7

Pinjaman Anda Ditolak? P2P Lending Sebagai Alternatif

Apa salah satu hal yang paling ditakuti oleh para pemilik bisnis? Pinjaman ditolak. Kata-kata tersebut sampai sekarang menjadi momok bagi setiap pemilik bisnis. Memang pandangan masyarakat bahwa pinjaman dana yang baik hanya datang dari bank harus dihapus. Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak pelaku bisnis merasa bahwa kebutuhan modal hanya dapat dipenuhi pinjaman bank. Padahal ada banyak sekali solusi lain yang lebih mudah dan tidak memberatkan para pelaku bisnis ataupun UKM.

Salah satu alternatifnya adalah peer-to-peer lending atau biasa disingkat menjadj P2P lending. Jika Anda masih awam dengan P2P lending, sekarang kita akan membahas secara detail apa sebenarnya P2P lending dan kelebihannya bagi para pemilik bisnis.

Perbedaan P2P Lending dengan pinjaman bank

Agar Anda memahami apa itu P2P lending, paling mudah caranya adalah membandingkan proses pinjamannya dengan pinjaman bank yang sudah umum di Indonesia.

P2P lending

Peer to peer lending berisi sejumlah pemberi pinjaman yang akan meminjamkan uang kepada peminjam secara online. P2P lending memungkinkan setiap orang untuk memberikan pinjaman atau mengajukan pinjaman tanpa melalui lembaga keuangan konvensional sebagai perantara. Itulah sebabnya disebut sebagai peer to peer.

Kelebihan dari P2P lending adalah proses peminjaman yang cepat dan tidak ribet jika dibandingkan dengan peminjaman di bank, koperasi, jasa kredit atau bahkan pemerintah.

Proses pengajuan P2P lending ini sangat mudah, Anda hanya diminta beberapa data seperti laporan keuangan, catatan rekening bank, profil perusahaan serta dokumen lain yang diminta oleh perusahaan P2P lending. Setelah itu perusahaan P2P lending akan menganalisa dan menentukan pinjaman Anda disetujui atau tidak hanya dalam waktu singkat. Setelah disetujui, dana dihimpun lewat crowdfunding efforts pemberi pinjaman.

Pinjaman bank

Pinjaman bank adalah aktivitas pinjam meminjam seseorang atau suatu bisnis kepada lembaga resmi, yaitu bank. Proses yang harus dilakukan adalah Anda harus melihat dahulu produk pinjaman apa yang cocok untuk bisnis Anda. Setelah itu Anda diminta membuat perencanaan bisnis, perencanaan anggaran, sampai melengkapi dokumen cash flow.

Setelah semuanya lengkap, biasanya proses pengajuan dapat berlangsung sampai 3 bulan hingga pihak bank menghubungi Anda. Bahkan dalam beberapa kasus pihak bank akan meminta pengajuan dokumen lain di tengah-tengah proses pengajuan. Apabila proses pengajuan Anda disetujui, pencairan dana akan membutuhkan waktu sekitar dua minggu, bahkan dapat lebih lama lagi.

Kelebihan lain P2P selain proses yang lebih mudah

Selanjutnya kita akan membahas apa saja kelebihan lain P2P selain proses pengajuan yang lebih mudah.

  • Suku bunga yang ada di P2P lending ini cukup kompetitif. Misalnya, Modalku memiliki suku bunga mulai dari 12% tergantung besar pinjaman dan risiko bisnis.
  • Di dalam P2P lending, pinjaman yang diajukan biasanya pinjaman tanpa agunan. Ini dapat membantu Anda yang jaminannya terbatas.

Itulah alasan mengapa P2P lending dapat menjadi alternatif peminjaman modal yang lebih mudah daripada pinjaman di lembaga keuangan. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa Anda dapat menggunakan pinjaman bank atau koperasi bila hal tersebut lebih menguntungkan bagi usaha Anda. Semoga bermanfaat!

Subscribe

* indicates required

Comments 7

  1. Pingback: Pertimbangan Memilih Pinjaman yang Tepat Bagi UKM Anda – Modalku

  2. Pingback: Panduan Pendek P2P Lending di Asia – Modalku

  3. Pingback: Investasi Alternatif – Modalku

  4. Pingback: Alternatif Investasi Pinjam Meminjam dan Faktor 5C – Modalku

  5. Pingback: 5 Opsi Pinjaman Bagi UKM – Modalku

  6. Pingback: Apa Saja yang Bisa Dilakukan dengan Pinjaman Modal Usaha? - Modalku

  7. Pingback: 5 Opsi Pinjaman Bagi UKM - Modalku

Tinggalkan Balasan