Motivasi kerja pada karyawan menjadi hal penting dalam menjalankan bisnis. Dengan adanya motivasi, karyawan jadi terdorong dan semangat untuk terus bekerja serta mengembangkan usaha. Namun, tak dapat dimungkiri bahwa ada hari-hari di mana motivasi dalam bekerja menurun. Ketika ini terjadi, produktivitas dan kualitas kerja pun akan berkurang. Lantas, apa yang bisa dilakukan pemilik bisnis untuk mengatasi hal tersebut?
Tips Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan
Sebagai pemilik bisnis atau atasan pada suatu bisnis, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan motivasi karyawan. Dengan motivasi dalam bekerja yang cukup, karyawan akan lebih produktif dan hasil kerja akan lebih maksimal lagi. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan motivasi kerja:
1. Tentukan target kecil yang bisa diukur
Mengerjakan pekerjaan yang sama dan berulang-ulang bisa menjadi satu hal yang membosankan bagi karyawan. Apalagi, jika karyawan tersebut merasa bahwa tugas yang dikerjakan tidak pernah selesai. Oleh karena itu, Anda perlu membuat suatu strategi untuk memberi karyawan sebuah rasa accomplishment.
Untuk menunjukkan rasa bahwa karyawan telah menyelesaikan ‘sesuatu’, Anda bisa mulai dengan membuat target kecil yang bisa diukur. Setelah menyelesaikan target tersebut, karyawan pasti merasa lega dan bisa fokus pada target berikutnya. Selain itu, target-target kecil ini juga memudahkan Anda dan karyawan untuk mengetahui progress dari suatu proyek atau pekerjaan.
2. Beri apresiasi untuk performa kerja yang baik
Tidak hanya menentukan target kecil yang terukur, Anda juga bisa memberikan apresiasi terhadap tercapainya target tersebut. Apresiasi bisa diberikan secara verbal maupun dalam bentuk fisik seperti bonus atau barang. Tujuannya adalah untuk membuat karyawan merasa dihargai akan pekerjaan yang telah dilakukannya. Karena dihargai, karyawan tersebut pun akhirnya bersemangat untuk lanjut ke tugas selanjutnya.
3. Hindari micromanaging
Singkatnya, micromanaging merujuk pada perilaku seseorang yang terlalu mengatur hal-hal kecil dari suatu pekerjaan. Dalam konteks pekerjaan, atasan yang me-micromanage bawahannya berarti atasan tersebut terlalu mengatur kapan dan bagaimana suatu pekerjaan harus dilakukan, hingga ke hal-hal kecil. Sekilas, itu menandakan sikap atasan yang teratur dan disiplin. Namun, ternyata banyak pendapat yang mengatakan hal tersebut berdampak negatif.
Salah satu dampak negatif yang utama dari micromanaging adalah karyawan jadi tidak merasa bebas dalam melakukan pekerjaannya. Akhirnya, karyawan tersebut cepat suntuk dan merasa tidak termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Dengan menghindari sikap satu ini, Anda sama saja meningkatkan motivasi kerja karyawan, sekaligus menumbuhkan kemampuan problem solving mereka. Ke depannya, skill ini mungkin Anda butuhkan untuk menyelesaikan suatu masalah bisnis yang terjadi.
4. Tawarkan opsi kerja fleksibel
Untuk menghindari sikap micromanaging, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menawarkan opsi kerja fleksibel. Opsi fleksibel yang dimaksud bisa dalam bentuk waktu, maupun tempat kerja.
Untuk waktu, misalnya, Anda bisa menawarkan opsi jam kerja fleksibel. Jadi, Anda sebagai atasan atau pemilik bisnis cukup memberikan deadline dalam beberapa hari dan karyawan harus menyelesaikan tugasnya sesuai deadline tersebut.
Sedangkan untuk fleksibilitas tempat kerja, bisa berkaitan dengan metode kerja WFA atau Work From Anywhere. Jadi, karyawan bebas memilih untuk datang ke kantor atau menyelesaikan pekerjaannya di rumah.
5. Ajak karyawan mengobrol
Jika Anda merasa karyawan tidak memiliki motivasi kerja, salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan mengajaknya mengobrol. Cari tahu penyebab dari karyawan tersebut kurang maksimal menyelesaikan pekerjaan atau bahkan tidak dapat menyelesaikannya. Dari situ, mungkin Anda bisa mendapatkan ide bagaimana cara mengatur karyawan agar terus termotivasi.
6. Tetap utamakan kesejahteraan karyawan
Bagaimanapun beban pekerjaan yang ada, Anda wajib untuk mengutamakan kesejahteraan karyawan. Jangan sampai Anda terlambat membayarkan gaji atau terlalu banyak memberikan lembur. Pastikan bahwa seluruh hak karyawan bisa Anda penuhi dengan baik.
7. Jika memungkinkan, jadwalkan outing
Jika perlu, jadwalkan outing atau liburan bersama tim sekantor. Tujuan dari diadakannya acara ini adalah untuk merekatkan hubungan antar-rekan kerja, sehingga memunculkan sense of belonging. Nah, rasa inilah yang bisa memicu motivasi kerja pada seorang karyawan.
Turunnya motivasi dalam bekerja pada karyawan merupakan hal wajar. Namun, bukan berarti kondisi tersebut bisa dibiarkan begitu saja. Berbekal tips di atas, Anda bisa mencoba untuk kembali meningkatkan motivasi kerja tim. Cari tahu dulu masalah utama yang ada pada tim Anda, kemudian barulah cari solusinya bersama.
Jika masalah yang ada ternyata kurangnya modal untuk mengembangkan usaha sesuai inovasi karyawan, coba saja ajukan kredit usaha ke Modalku. Dengan kredit dari Modalku, Anda bisa mengembangkan bisnis sesuai kreativitas karyawan, sehingga goals bisnis akan tercapai dengan lebih mudah. Untuk informasi lebih lengkap, klik tombol di bawah ini:
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.
Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.
Ubaidillah Pratama is Modalku SEO & content marketing, blog writer & FinTech enthusiast.