Jangan bernapas lega dulu setelah mendapatkan pinjaman UMKM online untuk bisnis Anda. Beban Anda memang berkurang, tetapi justru di sini perjalanan baru dimulai. Dibutuhkan pengelolaan yang matang agar tidak ada sepeser pun modal usaha yang sia-sia. Untuk itu, Anda bisa menyimak beberapa tips di bawah ini agar bisnis UMKM Anda bisa terus berkembang.
Langsung Simpan di Rekening Terpisah
Saat ini, bisnis UKM Anda mungkin masih berskala kecil. Namun, bukan berarti Anda bisa mencampurkan keuangan bisnis dengan keuangan pribadi. Begitu berhasil mengumpulkan atau mendapatkan modal usaha, segera simpan di rekening terpisah. Ingat, bisnis UKM Anda selalu memiliki peluang untuk berkembang. Jika hal tersebut terjadi dan keuangan bisnis tercampur dengan keuangan pribadi, Anda pasti akan kewalahan untuk mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan. Akibatnya, Anda tidak dapat melacak kondisi keuangan bisnis UKM secara optimal. Oleh sebab itu, buatlah rekening baru untuk menyimpan modal usaha Anda.
Lihat juga: “Keunggulan Pinjaman Crowdfunding dan P2P Lending”
Alokasi Aset Tetap
Setelah meletakkan modal usaha di rekening terpisah, kini saatnya Anda mulai mengalokasikan dana. Salah satu hal yang wajib ada pada saat masa awal perintisan bisnis UMKM adalah aset tetap. Aset tersebut bisa meliputi ruko atau gedung, peralatan produksi, hingga barang baku. Namun, khusus barang baku, sebaiknya sediakan dalam jumlah sedikit dulu untuk melihat reaksi pasar terhadap produk.
Sesuaikan dengan Prioritas
Jika seluruh aset tetap yang dibutuhkan sudah terpenuhi, kini Anda bisa mengalokasikan modal usaha untuk keperluan lain. Meski begitu, ingatlah untuk melakukannya sesuai dengan prioritas. Selain untuk berhemat, ingatlah bahwa selalu ada kemungkinan harga turun seiring berjalannya waktu. Jadi, hindari pengadaan barang yang tidak terpakai dengan alasan stok gudang. Apabila pasar menurunkan harga barang yang telah Anda beli sebelumnya, tentu Anda akan mengalami kerugian. Oleh sebab itu, lakukan perincian sebelum membeli berbagai keperluan bisnis UKM. Diskusikan dengan anggota tim untuk menentukan prioritas.
Lihat juga: “Pinjam Modal: Solusi Cara Memulai Usaha Online”
Keluarkan Invoice Secepat Mungkin
Bagaimana Anda menerapkan sistem invoice pada bisnis UMKM Anda? Banyak pemilik bisnis baru mengirimkan invoice pada akhir bulan dan menawarkan pembayaran dengan sistem periode tiga puluh hari. Padahal, jika penjualan terjadi pada awal bulan, kemungkinan terburuknya adalah Anda harus menunggu menerima pembayaran hingga dua bulan setelahnya.
Sebaiknya, kirimlah invoice sesaat setelah penjualan terjadi. Setelah itu, lakukan follow up pada invoice sebelum jatuh tempo. Tanyakan apakah klien telah menerima invoice, apakah mereka menyetujui invoice tersebut, dan Anda perlu proaktif melakukan proses penagihan. Keterlambatan pembayaran invoice hanya akan menghambat cash flow (arus kas) bisnis UKM Anda meskipun jumlah modal usaha Anda lebih dari cukup.
Untuk mengatasi masalah keterlambatan pembayaran invoice, Anda dapat menggunakan produk Invoice Financing dari Modalku. Pelajari lebih lanjut di sini!
Mendapatkan modal usaha memang merupakan langkah penting untuk mengembangkan bisnis UKM. Namun, pengelolaan yang tepat juga tak kalah penting agar kondisi keuangan bisnis UKM Anda bisa terus stabil dalam jangka waktu panjang.
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform peer-to-peer (P2P) lending di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.
Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ubaidillah Pratama is Modalku SEO & content marketing, blog writer & FinTech enthusiast.