Heboh Live Shopping, Haruskah Pindah dari E-commerce ke TikTok Shop?

Live Shopping

Jika Anda sering menghabiskan waktu di platform media sosial seperti TikTok dan lainnya, mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan fitur live di sana. Fitur ini memiliki banyak kegunaan, salah satunya untuk live shopping. Fenomena live shopping TikTok Shop sedang marak belakangan ini dengan tingkat pertumbuhan tahunan yang hampir mencapai 80%. Teknik penjualan ini juga dikatakan lebih mampu menarik perhatian pelanggan daripada social e-commerce. Memangnya, live shopping itu ada di mana saja? Yuk, simak sampai akhir dan pelajari selengkapnya!

Sebenarnya, Live Shopping Ada di E-commerce Mana Saja?

Sesuai namanya, live shopping sendiri merupakan kegiatan belanja online dengan siaran video langsung atau live stream. Satu hal yang membedakan tren ini dari berbelanja online seperti biasa adalah adanya interaksi langsung antara penjual dan pembeli. 

Pemilik toko dapat menunjukkan stok fisik dari barang yang sedang dijelaskan, sehingga pembeli dapat melihat versi nyatanya pada saat itu juga. Lalu, pembeli juga bisa mendapatkan jawaban dari host live shopping secara langsung tanpa harus menunggu balasan pesan melalui chat.

Maka dari itu, Anda bisa menemukan live shopping di berbagai platform media sosial yang menawarkan fitur livestreaming dan katalog belanja, misalnya TikTok, Facebook, dan Instagram. Bahkan, aplikasi e-commerce yang beredar di pasaran juga tidak mau kalah dalam mengimplementasikan fitur serupa. Anda bisa melihat contohnya di Shopee, Lazada, Tokopedia, dan Bukalapak.

Mau tokomu mulai live shopping? Pastikan stok barangmu aman, klik tombol di bawah ini untuk ajukan kredit untuk tambahan dana:

Ajukan Sekarang!

Tren Live Shopping dari Segi Bisnis

Ternyata, live shopping membawa sejumlah keuntungan bagi bisnis dan pelanggan, terutama dari segi penjualan serta pemasaran. Mengapa demikian? Sebuah brand dapat memupuk dan meningkatkan kepercayaan konsumen karena mereka dapat menunjukkan salah seorang perwakilan secara langsung. 

Tidak hanya perwakilan bisnis, penjual atau host juga memiliki lebih banyak cara untuk memperkenalkan sebuah produk, sehingga tidak hanya terbatas pada carousel foto seperti yang biasa dilakukan di berbagai aplikasi e-commerce. Tak hanya bertanya tentang detail produk, pembeli juga bisa memulai obrolan kasual dengan host live shopping, sehingga ini adalah kesempatan bagus untuk memperkuat strategi branding.

Dengan demikian, jangkauan pelanggan juga akan meningkat, dan begitu juga dengan customer loyalty. Pada akhirnya, kedua hal ini dapat meningkatkan angka penjualan serta keuntungan.

Live Shopping TikTok vs Shopee, Mana yang Lebih Unggul?

Salah satu platform e-commerce terpopuler yang menawarkan fungsi live shopping adalah Shopee, sedangkan media sosial yang lazim digunakan untuk belanja online adalah TikTok. Karena itu, tidak menutup kemungkinan Anda ingin memulai strategi pemasaran dan penjualan ini di kedua media tersebut. Namun, manakah yang lebih menguntungkan bagi Anda?

Berdasarkan hasil survei Jajak Pendapat yang dilakukan oleh Katadata pada tahun 2022, Shopee memiliki jumlah pengguna live shopping terbanyak, yaitu sebesar 83,4%. Sementara itu, live shopping TikTok Shop berada di posisi kedua dengan persentase 42,2%. Selisih angka ini memang cukup jauh, tetapi perlu diingat bahwa Shopee maupun TikTok memiliki cukup banyak pengguna aktif.

Bagaimana dengan Media Sosial Lainnya?

Aplikasi media sosial dan e-commerce lain yang beredar di media sosial juga memiliki popularitas live shopping yang tidak dapat dianggap remeh. Misalnya, Instagram menduduki posisi ketiga pada survei Jajak Pendapat mengenai platform live shopping yang paling populer dengan persentase 34,1%. Kemudian, ada Tokopedia dengan 30,4% pengguna aktif yang menonton video live shopping, Facebook dengan angka 25,9%, dan Lazada serta Bukalapak dengan persentase sebesar 20,5%.

Selain mempertimbangkan migrasi ke Shopee dan TikTok, Anda juga bisa mengembangkan profil di media sosial atau platform e-commerce lainnya. Dengan demikian, Anda dapat berfokus memantapkan strategi live shopping sebelum berpindah ke aplikasi yang lebih besar dan memiliki lebih banyak pesaing.

Terlepas dari apakah Anda ingin mencoba teknik pemasaran live shopping TikTok Shop atau di aplikasi e-commerce lokal, tentunya Anda akan membutuhkan sejumlah modal. Jadi, pastikan permodalan Anda tetap aman dengan mengandalkan sumber yang tepercaya, misalnya Modalku.

Modalku menawarkan pendanaan modal usaha hingga Rp2 miliar untuk UMKM dan dana tunai untuk jual beli online di e-commerce dari Modal Kawan Mikro. Keduanya tidak memerlukan jaminan apa pun, dan proses pengajuannya 100% online. Jadi, Anda hanya perlu memilih jenis yang paling sesuai dengan bisnis saat ini dan menyelesaikan prosesnya di mana saja. Praktis sekali, kan?

Yuk, ajukan kredit usaha dengan klik tombol di bawah ini:

Ajukan Sekarang!


Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.

Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Subscribe

* indicates required

Tinggalkan Balasan