvestasi saham.
Jumlah Kapitalisasi Besar
Saham bluechip adalah saham yang memiliki jumlah kapitalisasi besar. Apa itu kapitalisasi? Istilah kapitalisasi di sini merujuk pada kapitalisasi pasar (kadang disebut kap pasar). Kapitalisasi pasar adalah keseluruhan harga yang harus dibayar untuk membeli sebuah perusahaan. Cara menghitung kap pasar adalah dengan mengalikan jumlah saham perusahaan dengan harga terkini dari saham tersebut.
Katakanlah saham A memiliki 10,000,000 lembar saham yang beredar. Nilai satu lembar saham A adalah Rp8,000. Maka kap pasar saham A adalah Rp80,000,000,000.
Kembali pada saham bluechip. Sebuah saham bisa dikatakan memiliki kapitalisasi besar jika nilainya di atas Rp 10 triliun. Jika nilainya Rp 500 miliar hingga Rp 10 triliun, bisa disebut sebagai saham lapis kedua. Beberapa contoh saham bluechip jika merujuk data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2019 adalah saham milik Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Likuiditas Tinggi
Ciri saham bluechip selanjutnya bisa dilihat dari tingkat likuiditasnya. Apa yang dimaksud dengan likuiditas? Likuiditas saham adalah frekuensi transaksi sebuah saham dalam suatu periode waktu tertentu. Likuiditas menilai seberapa banyak saham terjual atau dibeli dalam satu periode. Semakin tinggi frekuensinya, maka semakin tinggi tingkat likuiditasnya.
Likuiditas saham juga bisa dilihat dari nilainya. Nilai saham yang naik turunnya terlalu cepat bisa diwaspadai sebagai saham likuiditas rendah. Nilai yang terlalu cepat berubah sulit diprediksi, akibatnya investor enggan untuk membeli saham tersebut.
Artinya, frekuensi bluechip yang dijual dan dibeli di Bursa Efek sangat besar. Transaksinya dalam satu periode waktu tertentu bisa melebihi saham lainnya. Bukan hanya itu, nilai saham bluechip juga relatif stabil. Ketika naik atau turun pun masih dapat diprediksi.
Saham Bluechip lebih Untung?
Anda tentu pernah mendengar pernyataan semacam ini saat sedang bingung memilih saham. “Pilih bluechip saja, pasti lebih untung,” kata salah satu rekomendasi. Apakah hal ini benar atau sebuah kesalahpahaman?
Pernyataan bahwa saham bluechip lebih untung memang ada benarnya. Nilai dividen yang ditawarkan bluechip lebih besar dari saham kebanyakan. Selain itu, pergerakan bluechip pun relatif lebih stabil dan tidak terlalu fluktuatif. Jadi, waktu untuk membeli atau menjual saham dapat diprediksi. Konsepnya pun tidak menyerupai gambling karena adanya perhitungan nyata.
Walau demikian, Anda perlu ingat bahwa setiap instrumen investasi memiliki risiko. Begitu pula investasi di saham yang masuk golongan bluechip. Memiliki saham bluechip bukan berarti Anda bisa bersantai dan tidak melihat pergerakannya di Bursa Efek. Penjelasan mengenai risiko bluechip akan dibahas di poin selanjutnya.
Lihat juga cara meminimalkan risiko investasi agar pundi-pundi makin meningkat di sini!
Risiko Membeli Saham Bluechip
Meski dinilai lebih unggul dari saham kebanyakan, bukan berarti saham bluechip tidak memiliki risiko. Ada juga bluechip yang justru akan merugikan Anda. Ini karena ada bluechip yang memiliki kinerja yang buruk. Hal ini bukan sesuatu keanehan, terlebih jika mengingat sifat saham yang fluktuatif. Satu jam yang lalu untung, belum tentu satu jam mendatang untung lagi.
Selalu ingat, dalam setiap investasi pasti ada risiko. Oleh karena itu, kenali risiko setiap produk investasi ya!
Untuk meminimalisir risiko yang demikian, sebaiknya Anda melakukan diversifikasi investasi. Artinya, investasikan uang Anda pada beberapa instrumen investasi yang berbeda. Anda sebaiknya tidak meletakkan seluruh uang di satu tempat. Anda bisa investasi di saham lain atau bahkan mencoba instrumen investasi lain seperti platform pendanaan digital bagi UMKM.
Selain itu, jangan malas untuk memantau pergerakan saham secara rutin. Pantau berita terkini karena berbagai situasi bisa mempengaruhi pergerakan saham. Situasi politik, kondisi keuangan, tren elektronik, bahkan bencana alam, semuanya bisa membawa dampak bagi investasi saham Anda.
Saham bluechip memang relatif lebih aman jika dibandingkan dengan saham lainnya. Bagi Anda yang pemula, saham ini bisa dijadikan pertimbangan. Masih ragu untuk berinvestasi saham? Atau Anda ingin melakukan diversifikasi saham? Coba investasikan uang Anda melalui platform pendanaan digital bagi UMKM dari Modalku. Dengan platform pendanaan digital bagi UMKM, Anda bukan hanya berinvestasi, tetapi juga membantu memajukan UMKM Indonesia. Modalku, bersama memajukan ekonomi Indonesia.
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan bunga menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini. Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Comments 2
Kalau tujuannya investasi saham, menurut saya justru lebih baik tidak memantau harga sahamnya terus menerus. Tapi saya setuju, harus pantau berita dan info tentang emitennya. Yang dipantau sebaiknya kinerjanya.
Terima kasih sudah berkunjung ke blog kami. Senang rasanya bisa berbagi informasi dan saling belajar. Pendapat yang menarik kak, memang benar memantau harga saham sekaligus memantau berita terbaru itu penting, tapi jangan sampai pusing sendiri ya! ehhehehe. Tetap tenang dalam ambil keputusan. Semoga sukses selalu kak.