Tips Mengelola Stok Barang yang Bisa Kedaluwarsa

Banyak yang beranggapan bahwa memiliki toko sebenarnya mudah saja, asal ada modal besar dan barang-barang tersedia lengkap. Padahal, pengelolaan toko tidaklah mudah, bahkan sama sulitnya mengelola bisnis offline. Anda butuh memiliki strategi yang sistematis untuk pemasaran, penyediaan barang, bahkan pengelolaan stok. Apalagi stok barang yang memiliki masa ketahanan atau kedaluwarsa, pastinya butuh pengawasan ekstra agar barang expired tidak terjual ke pembeli. Untuk itu, Anda wajib mengamati tips mengelola stok barang yang bisa kedaluwarsa dengan seksama. Yuk, simak tips selengkapnya berikut ini!

Pakai metode FIFO untuk barang cepat rusak

Metode pertama dalam mengelola stok barang adalah First In First Out (FIFO). Metode ini digunakan untuk barang yang cepat rusak. Seperti namanya, barang yang pertama kali masuk harus jadi barang yang pertama kali dijual. Misalnya, Anda menjual bahan-bahan makanan seperti beras atau tepung, Anda harus mencatat bahan makanan mana yang pertama kali datang, maka itulah yang pertama kali akan dijual.

Jangan sampai tertukar dengan barang yang terakhir masuk, ya. Kekacauan mengeluarkan barang ini akan membuat Anda kesulitan untuk mendata kedaluwarsa barang. Jika masa kedaluwarsa sudah dekat dan barang masih tertahan di gudang, Anda bisa merugi karena sudah tidak bisa menjual barang expired.

Pakai metode LIFO untuk barang ritel

Jika Anda terjun ke dunia ritel seperti toko baju, metode penyimpanan barangnya berbeda dengan metode sebelumnya. Pada ritel, metode Last In First Out (LIFO) merupakan metode yang tepat. Artinya, barang yang terakhir masuk, barang itulah yang pertama kali dijual.

Pada toko baju, barang-barang yang sedang in season atau yang baru wajib dipamerkan di etalase toko untuk mengundang pembeli. Bagaimana dengan barang lama atau barang last season? Cara mengelolanya adalah, di rak yang berbeda agar pembeli lebih berniat membeli barang yang baru. Metode ini dilakukan supaya barang ritel Anda tidak ketinggalan zaman.

Pakai metode FEFO untuk mengelola barang yang cepat expired

Beda barang yang Anda jual, beda juga cara penyimpanan barangnya. Jika memiliki toko obat atau toko makanan dalam kemasan, metode First Expired First Out (FEFO) adalah metode yang paling tepat.

Singkatnya, produk dengan masa kedaluwarsa yang paling pendek ditempatkan di paling depan agar bisa terambil lebih dulu. Produk, yang masa kedaluwarsanya lebih panjang baru bisa disimpan di dalam gudang. Ingat, tak peduli waktu kedatangannya, metode ini mematok pada tanggal kedaluwarsa dalam penempatan barangnya.

Atur penyimpanan barang sesuai metode yang dipakai

Metode yang digunakan dalam mengelola dan menyimpan barang harus sesuai dengan barang yang Anda jajakan. Misalnya, jika Anda memiliki toko makanan atau minuman, metode yang digunakan adalah metode FEFO di mana yang kedaluwarsanya pendek harus dikeluarkan terlebih dulu. Karena itu, Anda harus mengatur penyimpanan barang yang sesuai metode. Artinya, pada metode FEFO, barang yang memiliki kedaluwarsa pendek harus segera dijual sedangkan yang kedaluwarsanya lebih panjang bisa disimpan di dalam gudang. Anda juga bisa memanfaatkan pengelolaan stok barang yang efisien.

Pendataan stok barang harus dilakukan secara teliti dan berkala. Apalagi pada penyimpanan barang dengan metode FIFO dimana barang yang pertama datang adalah barang yang pertama kali dikeluarkan. Salah-salah pendataan, barang bisa rusak dan tidak dapat dijual lagi. Oleh karena itu, pastikan Anda mengelola pendataan stok barang dengan teliti.

Retur barang dagangan yang sudah expired

Jangan lupa untuk melakukan retur barang dagangan yang sudah expired, ya! Saat supplier datang, Anda bisa memberikan data barang yang akan diretur. Nantinya, supplier akan memproses permintaan retur barang dari toko Anda. Selalu ingatkan supplier untuk mengambil barang retur karena besar tagihan berikutnya akan dipotong dengan nominal returnya. Namun, ada barang-barang yang tidak bisa diretur maka sebelum memulai perjanjian kerja dengan supplier pastikan tertera perjanjian soal barang yang diretur.

Itu dia tips mengelola tips barang yang bisa kedaluwarsa untuk Anda ikuti. Bila Anda ingin membangun usaha berupa toko dan bingung mencari modal, Modalku adalah jawabannya! Modalku menawarkan produk pinjaman untuk pengusaha UMKM termasuk pedagang online tanpa agunan. Pendaftarannya mudah, cukup lewat website resmi Modalku. Waktu pinjamannya bisa diatur sesuai kebutuhan. Modalku juga sudah terbukti aman karena berizin dan diawasi oleh OJK. Tunggu apalagi? Yuk, sukses buka usaha bersama Modalku!


Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Subscribe

* indicates required

Tinggalkan Balasan