5 Cara Perencanaan Keuangan agar Kondisi Finansial Terus Stabil

Di tengah kondisi yang serba tidak pasti kini, Anda harus lebih sigap dalam menjaga kondisi finansial agar bisa terus stabil. Kondisi finansial Anda harus siap menghadapi segala perubahan yang mungkin terjadi. Untuk bisa mencapai hal tersebut, Anda bisa mulai dengan melakukan perencanaan keuangan. Artikel ini akan membahas cara perencanaan keuangan agar kondisi finansial dapat terus stabil secara lebih lanjut.

Dalam penerapannya, terapkan perencanaan keuangan dengan disiplin untuk membentuk kebiasaan yang sehat. Fokuskan pada kepentingan dan agenda prioritas, minimalisir pengeluaran yang tidak perlu dan coba terapkan gaya hidup minimalis. Berikut ulasan lebih lengkapnya.

Lihat juga: “Ingin Cepat Kaya? Lanjutkan Gaya Hidup Minimalis!”

Hemat Sebagian Besar Pemasukan

Saat membuat perencanaan keuangan dan mulai membuat alokasi pengeluaran, usahakan agar menghemat sebagian besar pemasukan yang Anda miliki. Jika memungkinkan untuk menghemat 50% dari pemasukan Anda, jangan ragu untuk melakukannya. Dari alokasi sebesar 50% tersebut Anda bisa menyalurkan ke pos dana darurat.

Jika dana darurat Anda sudah aman, alokasikan ke dana pensiun atau simpan sebagai tabungan. Dengan melakukan perencanaan keuangan ini dengan konsisten Anda bisa tetap menjaga kondisi finansial jadi tetap stabil di saat-saat sulit. Anda tidak hanya mempersiapkan fisik dan mental diri sendiri, tetapi juga kekuatan finansial untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan di saat-saat sulit tersebut.

Masa pandemi Covid-19 mengharuskan kita mengatur keuangan dengan lebih baik. Apalagi saat ini sudah memasuki new normal. Perlu strategi perencanaan keuangan pribadi yang jitu!

Membayar Utang adalah Prioritas

Jika masih terdapat utang dan beban cicilan yang belum juga dilunasi, maka jadikan ini sebagai prioritas paling utama dalam perencanaan keuangan yang Anda buat. Ingat, bahwa salah satu syarat kebebasan finansial adalah terlepas dari utang dan beban cicilan. Dengan kata lain, Anda bekerja menghasilkan uang untuk melunasi utang ini secepat mungkin. Jangan ditunda untuk membeli barang atau sesuatu yang tidak begitu diperlukan saat ini.

Apabila saat ini Anda memiliki kartu kredit, Anda bisa mengecek ulang apakah itu sangat Anda butuhkan saat ini. Jika kartu kredit hanya menjadi alat yang membuat Anda membeli barang yang tidak menjadi kebutuhan prioritas serta menambah beban cicilan setiap bulannya, maka jangan ragu untuk menonaktifkan sama sekali kartu kredit Anda. Ini bisa Anda jadikan motivasi untuk hidup dengan kondisi keuangan yang lebih sehat.

Jangan Terjebak Gaya Hidup

Hal ini sering sekali terjadi. Saat seseorang awalnya bisa hidup cukup dengan gaji hanya Rp 5 juta sebulan, menjadi tidak bisa menabung dan mencukupi kebutuhan saat gajinya telah naik menjadi Rp 7 juta per bulan. Seseorang cenderung untuk meningkatkan gaya hidupnya saat pendapatan mereka mengalami peningkatan. Padahal agar kondisi finansial stabil, perencanaan keuangan yang harus Anda lakukan saat gaji naik adalah tetap dengan gaya hidup dan besaran nominal kebutuhan seperti sebelumnya.

Terjebak pada gaya hidup yang berlebihan berdampak langsung pada kelumpuhan finansial. Cara perencanaan keuangan pun akan terasa sia-sia jika gaya hidup Anda yang tidak dapat disesuaikan dengan pemasukan Anda sendiri. Oleh sebab itu, cobalah untuk memiliki gaya hidup minimalis, berfokus pada apa yang dibutuhkan, dan mulai mengeliminasi hal-hal serta kebiasaan yang tidak penting.

Salah satu gaya hidup yang menjebak adalah gaya hidup digital. Ingin tahu lebih lanjut tentang gaya hidup digital? Klik di sini!

Buat Alokasi Dana

Seperti sudah disebutkan di atas, saat membuat perencanaan keuangan sebaiknya dilakukan dengan alokasi dana yang jelas. Buat secara rinci kemana pemasukan Anda akan disalurkan dengan bercermin dari kebiasaan pengeluaran Anda sebelumnya. Dari situ bisa dipelajari apa yang membuat pengeluaran membengkak. Inilah cara perencanaan keuangan pribadi yang efektif.

Mulai rencana alokasikan dana pada kebutuhan yang paling prioritas terlebih dahulu. Pertama, dana untuk melunasi cicilan. Kedua, dana untuk kebutuhan primer selama sebulan. Ketiga, dana darurat, keempat dana pensiun, dan kelima dana simpanan atau tabungan. Alokasi ini dana yang kemudian perlu dirinci adalah dana untuk kebutuhan primer. Runutkan dari kebutuhan yang paling wajib dipenuhi sampai kebutuhan yang bisa ditunda atau dihilangkan sama sekali.

Menyiapkan Asuransi Kesehatan

Terakhir, sisihkan pendapatan Anda untuk asuransi kesehatan. Ini penting, karena Anda sendiri tidak tahu apa yang akan terjadi beberapa waktu ke depan. Sebagai seorang yang aktif mencari nafkah dan bekerja untuk mendapat pemasukan, kesehatan adalah investasi terbesar yang bisa Anda fokuskan. Jadi memiliki asuransi kesehatan akan sangat membantu Anda nantinya.

Lihat juga: “Cerdas Memilih dan Mengatur Asuransi di Setiap Jenjang Usia” dan “6 Produk Keuangan yang Perlu Dimiliki oleh Generasi Milenial”

Pelajari sistem asuransi, dan peruahaan asuransi yang kredibel sebelum Anda mengambil asuransi kesehatan. Pertimbangkan usia, status kesehatan, serta jenis pekerjaan yang Anda lakukan. Kenali regulasi dan sistem premi yang diterapkan.

Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Subscribe

* indicates required

Tinggalkan Balasan