Jangan Tertukar, Ini 6 Perbedaan Investasi dan Trading

Apa perbedaan investasi dan trading

Bagi orang awam atau sebagian orang yang baru mulai memahami dunia saham, investasi dan trading kerap dianggap sebagai dua hal yang sama. Padahal, terdapat perbedaan investasi dan trading yang sangat signifikan, bahkan bertolak belakang.

Secara umum, investasi dan trading adalah dua cara yang bisa Anda gunakan untuk memperoleh keuntungan di pasar modal atau komoditas. Lalu, apa saja yang menjadi perbedaan investasi dan trading? Simak informasinya berikut ini.

6 Perbedaan Investasi dan Trading

Perbedaan investasi dan trading bisa dilihat dari kegiatannya. Investasi merupakan sebuah proses yang mengharuskan investor mengorbankan sumber dayanya saat ini—misalnya uang—untuk mendapatkan keuntungan investasi di masa depan. Sementara trading, sesuai dengan artinya, yakni kegiatan jual beli saham untuk memperoleh keuntungan.

Selain dilihat dari jenis kegiatannya, terdapat enam perbedaan investasi dan trading lain yang wajib Anda ketahui.

1. Target waktu

Perbedaan investasi dan trading yang paling menonjol adalah orientasi waktunya. Umumnya, para investor melakukan investasi untuk tujuan jangka panjang, baik itu satu tahun, lima tahun, hingga puluhan tahun.

Sedangkan, trading cenderung berorientasi pada jangka pendek, bahkan bisa sangat pendek. Beberapa trader bisa melakukan jual beli aset atau saham hanya dalam hitungan menit dan detik. Umumnya, para trader tidak memegang satu aset lebih dari tiga bulan.

2. Tujuan investasi

Perbedaan target waktu investasi dan trading juga dipengaruhi oleh tujuannya. Trader cenderung fokus untuk mendapatkan keuntungan investasi jangka pendek tanpa memedulikan tujuan penggunaan untung yang didapatkan.

Sementara itu, investor biasanya sudah memperhitungkan keuntungan investasi yang akan mereka dapatkan dalam jangka waktu panjang. Biasanya, tujuan jangka panjang investor bisa berupa mempersiapkan dana pensiun, dana pernikahan, membeli rumah, uang sekolah anak, dan lain sebagainya.

Baca juga: Faktor Psikologis saat Bermain Saham, Pahami dan Kuasai!

3. Keuntungan investasi

Perbedaan lainnya dilihat dari keuntungan investasi dan trading. Untung atau ruginya seorang investor ditentukan oleh pihak lain yang mengelola uang tersebut. Misalnya, jika Anda membeli saham suatu perusahaan, perusahaan tersebutlah yang akan mengelola dana Anda.

Sementara untuk trading, keuntungan dan kerugian sepenuhnya tergantung oleh trader. Jika pintar mengelola dan memanfaatkan momentum yang tepat, maka besar kemungkinan trader akan memperoleh profit.

Cara yang umum dipakai oleh para trader untuk memaksimalkan keuntungan adalah dengan menganalisis prospek keuntungan sebuah perusahaan dan membeli saham ketika harga sedang rendah. Ketika harganya naik, maka trader akan menjual kembali saham tersebut. Maka dari itu, diperlukan strategi dan kecermatan dalam melihat pola harga saham dan waktu jual beli.

Dapatkan keuntungan maksimal dengan mendanai di Modalku, klik tombol di bawah ini untuk mulai mendanai:

Danai Sekarang

4. Tingkat risiko

Baik investasi maupun trading sama-sama memiliki risiko kerugian. Namun, risiko pada trading lebih besar jika dibandingkan dengan investasi. Sebab, jika dilihat dari jangka pendek, perubahan harga pada saham, foreign exchange, atau aset keuangan akan lebih tajam.

Sebagai contoh, suatu waktu perubahan nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun hingga 1,85% dalam satu hari. Namun, jika dilihat selama satu tahun, nilai IHSG tampak naik sebesar 10%. 

Baca juga: Jenis Investasi Berdasarkan Tujuan dan Toleransi Risiko

5. Teknik yang diperlukan

Anda tidak bisa asal melakukan investasi dan trading. Agar tidak rugi, tentunya Anda perlu memahami teknik yang diperlukan untuk menjalankan keduanya. Ini jugalah yang menjadi perbedaan investasi dan trading.

Dalam berinvestasi, investor dituntut untuk menganalisis dan memahami kondisi fundamental sebuah emiten. Tak hanya itu, mereka juga perlu melakukan analisis teknikal. Sementara pada trading, biasanya para trader hanya fokus melakukan analisis teknikal.

6. Strategi yang digunakan

Perbedaan terakhir bisa dilihat dari sisi strateginya. Karena fokusnya jangka panjang, biasanya investor lebih fokus pada faktor yang bisa memengaruhi saham yang diinvestasikan. Mereka tidak terlalu memusingkan naik-turunnya harga saham. 

Untuk memastikan mereka mendapatkan keuntungan investasi, para investor lebih tertarik membeli saham dari perusahaan dengan fundamental yang kokoh serta memiliki kualitas kerja yang baik dan sehat.

Sementara itu, para trader akan fokus pada sentimen publik dan kondisi pasar. Sebagai contoh, jika pasar saham turun karena situasi politik negara sedang memanas, maka trader tidak akan membeli saham sebelum kondisi kembali normal. 

Manakah yang Lebih Baik?

Setelah mengetahui perbedaan investasi dan trading, kira-kira mana yang lebih baik untuk Anda jalankan?

Ketahui dulu profil risiko Anda. Jika Anda mudah panik ketika saham turun, maka trading bukanlah pilihan yang tepat. Selain itu, kalau Anda adalah orang yang lebih berorientasi pada tujuan jangka panjang, maka investasi bisa jadi cocok untuk Anda.

Selain hal-hal itu, pertimbangkan pula soal waktu. Trading, karena bersifat jangka pendek, tentu akan menghabiskan banyak waktu Anda. Pasalnya, Anda perlu mengamati kondisi pasar terus-menerus, apalagi jika Anda melakukan trading harian.

Perbedaan investasi dan trading sangatlah mencolok, terutama dari segi keuntungan investasi. Apa pun tujuan keuangan Anda, jangan lupa melengkapinya dengan bekal pengetahuan yang diperlukan. 

Nah, selain saham Anda juga bisa mendapatkan keuntungan dengan mendanai di Modalku. Klik tombol di bawah ini:

Danai Sekarang


Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini. 

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Subscribe

* indicates required

Tinggalkan Balasan