Salah satu masalah yang paling sering dihadapi oleh pengusaha, baik pengusaha bisnis berskala besar maupun kecil, adalah modal usaha. Untuk mendapatkannya, tak jarang orang mendaftar untuk mendapatkan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya. Namun seringkali banyak orang kesulitan mendapatkan pinjaman. Mungkin Anda juga salah satu orang yang merasakan hal sama. Bila itu yang terjadi, berikut ini adalah tips sukses mendapatkan pinjaman yang dapat Anda terapkan.
Lakukan persiapan
Meskipun saat ini Anda sedang tidak membutuhkan pinjaman, ada baiknya bila Anda “sedia payung sebelum hujan” dengan mempersiapkan data dan rencana pinjaman. Persiapan ini dimulai dari rencana pinjaman, riset persyaratan, jenis pinjaman, hingga dari mana pinjaman paling cocok didapatkan untuk jenis usaha Anda. Bila perlu, dekati sumber dana yang ingin Anda ajukan pinjaman. Setidaknya biarkan mereka mengenal Anda sehingga mereka akan lebih percaya untuk meminjamkan dana mereka ke Anda.
Tentukan tujuan pinjaman Anda
Selalu pastikan tujuan Anda meminjam modal. Pastikan bahwa alasan Anda mendaftar untuk pinjaman adalah alasan yang baik. Contoh alasan yang baik antara lain kebutuhan membeli peralatan penunjang produksi, properti, perkembangan bisnis jangka panjang, atau peningkatan permintaan musiman (hari raya misalnya). Sebaliknya, berhati-hatilah bila motivasi mendapatkan pinjaman Anda adalah menambal kerugian perusahaan, atau hal-hal kurang penting. Gunakan pertanyaan ini saat memikirkan tujuan pinjaman: apakah tujuan pinjaman saya akan mengembangkan usaha ke depannya? Bila jawabannya tidak, sebaiknya Anda berpikir dua kali sebelum mendaftar untuk pinjaman.
Tentukan jumlah pinjaman
Pastikan Anda melakukan perhitungan yang tepat untuk menentukan jumlah pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Hindari mendaftar untuk pinjaman dengan nilai terlalu kecil atau terlalu besar. Pinjaman yang terlalu kecil akan tetap membuat Anda kekurangan modal. Akibatnya, kebutuhan tidak terpenuhi dan bisnis tidak berkembang. Sedangkan pinjaman yang nilainya terlalu besar akan membuat Anda kesulitan untuk mengembalikan dana tersebut. Meminta pinjaman yang terlalu besar juga dapat membuat Anda dipandang remeh oleh para pemodal karena terkesan seolah-olah Anda kurang siap rencana dan kurang mengenal usaha Anda sendiri.
Sekedar tips menentukan jumlah pinjaman: cobalah untuk memperhatikan apa saja kebutuhan perusahaan Anda di kemudian hari, terutama peralatan atau kebutuhan yang akan mendongkrak perkembangan usaha. Hindari memasukkan dana-dana yang kurang penting untuk kemajuan perusahaan seperti furnitur atau sejenisnya. Intinya, usahakan dana pinjaman mencakup seluruh kebutuhan dasar yang harus Anda penuhi.
Pilihlah sumber pinjaman
Sekarang saatnya Anda menentukan siapa yang akan meminjamkan modal untuk Anda. Secara konvensional, mungkin Anda langsung memilih bank sebagai sumber pinjaman utama. Namun, kenapa tidak yang lain? Saat ini sudah banyak perusahaan finansial non-bank yang dapat mencukupi kebutuhan modal Anda. Selain itu, ada juga model-model pendanaan alternatif yang dapat Anda terapkan untuk memenuhi kebutuhan pinjaman Anda saat ini. Pastikan sumber dana Anda cocok dengan kondisi keuangan serta kebutuhan Anda. Salah satu sumber pinjaman alternatif datang dari platform FinTech P2P lending, yang menyediakan kredit jangka pendek khusus bagi Usaha Kecil Menengah (UKM).
Itulah beberapa kiat dan tips sukses mendapatkan pinjaman modal usaha guna mengembangkan bisnis Anda. Pinjaman yang tepat dapat benar-benar mempengaruhi perkembangan usaha ke depannya.
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, platform peer-to-peer (P2P) lending nomor 1 di Indonesia. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman. Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.
Comments 1
Pingback: Pengelolaan Modal Usaha: Tantangan Untuk Pengembangan UKM – Modalku