Setiap pebisnis pasti ingin usaha yang ia jalankan berkembang dan mengalami peningkatan. Namun, tidak semua pebisnis memahami betul bagaimana cara mewujudkannya. Jika Anda salah satu dari pebisnis yang sedang ingin mengembangkan usaha, tentukan dahulu ingin fokus pada produksi atau pemasaran. Jangan ragu untuk melakukan pivot bisnis jika memang harus! Berubah fokus dari efisiensi produksi jadi strategi pemasaran tentu sah-sah saja, asal caranya benar. Simak panduan lengkapnya di bawah ini.
Identifikasi Bisnis Anda
Satu hal yang harus Anda pikirkan sebelum memikirkan strategi untuk mengembangkan bisnis adalah tentukan fokus dari bisnis yang dijalankan. Putuskan terlebih dahulu apakah Anda akan membuat produk sendiri atau hanya menjual produk dari orang lain. Bila Anda memutuskan untuk membuat barang sendiri, tentukan apakah akan menjual produk itu langsung kepada konsumen atau melalui perantara. Hal-hal sederhana seperti ini terlihat sepele namun menjadi penentu bagaimana Anda akan mengembangkan bisnis.
Dengan memikirkan dua hal di atas, Anda bisa meminimalisir risiko operasional yang muncul, seperti misalnya kerugian serta memikirkan bagaimana cara mengatur keuangan usaha. Memutuskan untuk memproduksi sendiri barang yang akan dijual atau menjual barang dari orang lain yang sudah ada, tentu akan mempengaruhi cara mengatur keuangan usaha Anda dalam hal penentuan modal dan melakukan arus perputaran kas.
Jika bisnis sudah terlanjur berjalan dan Anda pivot bisnis bukan keputusan yang buruk. Pivot bisnis adalah proses pengembangan bisnis dengan mengubah model bisnis, namun tetap berpijak pada visi bisnis. Misalnya, saat ini Anda jualan produk sendiri, namun tetap berjalan meski Anda berfokus pada pemasaran. Tidak masalah jika Anda sekarang berubah fokus pada produksi. Bisa jadi ini adalah pijakan kesuksesan Anda.
Lebih lanjut: “Jangan Bingung! Ini 4 Tips Cara Memulai Bisnis”
Jika Anda Punya Produk Sendiri, Fokuskan pada Kualitas Produk
Bila Anda membuat produk sekaligus memasarkannya sendiri, maka perhatikan kualitas produknya. Idealnya, produk yang berkualitas akan lebih mudah dipasarkan. Konsumen akan lebih percaya pada produk yang berkualitas.
Mengapa Anda harus memproduksi barang yang berkualitas? Jawabannya adalah untuk persiapan dalam menghadapi beberapa masalah dalam bisnis. Masalah dalam bisnis yang ada kaitannya dengan kualitas produk adalah persaingan bisnis dengan kompetitor serta mencegah komplain dari konsumen. Biasanya, kompetitor bisnis Anda akan menjual produk yang sama dengan harga yang lebih murah untuk menjaring banyak konsumen. Kompetitor juga bisa menjelek-jelekkan barang yang Anda produksi melalui internet atau media lain.
Jangan kaget saat menghadapi hal seperti ini, tingkatkan saja terus kualitas barang yang Anda produksi. Dengan begitu, Anda bisa menghindari masalah dalam bisnis yang kedua, yaitu komplain dari konsumen. Strategi pemasaran online bisa Anda terapkan untuk mengatasi masalah ini. Meski fokus Anda tetap pada produksi dan kualitas barang. Jika kualitas barang yang Anda produksi buruk, sedangkan di luar sana banyak kompetitor yang mengincar, sudah tentu Anda akan mendapatkan komplain dan bersiaplah untuk kehilangan konsumen.
Jika Anda hanya Menjual Produk Orang Lain, Fokuskan pada Strategi Pemasaran
Ketika Anda memutuskan untuk tidak melakukan produksi barang secara mandiri, tetapi hanya menjual produk dari orang lain, maka fokus Anda bukan lagi bagaimana membuat barang yang berkualitas, tetapi strategi pemasarannya. Pikirkan bagaimana cara membuat konsumen memiliki alasan yang kuat untuk membeli barang yang Anda jual di toko. Di era digital saat ini, strategi pemasaran online juga patut Anda perhatikan.
Sebuah bisnis yang menjanjikan tentu tak lepas dari strategi marketing yang dijalankan. Anda bisa melakukan promosi kepada orang-orang terdekat dulu, misalnya teman dan keluarga. Kemudian bisa diperluas dengan merambah media sosial untuk melakukan pemasaran. Melakukan pendekatan kepada konsumen untuk selanjutnya merekomendasikan produk jualan Anda juga merupakan cara yang bisa ditempuh agar bisnis semakin berkembang.
Jadi, ke manakah fokus Anda? Produksi atau pemasaran? Apa pun itu, keduanya tetap membutuhkan modal khusus agar pengembangan bisnis terus berjalan. Untuk itulah Modalku hadir sebagai solusi bagi Anda yang membutuhkan pendanaan serta pinjaman untuk membangun usaha. Melalui online platform berkonsep peer-to-peer lending, Modalku bisa membantu Anda mengembangkan bisnis yang menjanjikan di masa depan.
Lihat juga: “Tips Memilih Pinjaman yang Tepat untuk Usaha Anda”
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan bunga menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.
Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ubaidillah Pratama is Modalku SEO & content marketing, blog writer & FinTech enthusiast.
Comments 3
sangat bermanfaat
Terima kasih atas feedback Anda. Semoga konten kami berguna!
Pingback: Co-Working Space: Tempat “Bermain” Pekerja Startup - Modalku