Apakah Anda sedang berencana membuka bisnis baru? Namun, Anda masih banyak melakukan pertimbangan termasuk memikirkan kompetitor bisnis Anda kelak? Atau Anda sudah memiliki bisnis, namun sedang pusing memikirkan cara menghadapi kompetitor yang terus muncul? Meskipun kompetitor adalah saingan dalam dunia usaha yang lumrah hadir, Anda tak perlu takut untuk memulai dan menjalankan bisnis.
Sekecil atau sebesar apa pun suatu bisnis, pasti akan selalu ada kompetitornya. Untuk itulah Anda harus mempersiapkan bisnis secara matang. Bagaimana cara menghadapi kompetitor bisnis? Simak ulasannya di bawah ini!
Kompetitor adalah saingan bisnis
Kompetitor bisnis adalah pesaing yang memiliki dan menjual produk atau jasa yang sama dengan bisnis yang Anda punya. Banyak orang menganggap bahwa kompetitor adalah tantangan yang perlu dikalahkan. Hal ini muncul akibat adanya ketakutan bahwa bisnis yang dimiliki tidak berjalan dengan lancar. Namun, perlu Anda ketahui bahwa tak semua kompetitor perlu Anda taklukkan.
Anda harus memiliki kepercayaan bahwa kompetitor adalah tantangan kecil yang bisa mendorong kemajuan usaha. Dengan keberadaan kompetitor, Anda pasti akan secara naluriah memutar otak untuk meningkatkan kinerja bisnis, seperti mencari inovasi hingga memunculkan ide-ide baru dari segi pemasaran dan produk bisnis Anda. Dengan kata lain, kompetitor juga bisa memotivasi Anda dalam mengembangkan bisnis.
Macam-macam kompetitor bisnis
Untuk memahami cara tepat menghadapi kompetitor, Anda harus terlebih dahulu mengenali macam-macam kompetitor bisnis.
1. Kompetitor langsung
Direct competitor adalah pesaing yang menawarkan produk atau jasa dengan harga yang cenderung tidak jauh berbeda dari bisnis Anda. Baik bisnis Anda dan kompetitor memberikan solusi yang sama bagi konsumen. Meskipun ada perbedaan dan inovasi terhadap produk yang dijual, tujuan pemenuhan kebutuhannya tetap sama.
Misalnya, Anda menjual makanan berupa nasi dan ayam goreng tepung. Lalu, ada tetangga Anda yang menjual makanan sama. Berarti, target konsumen Anda dan tetangga Anda adalah sama, yakni orang yang ingin memakan nasi dan ayam goreng tepung. Meskipun mungkin ada perbedaan rasa, hal ini tetap dinamakan kompetitor langsung.
2. Kompetitor tidak langsung
Berbeda dari direct competitor, kompetitor tidak langsung adalah pesaing yang menawarkan produk atau jasa yang berbeda dari bisnis Anda, namun pada konsumen yang sama. Baik Anda dan pesaing akan mempunyai pendekatan yang berbeda meskipun tetap memenuhi kebutuhan pelanggan yang sama.
Kompetitor tidak langsung akan memunculkan solusi yang berbeda untuk masalah konsumen yang sama. Semua akan tergantung pada konsumen dalam memilih dan memenuhi kebutuhannya.
Contoh kasus kompetitor tidak langsung adalah ketika Anda menjual makanan berupa ayam goreng, lalu tetangga Anda menjual sate kambing. Baik Anda dan tetangga Anda menargetkan konsumen yang lapar dan membutuhkan makanan, tetapi menawarkan solusi yang berbeda.
Kompetitor juga punya manfaat
Seperti yang sudah sempat disinggung sebelumnya, kompetitor bisa memberikan motivasi bagi Anda untuk mengembangkan bisnis. Jadi, keberadaan pesaing bisnis juga dapat membawa dampak positif.
Anda bisa meningkatkan pelayanan, memunculkan inovasi produk, dan juga pemasaran agar dapat lebih banyak menjangkau konsumen. Anda akan terbiasa untuk berpikir out of the box dan tidak bertahan di zona nyaman. Karena jika Anda tidak menerapkan strategi baru, Anda bisa saja dilampaui oleh saingan Anda.
Dengan meningkatkan pelayanan dan terus berinovasi, Anda juga bisa mendapatkan pelanggan yang setia. Konsumen yang terpuaskan adalah konsumen yang akan kembali lagi untuk membeli atau menggunakan produk dan jasa Anda.
Tips menghadapi kompetitor bisnis
Keinginan menghadapi kompetitor bisnis adalah hal yang wajar. Namun, Anda harus menerapkan rencana yang tepat agar bisa bersaing secara sehat. Berikut ini tips menghadapi kompetitor yang bisa Anda aplikasikan!
- Jangan lengah dan menganggap remeh kompetitor Anda.
- Lakukan riset dan analisis bisnis Anda dan juga kompetitor.
- Terbukalah pada kritik dan saran dari konsumen atau pihak lainnya agar Anda bisa mendapatkan insight baru.
- Perbanyak mitra usaha agar Anda bisa menjalin kerja sama untuk mencapai kesuksesan bisnis bersama.
- Berikan pelayanan konsumen yang maksimal.
Anda juga bisa berteman dengan kompetitor bisnis Anda. Berkolaborasi dengan kompetitor adalah hal yang baik. Anda dan kompetitor bisa menciptakan produk baru yang lebih fantastis dan menarik lebih banyak konsumen baru.
Jadi, memang benar bahwa kompetitor adalah saingan dalam dunia usaha. Namun, lihatlah hal tersebut sebagai peluang untuk memberikan produk dan layanan yang lebih baik. Salah satunya bisa dengan menambah ilmu tentang bisnis dengan membaca berbagai artikel di website blog Modalku! Di sini, ada berbagai artikel menarik seputar bisnis dan keuangan yang cocok bagi Anda para pengusaha!
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.
Ubaidillah Pratama is Modalku SEO & content marketing, blog writer & FinTech enthusiast.