Macam-Macam Sistem Penjualan yang Perlu Anda Pahami

sistem penjualan

Saat membuka usaha, penjualan menjadi hal terpenting. Tapi, proses penjualannya tidak hanya sekadar transaksi pertukaran uang dengan produk. Anda harus mengenal macam-macam sistem penjualan terlebih dahulu. Ini penting untuk mengembangkan usaha Anda. Sebab, tanpa adanya penjualan yang baik, suatu bisnis tidak akan mendapatkan hasil timbal balik yang diinginkan.

Usaha kecil, menengah, dan besar melakukan penjualan produk berupa barang atau jasa. Penjual akan memberikan komoditas kepada pembeli atau konsumen sesuai dengan harga yang sudah ditentukan. Jadi, apa saja macam-macam sistem penjualan yang bisa terjadi dan harus Anda pahami?

Macam-macam sistem penjualan

Salah satu kegiatan yang paling banyak dilakukan masyarakat dan bisa terjadi setiap detik adalah penjualan. Berjualan juga merupakan salah satu cara orang mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Keuntungan akan didapat dari berjualan jika sistem penjualan yang digunakan efektif. Untuk itu, berikut ini adalah penjelasan macam-macam sistem penjualan yang penting untuk Anda ketahui.

1. Missionary selling

Missionary selling adalah penjualan yang terjadi saat produsen memiliki penyalur sendiri bagi produk-produknya. Perusahaan yang melakukan macam-macam sistem penjualan ini akan mendorong konsumen agar membeli produk langsung dari penyalur.

Baca juga: Tips Meningkatkan Penjualan Bisnis Saat Harbolnas

2. New business selling

Sistem penjualan yang kedua dilakukan dengan cara mencari pembeli baru yang akan benar-benar membeli suatu produk. Pada umumnya, sistem ini banyak dipakai oleh pemasar produk asuransi yang akan terus mencari pelanggan baru.

3. Technical selling

Macam-macam sistem penjualan yang ada biasanya lebih menitik beratkan pada menjual produk tanpa mempedulikan apakah konsumen membutuhkan produk tersebut. Untuk technical selling, penjualan dilakukan dengan cara memberikan saran serta solusi atas masalah yang dihadapi konsumen. Kemudian, penjual akan menawarkan produk yang sesuai dengan masalah konsumen. Karena itulah, technical selling mempunya orientasi pasarnya sendiri.

Baca juga: Peran PPIC dalam Penjualan Produk

4. Trade selling

Dari semua macam-macam sistem penjualan, trade selling memberikan kebebasan kepada pengecer untuk melakukan perbaikan pada distribusi produk. Kebebasan ini diberikan oleh produsen atau pedagang berskala besar. Hal ini dilakukan agar tingkat penjualan distributor meningkat. Contohnya adalah produsen yang menjual suatu produk kepada pedagang grosir yang kemudian akan menjual kembali produk tersebut.

Anda dapat memilih sistem penjualan dan mengembangkan bisnis dengan klik tombol di bawah ini:

Ajukan Sekarang!

5. Responsive selling

Penjelasan macam-macam sistem penjualan terakhir adalah responsive selling yang berfokus pada kepuasan konsumen. Setiap tenaga pemasaran akan memberikan pelayanan yang terbaik sebagai bentuk respons atas permintaan konsumen. Dari sistem penjualan ini, terciptalah kepercayaan yang kuat antara pembeli dan penjual.

3 Jenis penjualan

Selain macam-macam sistem penjualan, ada juga jenis-jenis penjualan yang umum dilakukan. Berikut adalah tiga di antaranya.

1. Tunai

Jenis penjualan tunai berarti pembeli membayar produk yang diinginkan hanya secara tunai. Pembeli harus langsung membayar dan melunasi produk sesuai dengan harga yang sudah ditentukan penjual. Dengan kemajuan teknologi seperti sekarang, penjualan tunai bisa dilakukan secara online maupun offline.

2. Kredit

Dengan jenis penjualan kredit, cara pembayarannya berkebalikan dengan tunai. Di sini, pembeli tidak akan menyelesaikan pembayarannya secara tunai, melainkan dengan mencicil atau mengangsur. Besar dan waktu angsurannya merupakan kesepakatan antara penjual dan pembeli.  Sekarang ini, jenis penjualan kredit sudah biasa dilakukan secara online.

3. Grosir

Penjualan grosir melibatkan penjualan dalam volume besar dengan harga yang lebih murah dari pasaran. Penjualan ini terjadi ketika produk yang dibeli akan dijual kembali, sehingga ada keuntungan yang bisa didapat dari selisih harga beli dan jualnya.

Untuk meningkatkan penjualan dan mengembangkan bisnis Anda, itu tadi macam-macam sistem penjualan yang bisa Anda terapkan. Ternyata, meskipun kita belum pernah mendengar penjelasan untuk masing-masing sistem, proses penjualan selalu ada di tengah masyarakat. Apalagi karena semua macam-macam sistem penjualan memiliki tujuan akhir yang sama, yakni mendapatkan keuntungan.

Untuk membantu Anda mengembangkan bisnis, tentu Anda membutuhkan modal. Ajukanlah pinjaman online ke Modalku, yang menawarkan pinjaman modal sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Merupakan pionir pendanaan produktif bagi UMKM yang telah berizin dan diawasi OJK, Anda bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp 2 miliar tanpa agunan. Tunggu apa lagi? Segera ajukan pinjaman dana pengembangan usaha di Modalku dengan klik tombol di bawah ini:

Ajukan Sekarang!


Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.

Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Subscribe

* indicates required

Tinggalkan Balasan