Saat semuanya berjalan online, usaha warung ucok tetap banyak peminatnya. Tidak heran jika para pekerja kantoran mulai membuka usaha warung di rumahnya demi menambah penghasilan.
Pasalnya, warung yang menjual sembako, bahan bakar, gas, rokok, hingga air mineral ini begitu ramah masyarakat. Harga yang ditawarkan biasanya relatif lebih terjangkau daripada barang jualan online. Terlebih, barang juga bisa didapat pada saat itu juga. Tertarik mengeksplor peluang keuntungannya? Yuk, cari tahu cara memulai usaha warung!
Apa itu Warung Ucok?
Warung ucok adalah sebutan untuk usaha warung yang dimiliki oleh orang Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. Ucok merujuk pada sebutan atau panggilan yang akrab bagi orang Batak. Selain dinamai sesuai dengan panggilan di Suku Batak, warung ucok sebenarnya mirip seperti warung kelontong pada umumnya. Usaha ini kebanyakan dilakukan di rumah, menjual sembako dan barang kebutuhan harian, serta buka dari pagi hingga malam. Warung kelontong seperti ini masih banyak dijumpai di perumahan maupun area kawasan penduduk.
Akan tetapi, ada perbedaan penataan barang jualan di warung ucok dengan warung kelontong lain yang biasanya dimiliki oleh orang Madura. Contohnya penempatan beras pada wadah kotak persegi di warung ucok dan di bagian etalase kaca pada warung kelontong lain. Kemudian, penataan rokok di warung ucok biasanya adalah dengan posisi berdiri, sedangkan di warung orang Madura, rokok diposisikan tidur dengan bagian bawah ditampilkan ke depan. Pada umumnya, warung ucok pun tidak menjual bensin eceran.
Cara Memulai Usaha Warung Ucok atau Kelontong
Menjalankan usaha warung saat ini masih terbilang menjanjikan, terlebih jika lokasinya di kawasan padat penduduk seperti perumahan. Warung adalah tempat di mana masyarakat bisa mendapatkan barang kebutuhan harian saat itu juga. Mari simak langsung ulasan cara memulai usaha warung berikut ini!
1. Cari lokasi yang strategis
Mencari lokasi strategis adalah salah satu cara memulai usaha warung ucok. Pemilihan lokasi strategis atau dekat dengan keramaian akan memengaruhi tingkat penjualan warung Anda. Semakin ramai lokasi yang dipilih, maka akan semakin tinggi peluang pembelian dari masyarakat sekitar. Anda bisa memilih lokasi usaha di perumahan, area sekolah, atau universitas hingga perkantoran.
2. Cari tahu kebutuhan masyarakat sekitar
Setelah menemukan lokasi strategis yang ramai masyarakat, cara memulai usaha warung berikutnya adalah memenuhi kebutuhan sekitar. Agar dagangan laris, maka Anda perlu menjual barang-barang yang memang jadi kebutuhan harian masyarakat di area tersebut. Beberapa contoh barang yang laku di warung kelontong adalah sembako, perlengkapan mencuci dan mandi, minuman dingin, snack, obat, alat tulis, gas, galon, hingga bumbu memasak.
Dengan membuka usaha Warung Ucok, Anda sudah jadi pahlawan lho!
3. Tentukan modal usaha
Tidak ada usaha yang tanpa modal. Semua usaha pasti membutuhkan modal, begitu pun dengan warung ucok. Kalau Anda mau memulai bisnis warung, maka modal yang dibutuhkan adalah untuk menyewa tempat maupun membeli barang dagangan. Di awal, Anda bisa menggunakan modal yang sudah dimiliki untuk menyetok barang dagangan dan kebutuhan berjualan.
Belilah semua barang yang memang dibutuhkan untuk Anda berjualan. Tak perlu khawatir masalah modal karena sekarang ada pinjaman dana online untuk warung maupun UMKM di Modalku. Lewat Modalku, Anda bisa mengajukan pinjaman dana usaha tanpa agunan dengan waktu pinjaman fleksibel.
4. Temukan distributor atau tempat grosir yang tepat
Cara memulai usaha warung ucok yang ramai dan laris adalah menjual dengan harga bersaing. Agar bisa melakukan hal tersebut, Anda perlu menemukan distributor atau tempat grosir barang yang tepat. Temukan distributor atau tempat grosir yang menawarkan harga barang dengan lebih murah agar Anda bisa menjualnya kembali dengan harga bersaing, namun masih tetap mendapatkan untung. Selain itu, pastikan pula distributor Anda selalu bisa menjaga ketersediaan barang supaya tak perlu lagi cari agen lain.
Baca juga: Jangan Ragu Berbisnis Warung Kelontong dengan Pinjaman UMKM!
5. Sediakan tempat khusus penyimpanan produk
Pemilik warung ucok maupun warung kelontong biasanya menyetok barang dagangan dalam jumlah besar. Misalnya membeli mi instan satu kardus, beras 10 kg untuk dijual eceran, beberapa galon dan gas elpiji, aneka jajanan, bumbu dapur, dan lainnya. Memang sewajarnya warung membeli barang dalam jumlah besar sekaligus agar mendapat harga grosir lebih murah. Namun, pastikan Anda punya tempat penyimpanan memadai di warung untuk stok barang. Jika memungkinkan, Anda perlu gudang khusus stok barang atau ruangan khusus untuk ini.
Baca juga: Kenali Berbagai Macam Sistem Penjualan
6. Tata warung semenarik mungkin
Kalau sudah punya stok barang lengkap dan lokasi strategis, maka hal terakhir yang perlu Anda lakukan adalah menata warung semenarik mungkin. Penataan warung yang menarik akan memikat pelanggan untuk mampir dan membeli. Apalagi kalau di dekat warung Anda ada banyak anak kecil. Ada baiknya Anda memajang banyak jajanan di depan warung supaya mereka ingin membeli.
Memiliki usaha warung ucok bisa jadi alternatif tambahan penghasilan untuk Anda yang sudah punya penghasilan bulanan. Akan tetapi, warung kelontong pun bisa mendatangkan untung bagi Anda yang ingin berwirausaha. Oleh karena itu, tak perlu ragu untuk memiliki usaha sendiri berupa warung rumahan. Masalah modal bisa Anda dapatkan dari pinjaman dana online lewat Modalku. Klik tombol di bawah ini untuk ajukan pinjaman:
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.
Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini
Ubaidillah Pratama is Modalku SEO & content marketing, blog writer & FinTech enthusiast.