Mengapa cara mempresentasikan produk menjadi hal yang penting? Jika Anda bekerja di bidang sales, ada dua hal mendasar yang harus Anda kuasai. Pertama, Anda harus memahami dengan menyeluruh produk apa yang Anda akan jual. Misalnya apa keunggulan dan kekurangannya, atau di mana posisi produk Anda jika dibandingkan dengan kompetitor lain.
Kedua, Anda juga harus mengenal benar perusahaan tempat Anda bekerja. Sales adalah representatif sebuah perusahaan, jadi jangan sampai ucapan dan tindakan Anda justru mempermalukan perusahaan. Setelah kedua hal itu Anda kuasai, hal berikutnya yang harus Anda miliki adalah kemampuan presentasi.
Presentasi yang efektif akan berdampak langsung dengan penjualan produk Anda. Bukan tidak mungkin jika Anda bisa langsung closing di akhir presentasi. Sayangnya, masih banyak sales belum mengerti cara presentasi yang benar. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, berikut beberapa cara presentasi yang bisa Anda pelajari.
Bagaimana Cara Mempresentasikan Produk yang Efektif?
1. Tekankan Manfaat Utama Produk
Saat melakukan presentasi, lakukan dengan praktis dan lugas. Fokuslah pada poin-poin penting yang memang calon konsumen Anda perlu dengar dan butuhkan, misalnya seperti manfaat yang dimiliki produk yang sedang Anda jual. Elaborasi manfaat utama produk Anda dengan bahasa yang mudah dimengerti. Sesuaikan dengan segmentasi dari calon konsumen Anda.
Agar presentasi Anda tepat sasaran, jangan lupa juga untuk mempelajari siapa calon konsumen Anda. Cari tahu apa latar belakang industri mereka, lakukan juga analisis mengenai pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan supaya Anda bisa siapkan jawabannya. Jika semuanya sudah dipersiapkan dengan baik, Anda bisa menyampaikan penekanan pada poin yang paling relevan dengan calon konsumen.
2. Memposisikan Produk sebagai Solusi
Selalu diingat bahwa produk Anda haruslah menjadi solusi bagi permasalahan yang sedang dihadapi oleh para calon konsumen. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk benar-benar mengenali terlebih dahulu calon konsumen dan permasalahannya yang relevan dengan produk Anda. Dengan menggunakan masalah utama yang relevan ini, calon konsumen jadi lebih mudah lagi melihat bagaimana peran produk Anda dalam melengkapi dan menjadi solusi efektif bagi kebutuhan tersebut, hingga akhirnya tertarik untuk membeli.
Walaupun Anda memiliki tujuan untuk menjual sebuah produk, usahakan untuk tetap membuat komunikasi dua arah saat presentasi. Jadi tidak hanya Anda yang berbicara, tetapi berikan juga ruang interaksi bagi calon konsumen.
3. Memberi Pembanding
Cara presentasi terakhir yang bisa Anda lakukan adalah dengan memberi pembanding. Tujuannya adalah untuk memperlihatkan bahwa produk Anda lebih unggul dari kompetitor, sekaligus meyakinkan calon konsumen Anda bahwa produk Anda lah yang harus dipilih. Karena sekalipun jenis produk sama dari satu merek dengan merek lain, sudah dapat dipastikan ada keunggulan pada setiap produk yang membedakannya dengan produk dari merek lain.
Namun Anda perlu jeli dan berempati saat melakukan perbandingan ini. Lakukan dan sampaikan dengan nada dan konteks yang profesional. Dengan kata lain tidak menyebutkan merek kompetitor lain secara spesifik, cukup sertakan kriterianya saja dalam presentasi Anda. Hindari menggunakan kosakata yang negatif atau bersifat menjatuhkan saat melakukan perbandingan agar tidak menjadi bumerang bagi produk Anda.
Contohnya seperti, “Ya, kecap yang lain hitam, kental, dan manis. Namun kecap kami ini lebih unggul karena dibuat dari bahan organik.”
Dengan begini Anda hanya berfokus pada fakta produk kompetitor dan menambahkan keunggulan yang menjadi pembeda pada produk Anda. Cara presentasi dengan membandingkan seperti ini akan membuat para calon konsumen paham, bahwa produk yang Anda tawarkan adalah produk yang terbaik, terutama dari segi kualitas dan fungsinya.
Dalam presentasi, Anda juga perlu meyakinkan audience jika bisnis Anda makin berkembang. Untuk membantu mengembangkan bisnis, Anda dapat menggunakan layanan Modalku. Klik tombol di bawah ini:
4. Visualisikan Data Penunjang
Data menjadi faktor penting yang tak mungkin diabaikan. Dengan data, argumentasi Anda tentang kebaikan dan keunggulan suatu produk akan makin kuat. Audience, baik pelanggan maupun investor akan lebih yakin dengan apapun yang Anda sampaikan. Jadi, menempatkan data dalam sebuah presentasi adalah keputusan yang sangat bagus. Masalahnya, penyampaikan data seringkali terkesan membosankan. Oleh karena itu, Anda perlu memvisualisasikan data dalam presentasi.
Lantas, bagaimana caranya?
Pertama, Anda perlu memahami data tersebut. Pastikan juga kebenaran datanya. Kedua, tentukan bentuk visual yang akan Anda buat. Misalnya, apakah dalam bentuk grafik batang, pie chart, atau bentuk lain yang lebih menarik. Jangan lupa tentukan juga warna yang atraktif. Ketiga, pilih kata yang ingin disampaikan dalam data visual tersebut. Pastikan pilihan katanya atraktif, singkat dan mudah dipahami.
Dengan cara ini, audience Anda tak cuma lebih mudah memahami pesan yang disampaikan. Tapi juga, lebih yakin terhadap produk Anda. Penjualan ataupun pendanaan investor akan makin mudah jika audience yakin terhadap produk Anda. Jangan tunda lagi, segera sajikan data dengan visual yang menarik. Niscaya audience Anda makin terkagum-kagum.
5. Buat Tagline Presentasi yang Singkat dan Menarik
Tahukah Anda? Setiap kali presentasi produk, perusahaan teknologi ternama seperti Apple selalu membuat tagline di setiap akhir presentasi. Tujuannya, untuk “menanamkan” brand image yang kuat pada calon pelanggan. Dengan tagline tersebut, para calon pelanggan akan makin teringat, mengenal, hingga akhirnya ingin memiliki produk tersebut.
Tagline yang dibuat haruslah singkat. Kalau bisa tidak lebih dari 140 karakter. Karena jika terlalu panjang akan sulit diingat dan dimengerti. Selanjutnya, tagline tersebut haruslah menjawab 2 pertanyaan berikut ini: Pertama, apa yang produk itu berikan/lakukan? Kedua, mengapa audiens/calon pelanggan harus menggunakan produk Anda?
Misalnya, jika produk atau layanannya Modalku, taglinenya adalah ”Modalku, solusi untuk mengembangkan bisnis Anda” atau “Amankan Stok Jualanmu dengan Modalku”.
Nanti, jika presentasi produk Anda berhasil, Anda dapat mengembangkan bisnis dengan kredit modal usaha dari Modalku. Klik tombol di bawah ini untuk dapatkan kreditnya
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan kredit modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan bunga menarik bagi pemberi dana.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.
Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.
Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.