Dalam suatu perusahaan, terdapat berbagai macam pengaturan dan sistem manajemen yang dibutuhkan, agar suatu perusahaan atau bisnis dapat berjalan dengan baik. Sebagai contoh, kita dapat melihat pentingnya pengaturan dari manajemen keuangan. Keberadaan manajemen keuangan sangat penting, karena di sini semua alur keuangan perusahaan direncanakan dan diperhitungkan. Namun apakah Anda mengetahui pengertian manajemen keuangan, prinsip dan lingkup dari keberadaannya? Jika belum, kenali informasi lengkapnya di bawah ini.
Pengertian Manajemen Keuangan
Kata manajemen sendiri dalam KBBI berarti penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Pengertian tersebut sejalan dengan definisi dari manajemen keuangan yaitu kegiatan untuk merencanakan, mengarahkan, mengatur dan mengawasi aktivitas keuangan. Aktivitas keuangan yang dimaksudkan adalah pengadaan dan pemanfaatan dana yang dimiliki oleh perusahaan.
Keberadaan manajemen keuangan sangat penting dalam bisnis atau perusahaan, untuk mengelola keuangan perusahaan dengan baik. Jika sistem dan alur keuangan milik perusahaan tidak tercatat dan tidak diatur dengan baik, perusahaan berpotensi mengalami kehancuran, yang jika dibiarkan akan mengakibatkan kebangkrutan perusahaan. Oleh karena itu sangat penting untuk membuat manajemen keuangan berjalan sebagaimana seharusnya.
Prinsip Manajemen Keuangan
Demi memastikan manajemen keuangan berjalan sebagaimana seharusnya, diperlukan prinsip-prinsip yang bisa dijadikan pegangan. Prinsip pertama adalah akuntabilitas, di mana setiap orang dalam manajemen keuangan perlu melakukan pekerjaannya secara bertanggung jawab dan tidak menyalahgunakan dana yang dimiliki oleh perusahaan.
Bertanggung jawab berarti setiap pencatatan yang dilakukan dapat dijamin kebenarannya. Oleh karena itu prinsip akuntabilitas harus berjalan bersamaan dengan prinsip transparansi. Hal ini menandakan bahwa seluruh laporan mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan harus diinformasikan secara terbuka kepada seluruh pihak terkait, ini termasuk seluruh orang dalam perusahaan dan para investor.
Manajemen keuangan juga harus melakukan tugasnya dengan konsisten, di mana sistem keuangan yang diterapkan tidak bisa diubah dengan sembarangan dan tanpa melakukan pertimbangan. Jika hal ini dilakukan maka keadaan keuangan perusahaan bisa menjadi tidak stabil. Selain itu, adanya sistem dan proses keuangan yang berubah-ubah akan memperbesar kemungkinan terjadinya manipulasi dana di dalam perusahaan.
Baca Juga: 5 Ide Bisnis Online Pemula yang Menjanjikan untuk 2022
Peluang manipulasi ini tidak boleh dibuka dan dibiarkan, karena selalu ada orang yang berusaha mengambil kesempatan untuk meraih keuntungan dirinya sendiri. Oleh karena itu menentukan sistem mana yang akan digunakan di awal dan membuat simulasi sebelum diimplementasi akan sangat membantu mengontrol arus keluar masuk kas perusahaan. Sistem keuangan yang baik dan sehat pada dasarnya mengedepankan integritas, yakni setiap orang yang berada dalam divisi keuangan perlu membuktikan bahwa dirinya mampu dan dapat dipercaya.
Dengan begitu setiap perencanaan dan strategi yang akan berjalan, dapat dilakukan dengan maksimal. Ini karena faktor penentu baik buruknya keuangan dalam perusahaan bukan hanya soal seberapa bagusnya strategi dan perencanaan yang sudah dilakukan, tetapi juga bagaimana setiap orang di dalamnya melakukan tugas dengan baik, jujur dan produktif.
Lingkup Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan memiliki lingkup pengambilan keputusan yang harus diatur. Hal ini sama saja seperti aktivitas yang dilakukan di dalam manajemen keuangan. Terdapat tiga lingkup pengambilan keputusan manajemen keuangan, yaitu Investasi, Finansial dan Dividen.
1. Investasi
Keputusan investasi tentu saja berkaitan dengan masalah pemilihan tempat atau perusahaan yang berpotensi mendatangkan keuntungan saat perusahaan melakukan investasi. Untuk menentukan hal ini, orang-orang yang berada di dalam manajemen keuangan perlu mengevaluasi risiko, menghitung biaya modal yang diterima dan memperkirakan keuntungan apa yang bisa diperoleh setelah investasi diterima oleh perusahaan.
Baca Juga: Mengenal Bank Digital yang Kini Marak di Indonesia
2. Finansial
Jika jumlah investasi yang masuk ke perusahaan semakin banyak setiap tahunnya, manajemen keuangan perlu memperhitungkan cara yang efisien dan tepat untuk mengatur dana yang masuk tersebut. Dana yang masuk perlu diperhitungkan dengan baik, agar alokasi dana ke berbagai divisi dapat dijalankan dengan baik demi kemajuan perusahaan. Keputusan ini tidak hanya didasarkan pada keadaan dalam jangka waktu saat ini, tetapi juga memperhitungkan keadaan pada masa yang akan datang, supaya perusahaan tidak mengalami kerugian.
3. Deviden
Deviden adalah pembagian keuntungan kepada dua pihak yaitu kepada pemegang saham dan retained profit. Tim manajemen keuangan harus dapat memperhitungkan berapa jumlah persentase keuntungan yang bisa dibagikan sebagai deviden. Pengambilan keputusan terkait deviden penting untuk diperhitungkan dengan baik agar setiap pihak mendapatkan keuntungan yang sesuai dan adil.
Demikian pengertian manajemen keuangan beserta prinsip dan ruang lingkupnya. Semoga dengan adanya penjelasan mengenai manajemen keuangan, Anda bisa lebih berjaga-jaga dan berhati-hati dalam mengatur keuangan perusahaan. Apabila Anda memerlukan pinjaman modal kerja untuk menunjang keberlangsungan perusahaan, Modalku adalah platform yang tepat! Modalku telah mendapatkan izin langsung dari OJK dan sudah dipercayai oleh banyak pelaku UMKM, sehingga Anda tidak perlu khawatir mengenai penipuan yang ada.
Ubaidillah Pratama is Modalku SEO & content marketing, blog writer & FinTech enthusiast.