Bisnis mana, sih, yang tidak ingin punya banyak klien? Selain giat jualan, pitching adalah cara lain yang juga bisa membantu Anda untuk menarik perhatian target klien. Bahkan pada beberapa kesempatan, pitching juga kerap dilakukan para pelaku bisnis untuk menggaet investor. Selama pitching, biasanya Anda akan diminta untuk menjelaskan hal-hal penting seputar bisnis Anda dalam waktu cukup singkat. Memangnya, apa itu pitching?
Pitching Adalah…
Pitching adalah sebuah kegiatan mempresentasikan proposal atau business plan sebuah perusahaan kepada investor, partner, atau customer. Dalam menyampaikan business plan tersebut, seseorang perlu mempersiapkan presentasi yang disebut pitch deck. Beberapa hal yang harus ada pada pitch deck di antaranya key feature dari bisnis atau produk Anda, proyeksi finansial bisnis, hasil market research, cara mengembangkan skala bisnis, dan masih banyak lagi.
Kunci utama dari suksesnya sebuah pitching adalah skill komunikasi yang efektif. Termasuk di dalamnya adalah kemampuan untuk menjelaskan sesuatu pada lawan bicara, serta kemampuan bernegosiasi untuk mencapai kata sepakat. Memangnya, mengapa demikian?
Tujuan Pitching dalam Bisnis
Kemampuan komunikasi yang efektif sangat dibutuhkan karena tujuan dari pitching adalah untuk melakukan persuasi kepada calon investor, partner, atau customer. Persuasi yang dimaksud bisa berupa pemberian modal, perjanjian kerja sama, atau sekadar untuk meningkatkan minat terhadap bisnis Anda.
Melihat pentingnya tujuan dari pitching, maka Anda perlu mempersiapkan hal ini dengan sangat matang. Salah satunya adalah merumuskan pitch deck yang tepat sasaran. Dalam bisnis, pitch deck adalah alat bantu utama Anda untuk mencapai tujuan pitching tersebut. Jadi, bagaimana cara membuat pitch deck yang tepat?
Tips Membuat Pitch Deck yang Tepat Sasaran
Untuk membuat pitch deck sebagai pendukung pitching, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan. Agar tidak salah, berikut adalah rangkuman langkah-langkah untuk membuat suatu pitch deck:
1. Kenali dulu target yang akan menyaksikan pitching
Pertama, ketahui dulu siapa audiens yang menyaksikan pitching Anda. Apakah dia adalah investor, partner, atau customer? Tidak berhenti di situ, Anda juga perlu menganalisis karakter dari audiens pitching. Dengan begitu, Anda bisa menggunakan pemilihan kata yang tepat, serta menjelaskannya sesuai dengan kemampuan pemahaman target. Alhasil, target pitching bisa dengan mudah mengikuti alur presentasi dari Anda.
2. Susun pitch deck yang tepat sasaran
Setelah Anda mengetahui siapa audiens dari pitching yang akan dilakukan, barulah Anda bisa menyusun pitch deck. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pitch deck adalah alat bantu utama untuk pitching yang sukses. Oleh karena itu, siapkan pitch deck dengan sematang mungkin. Pastikan bahwa Anda telah memasukkan seluruh informasi yang ingin disampaikan kepada audiens.
3. Jabarkan produk dan layanan sejelas mungkin
Dalam suatu pitch deck, salah satu komponen yang akan sangat diperhatikan oleh audiens pitching adalah produk atau layanan dari bisnis Anda. Pasalnya, produk atau layanan adalah cerminan dari value perusahaan, serta buah dari ide bisnis yang sudah dijelaskan sebelumnya. Selain itu, kualitas suatu produk juga menjadi salah satu faktor utama apakah bisnis Anda dapat mencapai goals sesuai dengan rentang waktu yang ditentukan.
4. Jangan lupakan detail dan peluang bisnis
Meskipun produk adalah fokus utama dari audiens, bukan berarti Anda bisa mengesampingkan komponen-komponen lainnya. Detail mengenai pelaksanaan serta peluang bisnis juga perlu Anda jabarkan secara matang kepada audiens. Hasil analisis lain seperti market research juga tidak boleh kelupaan untuk meyakinkan audiens bahwa apa yang telah Anda bicarakan bukan mengada-ada.
5. Cantumkan kondisi keuangan bisnis
Jika Anda melakukan pitching untuk mencari investor, maka jangan lupa untuk mencantumkan segala sesuatu mengenai kondisi finansial bisnis Anda. Mulai dari kondisi finansial saat ini, suntikan dana yang diharapkan, serta bagaimana dana yang didapatkan tersebut akan dipergunakan untuk mengembangkan bisnis.
Jika perlu, lampirkan juga laporan keuangan Anda beberapa bulan terakhir. Selain untuk menunjukkan bagaimana potensi keuntungan yang didapatkan, ini juga bisa menjadi bukti transparansi pengelolaan keuangan bisnis.
Berdasarkan ulasan di atas, kini Anda tahu bahwa pitching adalah proses penting yang dapat membantu Anda menarik perhatian calon customer, partner, hingga investor. Pitching yang sukses berpotensi untuk membuat bisnis Anda lebih berkembang sehingga bisa mencapai goals yang dicanangkan.
Meski pitching sudah berhasil dan Anda mendapatkan investor, terkadang dana yang didapatkan belum sesuai dengan yang dibutuhkan. Jika itu yang terjadi pada Anda, ajukan saja kredit usaha di Modalku! Dengan dana dari Modalku, Anda bisa dengan mudah mencapai goals bisnis yang ada pada business plan. Bahkan, Anda tidak perlu memberikan agunan apa pun, lho! Cari tahu selengkapnya tentang pendanaan usaha dengan klik tombol di bawah ini:
Ajukan Sekarang!Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.
Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.
Ubaidillah Pratama is Modalku SEO & content marketing, blog writer & FinTech enthusiast.