Cara Memulai Passive Income yang Menguntungkan

Anda mungkin sering mendengar istilah passive income saat sedang mencari alternatif penghasilan atau usaha sampingan. Istilah yang satu ini juga sering muncul sebagai salah satu solusi untuk segera mencapai kebebasan finansial. Passive income memang se-“sakti” itu. Anda bisa mendapatkan uang hanya dengan usaha minimal atau bahkan tanpa usaha. Bagaimana cara memulai passive income? Berikut beberapa hal yang bisa Anda coba. 

Jadi YouTuber: Passive Income Masa Kini

Saat ini, platform digital memang sedang menjadi primadona untuk memperoleh pendapatan. Ada banyak sekali cara untuk mendapatkan income dari dunia digital. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan media sosial seperti YouTube. Siapa yang tidak kenal YouTube? Per Juli 2020, YouTube memiliki 2 miliar pengguna aktif di seluruh dunia. Angka tersebut pun terus bertambah setiap harinya.

Dengan besarnya angka pertumbuhan tersebut, tidak ada salahnya untuk mulai mengusahakan passive income Anda di YouTube. Mulai dengan membuat konten video yang menarik. Cobalah dari hal-hal yang Anda sukai. Misalnya Anda suka berkebun, buatlah konten video tentang menanam dengan media hidroponik sederhana. Lakukan dengan konsisten dan buat jadwal rutin untuk upload

Saat sudah memiliki cukup viewers dan subscribers, Anda dapat memonetisasi video yang sudah di-upload. YouTube akan menghubungkan Anda dengan GoogleAdSense. Video-video di channel Anda kemudian akan dipasangkan iklan dari berbagai brand. Nah, dari iklan ini lah Anda bisa mendapatkan passive income yang jumlahnya cukup menggiurkan. 

Ikut Afiliasi Marketing

Cara lainnya adalah dengan mengikuti afiliasi marketing. Apa itu afiliasi marketing? Afiliasi marketing berarti Anda membantu pemasaran (marketing) sebuah produk atau jasa melalui promosi. Apabila produk tersebut terjual karena promosi tersebut, maka Anda berhak mendapatkan komisi dari perusahaan yang memiliki produk.

Program afiliasi marketing ini layak dicoba karena metodenya yang relatif lebih mudah untuk dicoba dan minim risiko. Anda bisa berpromosi dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, WhatsApp, Facebook, maupun Twitter. Punya channel YouTube? Anda juga bisa berpromosi di sana. Cara konvensional seperti promosi mulut ke mulut juga bisa dicoba. Jika ditekuni, mengikuti program afiliasi akan menjadi usaha sampingan yang cukup menjanjikan..

Investasi

Berbicara soal passive income tidak akan lengkap tanpa menyebut investasi. Dengan investasi, Anda bisa memperoleh tambahan penghasilan tanpa usaha yang terlalu berat. Tinggal pilih instrumen investasi sesuai kemampuan, maka uang pun akan mengalir ke kantong Anda.

Saat ini, ada banyak sekali instrumen investasi yang bisa dicoba. Anda bahkan tidak harus memiliki modal yang besar untuk berinvestasi. Salah satunya adalah melalui platform pendanaan digital bagi UMKM

Instrumen yang satu ini cocok bagi Anda yang memiliki kesibukan tinggi. Seluruh prosesnya, mulai dari pendaftaran hingga pencairan dana, dapat dilakukan secara online. Keuntungan yang didapat pun menjanjikan karena bunga yang diperoleh relatif lebih tinggi. Di Indonesia sendiri, investasi model ini telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Passive Income dari Sewa Properti

Properti juga bisa menjadi passive income yang menjanjikan. Jika Anda memiliki bangunan rumah, ruko, bahkan unit apartemen yang tidak dipakai atau belum laku terjual, cobalah untuk menyewakannya. Anda bisa menyewakan properti ini pada pasangan baru atau mereka yang baru mendirikan usaha sendiri.

Anda juga bisa terlebih dulu menata rumah yang tidak dipakai menjadi bangunan kos-kosan. Bagi bangunan rumah menjadi beberapa kamar kos. Kamar-kamar tersebut kemudian bisa disewakan per bulan atau per tahun.  Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan pemasukan tambahan dalam tiap jangka waktu tertentu.

Jual Karya Seni Digital

Apabila Anda senang mengutak-atik software seperti CorelDraw atau Adobe Photoshop, coba manfaatkan hobi tersebut. Anda bisa membuat karya seni digital seperti desain grafis, gambar vektor, atau bahkan gambar logo. Upload karya seni digital tersebut pada platform jual beli karya seni digital seperti website Freepik.

Cara yang sama juga berlaku bagi Anda yang menyukai fotografi. Unggah karya terbaik Anda pada platform jual beli foto. Salah satu platform jual beli foto populer di dunia adalah Shutterstock. Cukup upload foto atau gambar di website Shutterstock. Tiap unduhan akan menghasilkan uang. Bagi pemula akan mendapatkan US$ 0,25 untuk satu kali download. Katakanlah satu foto Anda diunduh 40 kali, maka uang yang didapat adalah US$ 10.

Ada banyak sekali cara untuk mendapatkan passive income. Tinggal bagaimana niat Anda untuk mulai mengambil tindakan, karena pada dasarnya semua cara di atas bisa segera dilakukan. Seperti berinvestasi di platform pendanaan digital bagi UMKM. Tidak perlu repot, Anda cukup mengakses website Modalku dan melengkapi seluruh persyaratannya. Tanpa keluar rumah, tanpa keluar banyak uang, Anda sudah bisa berinvestasi. Mudah bukan?


Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Subscribe

* indicates required

Tinggalkan Balasan