Kepemimpinan dalam Bisnis: Kunci Hadapi Resesi

kepemimpinan dalam bisnis

Untuk menghadapi resesi ekonomi yang diprediksi akan terjadi pada 2023 ini, banyak faktor yang memengaruhi bisnis supaya tetap dapat beroperasi. Salah satu faktor tersebut adalah kepemimpinan dalam bisnis atau leadership yang tepat. Lalu, bagaimana seharusnya sikap seorang pemimpin dalam menghadapi resesi ekonomi? Berikut tipsnya untuk Anda!

6 Tips Kepemimpinan dalam Bisnis untuk Menghadapi Resesi

Saat Anda menjadi pemimpin di sebuah bisnis maupun perusahaan, pasti ada saja masalah yang mesti dihadapi. Salah satu yang mungkin paling berat adalah ancaman terjadinya resesi pada 2023 di Indonesia. Namun, tidak perlu khawatir karena Anda bisa ikuti enam tips tentang kepemimpinan dalam bisnis berikut ini!

1. Siapkan perencanaan untuk manajemen krisis

Tips pertama ketika Anda ingin aspek kepemimpinan dalam bisnis tetap terlihat bagus adalah dengan menyiapkan strategi atau perencanaan akan manajemen krisis. Langkah pertama bisa Anda mulai dengan menentukan kemungkinan bencana apa saja yang dapat terjadi. Dalam hal ini, fokuskan pada krisis ekonomi. Kemudian, tentukan berbagai langkah manajemen krisis yang bisa Anda dan perusahaan lakukan.

Membentuk tim khusus penanganan krisis juga bisa menjadi ide bagus. Pilih perwakilan orang dari berbagai divisi di perusahaan agar langkah manajemennya bisa mencakup keseluruhan aspek bisnis. Jangan lupa juga untuk menguji coba sebelum benar-benar melakukannya, ya. Lakukan evaluasi sampai strategi manajemen krisis siap diterapkan seluruh divisi.

2. Kembali menentukan tujuan perusahaan

Kepemimpinan yang baik dalam bisnis juga bisa dilihat ketika Anda tetap menjalankan apa pun sesuai tujuan perusahaan. Jadi, meskipun resesi ekonomi pada tahun ini memberi dampak pada perusahaan Anda, pastikan bahwa misi yang Anda lakukan tetap beriringan dengan visi perusahaan di awal pembentukan.

Anda juga boleh melakukan penyesuaian tujuan apabila dirasa tujuan di awal kurang realistis untuk digapai saat ada bencana ekonomi. Namun, pastikan bahwa tujuan yang baru tidak terlalu melenceng atau meleset jauh dari sebelumnya, ya! Anda bisa temukan formulanya sendiri atau lakukan bersama tim khusus supaya lebih matang.

3. Memperhatikan well-being anggota tim

Hal berikutnya yang menjadi indikator bagusnya kepemimpinan dalam bisnis adalah ketika Anda memperhatikan well-being setiap anggota perusahaan. Ya, Anda boleh saja memberikan feedback ketika hasil pekerjaan karyawan terasa kurang baik, tapi utamakan untuk menyampaikan apresiasi terlebih dahulu. Dengan begitu, mereka tidak akan merasa tersakiti dan terus diforsir tenaga serta pikirannya.

4. Bangun komunikasi dengan tim

Pemimpin yang baik bukanlah seseorang yang sulit untuk digapai atau diajak bicara. Anda tetap bisa menjadi leader yang bijaksana ketika karyawan berani mengutarakan pendapatnya pada Anda. Bahkan, ini cenderung lebih dihormati karena tandanya Anda mau mendengarkan opini orang lain yang juga peduli terhadap keberlangsungan bisnis Anda.

Untuk mewujudkan pola komunikasi yang seperti itu, Anda selaku pemimpin perusahaan bisa sesekali mengajak karyawan berkumpul bersama. Lakukan kegiatan yang membangun, misalnya diskusi membahas bagaimana fenomena bisnis di sekitar dan cara agar perusahaan Anda tetap keep up.

5. Terus berinovasi dalam bisnis

Aspek penting ketika bicara tentang kepemimpinan dalam bisnis tentu tidak boleh lepas dari kemampuan untuk terus berinovasi. Bisnis yang baik adalah yang mampu mengikuti perkembangan zaman dan berjalan beriringan dengannya. Untuk itu, pemimpin yang baik pastinya mau mengusung dan berusaha mewujudkan terjadinya hal ini.

6. Ketahui strategi pemasaran yang tepat

Tips terakhir agar Anda bisa menjadi pemimpin bisnis yang baik (sekaligus agar bisnis tetap bertahan di masa resesi) adalah dengan mengetahui strategi marketing yang tepat. Di masa krisis seperti sekarang ini, biasanya pelanggan cenderung memusatkan pada kebutuhan pokok saja. Mereka juga jarang mau mencoba produk baru karena khawatir tidak sesuai harapan.

Melihat fenomena tersebut, Anda tentunya perlu untuk memasarkan produk kepada pelanggan tetap. Mengutip data dari merdeka.com, penjualan ke pelanggan lama cenderung memiliki angka keberhasilan hingga 60 sampai 70 persen. Sebaliknya, konsumen baru malah mengalami penurunan sebanyak 5 sampai 20 persen.

Dengan leadership yang tepat, kemungkinan bisnis Anda bisa bertahan di masa resesi juga semakin besar. Selain leadership, tentu saja ada banyak faktor lain yang memengaruhi hal tersebut. Contohnya adalah ketersediaan modal usaha untuk membangkitkan kembali bisnis Anda atau sekadar untuk dana darurat.

Untungnya, ada Modalku sebagai platform pendanaan digital andalan bagi UMKM di Indonesia. Lebih dari 50.000 unit usaha telah terbantu dengan pinjaman yang tenornya sangat fleksibel ini. Mari majukan bisnis bersama Modalku sekarang dengan cara klik tombol di bawah ini:

Ajukan Sekarang!


Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan kredit modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi dana.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.

Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Subscribe

* indicates required

Tinggalkan Balasan