Setelah melewati perayaaan tahun baru masehi yang meriah, sebentar lagi ada perayaan yang tak kalah meriahnya, yaitu tahun baru Imlek. Memang, di awal tahun baru 2020 ini bencana alam banjir banyak
terjadi di berbagai tempat. Namun, ini bukan alasan untuk terus meratapi kesedihan terus menerus. Kini saatnya menatap masa depan dengan lebih cerah.
Semangat hari raya Imlek bisa kita adopsi agar tahun ini makin banyak manfaat yang didapat dan dibagikan. Banyak orang berharap keberuntungan, keberkahan, hingga cuan makin meningkat di tahun tikus logam ini. Apakah Anda juga mengharapkannya? Atau Anda punya harapan lain? Apapun itu, yang penting Anda bisa memaknai spirit Imlek untuk dijadikan “bahan bakar” dalam menjalani tahun ini. Lantas, apa saja spirit dalam perayaan Imlek tahun ini?
Lihat juga: “Tahun Baru Imlek Segera Tiba, Saatnya Tingkatkan Cuan”
Menebar Kebaikan, Meski Harus Berkorban
Lilin merah menjadi ornamen yang selalu ada saat perayaan hari raya Imlek. Lilin selalu memberikan cahaya. Cahaya diibaratkan sebagai kebaikan. Dengan cahaya yang dihasilkan oleh nyala lilin, banyak manfaat yang didapat. Begitu juga dengan kebaikan. Makin disebarkan, makin banyak orang yang mendapatkan kebaikan. Meski pada akhirnya lilin akan meleleh, namun kebaikan tetap tersampaikan.
Makna lilin merah tersebut adalah pengorbanan. Sejauh mana pengorbanan bisa diberikan pada keluarga atau orang-orang yang kita sayangi. Kita harus yakin, bahwa meski ada yang dikorbankan, kebaikan yang kita tebarkan akan berbuah manis. Hari raya Imlek menjadi momen yang tepat untuk terus menebarkan kebaikan dan manfaat bagi orang-orang di sekeliling kita.
Semangat Menggapai Kesejahteraan
Selain lilin, saat hari raya Imlek juga ada sajian makanan atau minuman khas. Misalnya kue keranjang. Kue keranjang melambangkan kesejahteraan. Mengapa demikian? Rasa manis diibaratkan sebagai kesejahteraan. Simbol atas hasil yang kerja keras manusia saat mengarungi kehidupan. Setelah masa-masa sulit yang “pahit”, maka akan datang masa-masa “manis” mencicipi kue kesuksesan.
Setali tiga uang dengan kue keranjang, ikan mas juga melambangkan rezeki yang diberikan dari Tuhan. Dalam bahasa Mandarin, penyebutan ikan memiliki bunyi yang senada dengan “surplus”. Berdasarkan tradisi masyarakat Tionghoa, punya kelebihan uang atau barang hingga akhir tahun merupakan hal yang baik. Maknaya, rezeki yang didapat tahun itu berlebih dan kemungkinan bisa mendapatkan lebih banyak di tahun mendatang.
Lihat juga: ”Kiat-kiat Mengumpulkan Aset Produktif”
Berbagi pada Sesama
Tentu saja saat hari raya Imlek ada angpau. Angpau merupakan simbol agar manusia terus berbagi. Berbagi kepada keluarga dan orang lain. Biasanya orang yang sudah menikah memberikan angpau kepada yang belum menikah. Pemberian angpau diibaratkan sebagai pemberian orang tua ke anak. Ini membuktikan bahwa angpau tidak bergantung pada kesuksesan atau jumlah uang yang dimiliki tetapi pentingnya nilai kekeluargaan.
Bagi masyarakat timur, khususnya orang Tionghoa, keluarga punya arti yang penting. Itulah mengapa saat tahun baru Imlek menjadi momen tepat untuk berkumpul. Bagi anggota keluarga yang merantau atau sibuk dengan aktivitasnya masing-masing sengaja menyempatkan waktu untuk berkumpul merayakan tahun baru Imlek. Menyantap hidangan hari raya Imlek menjadi momen yang menyenangkan dan penuh keberkahan.
Mulai Melangkah
Spirit hari raya Imlek juga dapat ditransformasikan menjadi semangat untuk mencari rezeki, agar orang-orang Anda sayangi makin sejahtera. Selain itu, momen hari raya Imlek juga dapat dijadikan untuk merenungkan kembali mimpi-mimpi Anda yang belum terwujud. Rancang kembali mimpi-mimpi Anda, koreksi jika ada kendala, dan kembali melangkah. Mimpi tidak bisa diwujudkan jika tidak ada langkah konkret. Mulailah break down langkah-langkah untuk menggapai tujuan Anda. Spirit Imlek adalah “bahan bakar” dalam setiap langkah Anda.
Sebagaimana lilin, Anda juga berjuang untuk kebahagiaan keluarga. Lilin merah mengajarkan kepada kita tentang betapa pengorbanan itu tidak mudah. Meski sulit dan dan banyak kendala, pengorbanan Anda akan membuahkan hasil. Dengan demikian, Anda tidak hanya mewujudkan mimpi Anda semata, tapi juga mimpi orang-orang tersayang.
Pengorbanan Anda tidak akan sia-sia karena kesejahteraan sudah ada di depan mata. Kerja keras Anda terbayar dengan rezeki melimpah. Setelah Anda mendapatkan rezeki berlimpah, hari raya Imlek juga mengingatkan kita untuk selalu berbagi dengan sesama. Angpau menjadi simbolisasi yang menarik untuk hal ini.
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan bunga menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini. Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.