Cara Pahami Kebutuhan Audiens sebagai Content Creator

kebutuhan konten kreator

Kesuksesan seorang content creator tidak terpisahkan dari peranan audiens, sehingga seorang kreator di dunia maya harus bisa memahami kebutuhan mereka. Sebab, merekalah yang berinteraksi dengan Anda dan membuat konten Anda lebih terkenal. Tapi, bagaimana Anda dapat mengerti apa yang mereka cari dari sebuah konten? Ini dia cara memahami audiens yang bisa Anda coba terapkan!

Kenapa Content Creator Harus Memahami Audiens?

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, keberhasilan dari seorang influencer atau content creator mana pun di internet tak lepas dari likes, comments, dan views. Dengan basis pengikut yang cukup besar, tidak menutup kemungkinan Anda selaku content creator memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan brand kenamaan, terutama brand favorit Anda. Selain itu, semakin tinggi engagement rate atau jumlah orang yang berinteraksi dengan Anda, pemasukan dari program afiliasi atau monetisasi lainnya juga lebih besar.

6 Cara Memahami Audiens dengan Mendalam

Lantas, bagaimanakah Anda dapat memahami kebutuhan audiens secara menyeluruh sebagai content creator? Anda bisa mengikuti keenam cara memahami audiens di bawah ini!

1. Tentukan apa yang ingin Anda pahami

Sebelum melakukan social listening atau mendengarkan sentimen dari audiens, Anda harus menentukan tujuan yang ingin diperoleh dari kegiatan tersebut. Misalnya, bisa saja Anda mau memahami apa yang mendorong followers untuk memberi lebih banyak komentar atau jenis konten yang paling banyak dibagikan. 

Agar lebih terarah, Anda bisa mencoba metode 5W 1H yang tidak hanya efektif untuk bisnis berjualan produk, tetapi juga content creator di media sosial. Dari sana, Anda dapat memetakan perilaku setiap pengguna di berbagai media sosial yang Anda gunakan.

2. Gunakan fitur analitik yang sudah tersedia

Kalau Anda sudah menentukan apa yang ingin dipelajari dari audiens, Anda tidak perlu mencari tools yang tepat sampai terlalu jauh. Kini, mayoritas media sosial memiliki fitur analitik jika Anda mendaftarkan akun bisnis atau official account

Di sini, Anda bisa mengecek semua hal yang diperlukan untuk cara memahami audiens, di antaranya waktu yang paling tepat untuk meng-upload konten, pertumbuhan jumlah followers, konten yang paling disukai, dan masih banyak lagi dari satu jendela saja. Praktisnya lagi, fitur ini tersedia gratis!

3. Perhatikan konten-konten sebelumnya yang sukses

Berkaitan dengan poin sebelumnya, Anda bisa mempelajari kebutuhan audiens melalui konten yang paling sukses menurut fitur analitik akun media sosial Anda. Sukses di sini berarti konten tersebut memiliki jumlah views, likes, dan komentar yang relatif banyak. Namun, apa pun definisi kesuksesan sebuah konten bagi Anda, Anda bisa mempelajari formula di balik konten sendiri yang populer untuk diterapkan di post berikutnya.

4. Minta masukan secara langsung dari audiens

Selain mengandalkan menu analitik media sosial, Anda juga bisa langsung meminta input dari pengikut melalui kuesioner atau wawancara. Wawancara di sini tidak harus secara tatap muka, karena Anda bisa mengumpulkan masukan melalui kolom komentar atau fitur direct message

Kelebihan utama dari metode ini adalah Anda akan langsung mendapatkan umpan balik yang lebih spesifik dan jujur, sehingga Anda bisa menggunakannya untuk melengkapi hasil analisis mandiri dari fitur analitik.

5. Lakukan riset kompetitor

Tak hanya berfokus pada lingkungan akun media sosial Anda sendiri, Anda juga bisa mempelajari content creator lainnya yang lebih sukses. Apalagi, kalau mereka menawarkan jenis konten yang sama seperti Anda. 

Contohnya, kalau Anda ingin mengembangkan channel ulasan produk kecantikan sendiri, Anda bisa mempelajari gaya pembawaan dan metode promosi yang digunakan oleh pesaing. Lalu, pilihlah mana yang sekiranya cocok untuk konten Anda tanpa mengorbankan keunikan diri sendiri.

6. Jangan lupakan uji coba rutin

Memetakan strategi konten saja tidaklah cukup untuk menyukseskan konten, sebab preferensi audiens bisa saja berubah mengikuti perkembangan zaman. Tidak menutup kemungkinan konten yang berhasil pada tahun lalu bisa menghasilkan jumlah likes, views, share, dan komentar yang sama sekarang. 

Karena itu, sebagai content creator, pastikan Anda membandingkan berbagai jenis konten buatan Anda dari segi engagement dan sentimen pengikut secara berkala untuk menemukan formula yang tepat. 

Itu dia berbagai cara memahami audiens sebagai content creator supaya perkembangan konten Anda makin pesat hingga bisa menarik perhatian banyak orang, entah itu pengguna baru atau perwakilan brand terkenal. Setelah menemukan intisari dari kebutuhan konten audiens Anda, bisa saja Anda membutuhkan lebih banyak modal untuk membuat foto atau video yang lebih bagus. Pada saat itu, Anda bisa mengandalkan pinjaman tanpa agunan dari Modalku yang menawarkan plafon hingga Rp2 miliar dan tenor yang fleksibel. Simak caranya dan ajukan permohonan Anda klik tombol di bawah ini:

Ajukan Sekarang!


Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan kredit modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi dana.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.

Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Subscribe

* indicates required

Tinggalkan Balasan