Menjelang Akhir Tahun, Ikuti 5 Tips Membuat Laporan Tutup Buku

Memasuki akhir tahun, perusahaan akan disibukkan dengan berbagai kegiatan penting. Salah satunya adalah membuat laporan tutup buku yang berkaitan dengan keuangan bisnis selama setahun terakhir. Melakukan pekerjaan tersebut memang tidak mudah, koordinasi antar divisi, rekapitulasi data, hingga pencatatan jumlah keuangan di akhir pun harus sinkron. Untuk memudahkan Anda dalam membuat laporan tutup buku yang efektif, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan di tempat kerja.

Tentukan Deadline

Langkah awal yang baik dalam membuat laporan tutup buku untuk keuangan bisnis Anda ialah membuat tenggat waktunya terlebih dahulu. Sebaiknya, Anda jangan menunda-nunda pekerjaan ini, sebab tidaklah semudah yang dibayangkan. Di sini, Anda perlu mengumpulkan semua data keuangan dari awal tahun hingga menjelang akhir tahun ini. Karena itu, manfaatkan waktu luang agar tidak terbuang sia-sia.

Setelahnya, buat rekapan data-data yang terkumpul secara sederhana. Uraikanlah secara singkat berdasarkan kebutuhannya. Langkah seperti ini dilakukan untuk memudahkan Anda dalam proses pembuatan laporan tutup buku yang lebih kompleks dan detail. Menentukan tenggat waktu secara langsung maupun tak langsung juga akan membiasakan Anda untuk disiplin dalam berbisnis, khususnya mengenai mekanisme pencatatan keuangan bisnis.

Tuntaskan Tanggung Jawab Keuangan Bisnis

Masalah keuangan bisnis selalu berurusan dengan kewajiban yang harus Anda penuhi. Pastikan tanggung jawab tersebut sudah terlaksana dengan baik dan tidak ada masalah yang berarti. Ketika Anda membuat laporan tutup buku namun ternyata masih ada tanggung jawab keuangan belum terpenuhi, maka keuangan pun akan menjadi timpang dan Anda harus merombaknya dari awal.

Misalnya saja saat menyelesaikan semua tagihan termasuk hutang piutang kepada klien maupun vendor. Urusan pajak juga harus diselesaikan sebelum jatuh tempo. Dengan menuntaskan tanggung jawab keuangan bisnis, tentunya akan membuat Anda lebih mudah mengerjakan laporan tutup buku.

Lebih lanjut: Cara Praktis Mengelola Utang Agar Tidak Menjerat Bisnis Anda  

Kumpulkan Catatan Pendapatan dan Pengeluaran Bisnis

Setelah Anda menyelesaikan tanggung jawab keuangan bisnis yang sudah disebutkan di atas, maka selanjutnya adalah mencatat pendapatan maupun pengeluaran bisnis secara menyeluruh. Misalnya saja dengan mengumpulkan semua jenis tagihan vendor, cek lagi dengan teliti dan pastikan semua faktur sudah terbayarkan tanpa satu yang tertinggal.

Tidak hanya itu saja, pencatatan pengeluaran termasuk gaji karyawan maupun pajak harus dicatat dengan baik. Memang tidak mudah untuk mencatat pendapatan ini. Untuk itu, Anda dapat menggunakan jasa akuntan profesional. Bila Anda mengerjakan sendiri, tak ada salahnya untuk meminta akuntan profesional tersebut untuk mengoreksi kembali laporan tutup buku yang sudah Anda buat.

Lakukan Stock Opname

Bagi Anda yang memiliki usaha di bidang produksi dan penjualan produk, supaya laporan tutup buku berjalan dengan baik, sebaiknya lakukanlah stock opname terlebih dahulu. Hal itu dilakukan guna melihat dan memastikan barang yang tersedia jumlahnya sama dengan barang yang ada pada catatan laporan akuntansi.

Cara ini juga bermanfaat untuk mengetahui bagaimana kondisi barang yang Anda jual. Apakah barang tersebut masih layak dijual, barang yang rusak atau usang, dan barang yang masuk masa kedaluwarsa. Dalam melakukan stock opname, Anda perlu menggunakan profesional untuk membantu dan dapat pula menggunakan aplikasi maupun software agar semakin lancar.

Lihat juga: 5 Tips Memeriksa Stok Barang untuk Pedagang Online

Manfaatkan Software Akuntansi

Untuk mendukung pembuatan laporan tutup buku yang lebih efektif dan efisien, Anda bisa juga perlu menggunakan software akuntansi. Di era digital sekarang, hampir semua pekerjaan bisa dilakukan secara otomatis, termasuk pula dalam pencatatan keuangan bisnis agar tidak terjadi kesalahan akibat human error yang dapat membawa kerugian. Selain itu, pencatatannya pun jadi lebih cepat jika dibanding Anda menghitung akuntansi secara manual. Namun, untuk memilih software akuntansi terbaik ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti:

  • Pilihlah software akuntansi yang sesuai dengan bidang perusahaan Anda. Misalnya untuk perusahaan dagang, jasa, manufaktur, resto, dan lainnya. Setiap software memiliki fitur tersendiri.
  • Software akuntansi yang mudah digunakan (user friendly) dan terintegrasi. Dalam hal ini contohnya adalah software akuntansi yang terintegrasi dengan transaksi penjualan, e-commerce, dan sebagainya.
  • Keamanan data dalam software pun perlu diperhatikan agar data keuangan Anda aman dan tidak disalahgunakan oleh orang yang tak bertanggung jawab. Pastikan pula software memiliki after sales support yang baik.

Laporan tutup buku di akhir tahun memang menjadi acuan Anda untuk menjalankan bisnis di masa depan, mulai dari mengambil keputusan apakah harus menambah modal bisnis atau tidak, pengelolaan karyawan, alat produksi, hingga menentukan strategi manajemen produksi yang efektif dan efisien dalam mendapatkan keuntungan yang besar. Jadi, jangan sampai Anda keliru dalam menyusun laporan tutup buku, ya!


Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKMĀ di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Subscribe

* indicates required

Tinggalkan Balasan