Mengajukan pinjaman terkadang menjadi jalan yang harus diambil oleh para pelaku usaha agar usaha tetap berjalan. Di sini, ada dua jenis pinjaman yang sering digunakan oleh masyarakat di Indonesia, yakni pinjaman online resmi dan pinjaman di bank. Meski sama-sama berbentuk pinjaman, keduanya sebenarnya berbeda dari segi mekanismenya. Apa saja perbedaannya? Berikut ulasannya yang perlu Anda tahu.
Dari Mana Sumber Dana Pinjaman?
Perbedaan pertama bisa dilihat dari mana sumber dana pinjaman antara pinjaman bank maupun pinjaman online resmi. Untuk pinjaman bank sumber dana berasal dari perputaran uang nasabah yang meminjam di bank tersebut. Sementara untuk platform pinjaman online, sumber dananya berasal dari investor yang meminjamkan dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan.
Baca juga: “4 Cara Ideal Kelola Dana Pinjaman“
Berapa Lama Proses Pengajuan dan Pencairan Pinjaman?
Selanjutnya adalah mengenai proses lamanya pengajuan hingga pencairan di pinjaman bank dan pinjaman online resmi. Proses pengajuan pinjaman di bank sebenarnya membutuhkan waktu yang cukup lama sampai persetujuannya. Pada akhirnya, ini berimbas pada lama proses pencairannya. Bahkan, beberapa kasus pinjaman tidak bisa dicairkan meskipun pengajuan telah disetujui.
Begitu juga dengan persyaratannya. Pinjaman bank biasanya membutuhkan persyaratan seperti KTP, rekening tabungan, slip gaji, hingga kartu kredit. Belum lagi jika Anda memiliki usaha, harus disertakan laporan keuangannya.
Lain halnya dengan platform pinjaman online. Seperti namanya, semua proses pengajuannya dilakukan secara online di mana saja dan kapan saja. Begitu juga dengan proses pencairannya hanya memakan waktu satu hari saja setelah semua pemberkasan pengajuan pinjaman telah lengkap dan disetujui.
Baca juga: “6 Alasan Pinjaman Dana Online Anda Selalu Ditolak“
Adakah Pengecekan Skor Kredit Pada Pinjaman Online Resmi dan Pinjaman Bank?
Lalu, bagaimana dengan pengecekan skor kredit pinjamannya? Ini perlu Anda ketahui dengan jeli. Jika merunut pada standar bank, maka ada proses analisis BI Checking. Proses semacam ini terkadang menjadi kendala bagi calon peminjam yang tak memiliki riwayat kartu kredit. Jadi, calon peminjam harus terdapat riwayat kredit yang didaftarkan dalam BI Checking.
Di sisi lain, pinjaman online resmi tidak menerapkan hal tersebut. Hanya saja, penilaian berdasarkan pada jejak digital calon peminjam baik untuk aktivitas keuangan maupun sehari-hari. Di mana, platform pinjaman online memiliki aplikasi tersendiri untuk melacaknya dan hal itu menjadi pertimbangan bagi platform tersebut untuk memberikan pinjaman.
Bagaimana Risiko dan Jaminan Pinjaman?
Mungkin yang menjadi pertimbangan Anda dalam memilih antara pinjaman online resmi dengan pinjaman bank adalah risikonya. Ketika Anda mengajukan pinjaman ke bank, maka harus disiapkan pula jaminannya. Misalnya saja kendaraan, aset properti, maupun sertifikat tanah.
Hal ini berbeda dengan pinjaman online resmi yang pada praktiknya tidak ada jaminan tertentu. Anda diharuskan untuk melengkapi persyaratan administrasi yang ada. Setelah semua persyaratannya selesai, maka Anda perlu menunggu proses verifikasi dari pihak pemberi pinjaman. Nantinya, pinjaman mulai dicairkan secara bertahap maupun tunai.
Soal Bunga dan Tenor, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Hal lainnya yang penting untuk Anda ketahui mengenai perbedaan pinjaman online resmi dan pinjaman bank ialah bunga dan masa tenornya. Biasanya, pinjaman bank akan menetapkan bunga rendah. Misalnya saja kurang dari 2% per bulannya. Sedangkan untuk pinjaman online resmi, bunga yang diberikan sedikit lebih besar.
Untuk saat ini, memang bunga dan tenor platform pinjaman online belum memiliki aturan yang baku. Namun, sebaiknya Anda memilih pinjaman online yang bunganya tidak lebih dari 3% per bulannya. Dengan demikian, keuntungan Anda tetap terjaga dan usaha berjalan dengan baik.
Mana yang Lebih Aman?
Dari ulasan ringkas di atas, mungkin Anda bertanya-tanya mana yang lebih baik antara pinjaman online resmi atau pinjaman bank. Sebenarnya, keduanya sama-sama aman. Hanya saja, masing-masing memiliki aturan yang berbeda. Anda bisa memilihnya berdasarkan kebutuhan.
Pinjaman bank itu terjamin karena memiliki kekuatan hukum. Begitu juga dengan pinjaman online resmi. Pastikan platform pinjaman online resmi ini sudah terdaftar dalam lembaga negara terkait seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta badan keuangan lainnnya.
Saat ini, banyak platform yang memberikan pinjaman online. Di sini, Anda harus jeli dalam memilih yang terbaik. Salah satunya adalah Modalku yang sudah tercatat memiliki izin resmi dari OJK. Selain itu, Modalku telah banyak memberikan bantuan modal usaha kepada UMKM di Indonesia untuk lebih baik. Sehingga, mampu memiliki daya saing di era global dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitarnya. Klik tombol di bawah ini untuk ajukan pinjaman:
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.
Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)