5 Tips Menyasar Gen Z sebagai Target Market

gen Z adalah target market menarik

Sebelumnya, kita kerap mendengar istilah milenial dan boomer di media sosial atau dalam percakapan sehari-hari. Kalau sebelumnya orang-orang hanya terpaku pada kaum milenial saja, sekarang gen Z adalah generasi baru yang akan segera menggantikan milenial sebagai generasi produktif. 

Dari segi bisnis, tentu Anda wajib mengetahui cara menarik perhatian gen Z. Sebab, metode yang Anda gunakan untuk milenial belum tentu akan berhasil pada gen Z. Lalu, strategi marketing seperti apa, sih, yang tepat untuk target marketing baru ini? Yuk, baca penjelasannya di bawah ini!

Pengertian gen Z 

Biasanya, yang disebut dengan gen Z adalah mereka yang lahir antara tahun 1996-2012, persis setelah milenial. Dengan kata lain, gen Z merupakan para remaja dan orang-orang dewasa baru yang berusia di awal 20an. 

Saat ini, anggota tertua dari gen Z merupakan mereka yang berada di universitas atau baru saja lulus. Mereka akan mulai memasuki dunia kerja dan memiliki kemampuan berbelanja yang meningkat. Jadi, Anda bisa mengembangkan strategi marketing untuk menggaet target marketing baru ini karena ada kesempatan besar yang dibawa oleh gen Z.

Tahukah Anda? Memahami Gen Z juga perlu inovasi lho!

5 Strategi marketing pikat gen Z

Sedari kecil, anggota gen Z sudah dikenalkan pada gadget. Hal ini secara tidak langsung telah mempengaruhi kepribadian gen Z. Sehingga, ada perubahan strategi yang perlu Anda ketahui sebelum Anda mulai berjualan pada generasi ini. Simak lima strateginya berikut ini!

1. Buat bisnis yang memiliki tujuan 

Jika Anda ingin menjadikan gen Z sebagai target marketing Anda, pastikan bahwa bisnis Anda memiliki tujuan yang baik dan bukan hanya fokus pada uang. Mereka sangat peduli pada lingkungan, isu-isu terhangat, sehingga banyak dari mereka yang menerapkan hidup berkelanjutan sebagai bentuk kepeduliannya.

Saat berbelanja, tentu saja mereka juga ingin ada bisnis yang bisa mendukung nilai-nilai itu. Misalnya dengan membuka produk clothing yang bertanggung jawab melestarikan lingkungan, di mana Anda menunjukkan bahwa Anda pun berkontribusi balik pada masyarakat dan dunia.

2. Pahami kebiasaan gen Z

Karena gen Z adalah generasi yang sangat dekat dengan gadget, mereka akan banyak beraktivitas dengan smartphone mereka. Kalau Anda punya website, pastikan website Anda mobile friendly. Ini untuk mengakomodasi kebiasaan gen Z yang selalu menggunakan smartphone ke mana-mana.

Siapa itu Gen Z?

3. Maksimalkan media sosial

Seperti yang sudah disinggung di atas, karena gen Z merupakan generasi yang lahir di tengah perkembangan teknologi yang sangat pesat, pemahaman teknologi mereka pun juga lebih baik dibandingkan generasi-generasi sebelumnya. Media sosial sudah bermunculan saat mereka lahir. Jadi, generasi ini dengan mudah juga akan menggunakan media sosial.

Gunakan platform-platform ini untuk mempromosikan bisnis Anda sebaik mungkin. Sebagai contoh, Instagram masih menjadi media sosial yang paling banyak digunakan oleh generasi ini, terutama Instagram Story. Ada juga TikTok yang tidak hanya menampilkan konten receh. Buat konten-konten yang menarik agar generasi ini mau berkomentar, like, hingga follow akun Anda.

Baca juga: Memahami Strategi Pemasaran Digital

4. Ciptakan pengalaman berbelanja yang unik

Keunikan generasi Z adalah mereka bisa menghabiskan 24 jam di dunia maya. Karena itu, mereka sudah sangat sering melihat konten marketing serta paham teknik-teknik yang biasa dipakai. Akibatnya, generasi ini menginginkan sesuatu yang lebih dari sekedar berbelanja. 

Berikanlah suatu pengalaman unik yang akan menarik target marketing Anda membeli produk yang Anda jual. Sebagai contoh, jika Anda menjual kue tart kecil-kecil, gunakan wadah yang unik yang belum pernah dipakai sebelumnya. Anda bisa juga mengemasnya dengan sangat unik, seperti dengan menggunakan gelas bir sehingga rasa penasaran orang akan tergelitik.

5. Kerja sama dengan influencer

Mengingat generasi Z merupakan generasi yang gemar menggunakan media sosial, bekerja sama dengan influencer bisa menjadi strategi marketing yang baik. Dengan menghadirkan wajah yang familier, banyak orang yang akan lebih tertarik menilik produk Anda.

Anda juga tidak harus memilih influencer dengan jutaan pengikut, karena micro-influencer justru bisa lebih efektif untuk menggaet target marketing Anda. Ini karena micro-influencer memiliki pengikut antara 1.000-100.000 dengan konten yang konsisten sehingga pengikutnya pun memiliki minat di satu bidang spesifik saja.

Baca juga: Mengenal Budaya Influencer

Itu tadi beberapa strategi marketing yang bisa Anda coba untuk menggaet gen Z. Bisa dibilang kelompok usia ini merupakan target marketing yang menjanjikan saat ini. Namun, jika Anda belum mempunyai modal untuk merintis usaha, pakai saja Modalku untuk ajukan pinjaman bisnis secara online yang aman, berizin, dan diawasi OJK. Untuk info lebih lengkapnya, segera klik tombol di bawah ini:

Ajukan Sekarang!


Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.

Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Subscribe

* indicates required

Tinggalkan Balasan