Menyusun skala prioritas sangat penting dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam urusan pekerjaan. Apalagi bagi para pekerja lepas atau freelancers dengan berbagai macam pekerjaan. Tentu hal ini menuntut seseorang untuk pintar mengatur waktu, tenaga, maupun pikiran agar pekerjaan dapat terlaksana dengan baik tanpa kurang satu apapun dan sesuai deadline. Bagaimana cara menyusun skala prioritas yang baik ini? Berikut ulasannya yang perlu Anda ketahui dan bisa diterapkan mulai saat ini.
Susun Deadline Pekerjaan Menjadi Skala Prioritas
Sebagai langkah awal dalam menyusun skala prioritas pekerjaan seorang freelancers, buatlah catatan khusus apa saja hal yang harus dikerjakan. Anda bisa membuat catatan ini pada buku jurnal berkaitan dengan tugas-tugas yang perlu dikerjakan nantinya. Selain itu, catatan pekerjaan juga berfungsi sebagai pengingat agar Anda tidak lupa dengan tugas dan deadline yang harus diselesaikan.
Selain menggunakan buku jurnal, Anda pun bisa menggunakan aplikasi-aplikasi pengingat dan notes di ponsel. Dengan begitu, Anda dapat melihatnya di mana saja dan kapan saja. Terutama bagi Anda yang suka bepergian atau melakukan remote working, setiap saat Anda pasti membawa ponsel dan tidak usah takut kelupaan deadline.
Urutkan dari yang Paling Mendesak
Setelah Anda menyusun deadline pekerjaan dan mencatat semua pekerjaan yang ada, kini saatnya untuk menentukan skala prioritas mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu. Ada baiknya jika Anda mengurutkannya dari pekerjaan yang paling mendesak. Sebagai contoh, ada pekerjaan untuk proyek A yang harus dikumpulkan pada hari Sabtu. Padahal, proyek A tergolong sebagai pekerjaan yang mudah. Sementara, proyek B dikumpulkan pada hari Kamis yang akan dimulai sejak hari Senin. Di sini, ada baiknya Anda untuk mengerjakan proyek B terlebih dahulu karena tenggat waktu yang diberikan cukup singkat. Anda pun memiliki waktu pengerjaan yang cukup untuk menyelesaikannya tanpa harus khawatir terlambat mengirimkannya.
Delegasikan Pekerjaan, Bila Memungkinkan
Anda tidak sendirian karena masih ada tim yang bisa membantu Anda. Saat sedang panik, pikirkan kembali apakan pekerjaan tersebut bisa didelegasikan kepada orang lain. Jika Anda merasa kurang sanggup melakukan pekerjaan itu sendirian, tidak masalah bila mendelegasikannya ke orang lain selama orang tersebut mampu.
Namun, pastikan juga dalam menyusun skala prioritas, pekerjaan yang didelegasikan tidak akan mengganggu pekerjaan lain di tim. Untuk melakukan tahap ini memang dibutuhkan perhitungan yang matang agar Anda mampu mendelegasikan pekerjaan ke orang yang tepat.
Evaluasi Lagi Nilai Masing-Masing Pekerjaan
Ketika menyusun skala prioritas, Anda tidak hanya dituntut untuk memilah mana pekerjaan yang harus didahulukan. Anda pun harus mengevaluasi nilai dari masing-masing pekerjaan yang ada. Mengevaluasi nilai dalam masing-masing pekerjaan dapat dilihat berdasarkan tiga indikator, yakni ruang lingkup, waktu, dan biaya.
- Waktu biasanya berkaitan dengan tenggat atau deadline dari pekerjaan. Semua pekerjaan tentu memiliki tenggat waktu masing-masing untuk diselesaikan. Jadi, pahamilah tenggat waktu ini sebaik mungkin agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.
- Biaya tidak melulu soal uang, bahkan perannya lebih dari itu. Misalnya, apakah pekerjaan yang sedang Anda jalani memerlukan bantuan orang lain untuk mempermudahnya.
- Ruang lingkup menyangkut besaran pekerjaan yang akan dijalani. Contohnya, jika deadline terlalu singkat, risikonya pun jadi semakin besar.
Cicil Pekerjaan dari Sekarang
Cara terakhir dalam menyusun skala prioritas bagi para pekerja lepas atau freelancers adalah dengan tidak menunda pekerjaan yang ada. Usahakan untuk menyelesaikan tugas yang ada secepat mungkin selama Anda memiliki waktu. Ingat, menunda pekerjaan akan menjadi kebiasaan buruk yang membuat pekerjaan semakin menumpuk dan bahkan terbengkalai.
Selain itu, dengan menunda pekerjaan, berarti Anda menunda langkah untuk mencapai kesuksesan yang akan diraih. Oleh karena itu, segera kerjakan pekerjaan selekas mungkin. Bila dirasa cukup berat, maka Anda bisa mencicilnya sedikit demi sedikit. Lakukanlah semampu Anda terlebih dahulu. Meskipun dilakukan dengan mencicil, setidaknya hal ini bisa meringankan beban kerja yang menumpuk bila dikerjakan dengan secara langsung.
Itulah beberapa cara mudah menyusun skala prioritas bagi seorang freelancers agar pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan semua proyek dapat terselesaikan. Kini, sudah saatnya Anda mempraktikkannya sendiri untuk hasil lebih baik di masa mendatang. Selamat mencoba!
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.
Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Ubaidillah Pratama is Modalku SEO & content marketing, blog writer & FinTech enthusiast.