Jika Anda sudah menemukan peluang usaha di bidang makanan serta modal yang dibutuhkan juga sudah cukup, maka tahap selanjutnya adalah memilih ide nama usaha makanan tersebut. Nama yang dipilih harus benar-benar berbeda dengan nama bisnis lainnya, mudah diingat, dan yang terpenting sesuai dengan identitas bisnis itu sendiri.
Nah, untuk membantu Anda menemukan nama yang cocok, berikut ini adalah beberapa tips memilih ide nama usaha makanan untuk bisnis Anda!
Tips Memilih Ide Nama Usaha Makanan
Ada beberapa tips yang dapat membantu Anda memilih nama yang cocok untuk bisnis makanan yang akan Anda jalankan. Mari kita lihat di bawah ini!
1. Pilih Nama yang Catchy dan Unik
Ada banyak inspirasi dan ide nama untuk bisnis makanan yang catchy dan unik. Nama yang catchy adalah nama yang memudahkan orang untuk mengingat produk makanan Anda. Sedangkan nama yang unik berbeda dari yang lain.
Dengan memberikan nama bisnis yang catchy dan unik, begitu konsumen memikirkan menu makanan yang Anda jual, nama bisnis Anda akan langsung muncul di kepala mereka. Untuk menemukan nama yang catchy dan unik, Anda dapat mencoba melihat-lihat daftar restoran yang ada di aplikasi layanan pemesanan makanan online.
Pastikan Anda tidak meniru nama restoran yang sudah ada. Selain nanti bisa terkena masalah hukum, konsumen juga biasanya akan merasa tidak suka dan bahkan tidak akan melirik bisnis makanan Anda sedikit pun.
2. Bermain dengan Kata
Selain nama yang menarik dan unik, Anda juga dapat membuat nama untuk bisnis makanan Anda sendiri menggunakan permainan kata. Anda dapat melakukannya dengan mengambil kosakata yang dekat atau relevan dengan bisnis makanan.
Selanjutnya, coba utak-atik kata untuk menghasilkan permainan kata yang bisa dijadikan nama bisnis. Misalnya, ada rumah makan yang menawarkan menu berbahan dasar ikan bernama “Ngikan”. Mereka mengambil kata “ikan” dan mengubahnya menjadi “Ngikan”.
Kita juga bisa melihat “Goola” yang menjual minuman dan makanan ringan manis yang mengambil kata “gula” dan mengubah ejaannya menjadi “Goola” tanpa mengubah pengucapan kata tersebut. Ada juga “Ayamayaman” yang menjual ayam goreng dan ayam geprek, mereka memodifikasi kata “ayam”.
3. Memasukkan Nama Lokasi
Nama bisnis makanan Anda juga dapat dibuat dengan menyertakan lokasi atau area tertentu kedalam namanya. Hal ini dapat memudahkan orang untuk mengingat lokasi bisnis makanan Anda. Bahkan jika pembeli hanya berkunjung atau memesan makanan di tempat Anda sekali saja, mereka akan langsung mengingat nama tempat makan Anda.
Sebagai contoh, Anda bisa melihat restoran atau kafe berikut: Warung Kito, Café Jurnal, Braga Punya Cerita, Kedai Tjikini, dan Pondok Laguna. Selain itu, ada satu contoh lainnya yang sangat terkenal dan ikonik, yaitu Mie Ayam Gondangdia.
Rumus ini bisa Anda coba untuk nama bisnis makanan Anda. Apalagi jika bisnis makanan Anda adalah yang pertama atau satu-satunya di daerah yang menyediakan menu tertentu. Anda juga berpotensi meraup lebih banyak pasar dengan menggunakan rumus penamaan ini.
Baca Juga: Jenis & Syarat Kredit Tanpa Agunan untuk Bisnis
4. Menggunakan Bahasa Asing atau Language Blend (Mencampurkan Dua Bahasa)
Nama bisnis makanan yang menggunakan bahasa Inggris umumnya digunakan oleh bisnis makanan dan minuman kontemporer yang menunya terinspirasi dari masakan barat. Namun, jika Anda bergelut dengan makanan lokal, tidak ada salahnya menggunakan rumus ini.
Jika bisnis makanan Anda belum memiliki sebuah nama, tak ada salahnya menggunakan rumus ini untuk penamaannya. Apalagi jika target konsumen yang Anda bidik adalah anak muda yang aktif di media sosial dan kekinian. Beberapa contoh nama bisnis makanan dalam bahasa Inggris antara lain Bittersweet by Najla, Burger Bros, Traffic Bun, Sushi Tei, Kkuldak, Mujigae, dan lain sebagainya.
Selain itu, Anda juga dapat memberikan nama bisnis makanan Anda dengan menggunakan language blend, yaitu mencampur dua bahasa sekaligus. Contoh nama bisnis makanan yang menggabungkan bahasa Indonesia dan Inggris, antara lain: Tempo Gelato, Burger Bangor, Janji Jiwa & Jiwa Toast, dan masih banyak lagi.
5. Gunakan Kosakata yang Sederhana
Untuk menamani bisnis makanan, Anda dapat mencari kosakata yang sederhana agar bisnis makanan Anda mudah dikenali oleh pelanggan. Yang dimaksud dengan kosakata sederhana di sini adalah kosakata yang memiliki ejaan yang mudah diucapkan.
Bayangkan saja jika namanya sulit dieja, pelanggan akan kesulitan menemukan nama bisnis makanan Anda. Contoh bisnis makanan yang menggunakan kosakata sederhana adalah Mangkokku, HAUS!, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Pentingnya Manajemen Bisnis Keluarga Agar Semakin Sukses
Nah, jika Anda sudah menemukan nama yang cocok, sekarang Anda bisa langsung mulai menjalankan bisnis makanan tersebut. Selanjutnya, jika Anda ingin mengembangkan bisnis tersebut dan membutuhkan modal, Anda dapat melakukan pinjaman online tanpa agunan di Modalku. Klik tombol di bawah untuk ajukan pinjaman!
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.
Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.