Menjalankan bisnis online sekilas memang terlihat seru dan mengasyikkan. Hanya bermodal internet dan gadget, tanpa sewa toko, cuan pun datang. Bisnis online memang punya banyak keunggulan, namun faktanya banyak tantangan yang harus dihadapi. Seiring dengan menjamurnya platform e-commerce, peluang usaha online makin terbuka. Alhasil, pemain bisnis online pun makin menjamur. Tentu persaingan pun makin ketat. Diperlukan strategi promosi secara online, agar Anda dapat memenangkan persaingan bisnis online.
Untuk memenangkan persaingan, diperlukan upaya extraordinary. Mungkin saat ini, bisnis Anda sudah berjalan lancar, namun tetap jalan di tempat. Jika tidak ada kemajuan, bukan tidak mungkin bisnis online 2020 Anda akan tergerus oleh saingan. Segera lakukan langkah konkret untuk memenangkannya. Mulailah dengan mencari tambahan modal usaha. Jika Anda belum punya modal tambahan, Anda bisa mencoba pinjaman usaha pedagang online dari Modalku.
Ingin tahu informasi lebih lanjut tentang pinjaman untuk bisnis online? Klik di sini!
Setelah mendapat pinjaman, Anda dapat meraup peluang usaha online yang lebih luas. Tapi, jangan lupa, cara pengelolaan pinjaman harus tepat dan bijak. Memangnya apa saja yang harus dilakukan?
Periksa Kembali Rencana Bisnis Anda!
Sesaat setelah mendapatkan pinjaman untuk bisnis online, Anda perlu memeriksa kembali rencana bisnis yang sudah disusun. Mengapa ini penting? Dengan berpatokan pada rencana bisnis, uang pinjaman dapat dimanfaatkan secara optimal. Misalnya, rencana bisnis Anda berikutnya adalah melakukan promosi, maka alokasikan sebagian besar dana Anda untuk promosi.
Tanpa berpatokan pada rencana bisnis, dana pinjaman tersebut dapat habis begitu saja. Memang Anda tetap mengalokasikannya pada keperluan produktif, namun jika tidak optimal tentu sayang bukan?
Tambah Stok Barang
Saat bisnis online makin berkembang, permintaan pun makin meningkat. Tidak jarang, para pedagang online pun sering kewalahan karena order-an makin banyak. Pada titik inilah stok barang perlu ditambah. Apalagi saat Anda baru mendapat tambahan modal usaha. Penambahan stok barang pun harus dijadikan prioritas. Bila perlu alokasikan 50% dana tersebut untuk penambahan stok barang.
Setelah menambah stok. Jangan lupa sisihkan keuntungan untuk membayar cicilan pinjaman. Saat stok barang makin nambah, permintaan pun terpenuhi dan konsumen pun makin puas. Mereka pun akan kembali lagi membeli di toko online Anda. Secara otomatis, skala bisnis Anda pun makin meningkat. Tentu, diperlukan upaya dan strategi lainnya untuk meningkatkan skala bisnis. Ini hanyalah langkah awal! Segera lanjutkan dengan langkah berikutnya!
Sediakan Dana untuk Promosi Online
Alokasi dana untuk promosi online juga penting agar toko Anda makin dikenal. Bila perlu alokasikan hingga 30% dari dana pinjaman. Anda bisa promosi di platform e-commerce, google, hingga berbagai media sosial. Pelajari terlebih dahulu, teknik promosi, kecenderungan pembeli, hingga karakter setiap platform. Dengan demikian, promosi yang Anda lakukan dapat lebih optimal.
Pemilihan media pemasaran online menjadi sangat krusial karena menentukan keberhasilan promosi. Jika salah memilih media pemasaran, bisa jadi Anda hanya membuang-buang uang. Kenali berbagai media pemasaran online, sebelum memilihnya sebagai tempat untuk promosi. Beberapa media pemasaran yang populer kini adalah Instagram, Facebook, hingga Google. Platform e-commerce tempat Anda jualan pun bisa menjadi media promosi online. Yakni, dengan meningkatkan level keanggotaan. Dengan demikian, saat calon pembeli mengetik kata kunci produk, toko Anda tampil teratas.
Lihat juga: “5 Platform Sosmed Terbaik bagi UKM Anda”
Pertimbangkan untuk Mulai Peluang Usaha Online Baru
Menjajaki peluang usaha online baru bisa menjadi awal kesuksesan bisnis Anda. Oleh karena itu, mengalokasikan sejumlah uang untuk kebutuhan ini sangat beralasan. Setelah mendapat pinjaman, Anda bisa mengalokasikan sekitar 20% dari dana pinjaman tersebut.
Peluang bisnis online baru justru terbuka di era new normal saat ini. Memang, pandemi terbukti melambatkan ekonomi, namun era new normal membuka harapan baru. Peluang bisa datang dengan menjual berbagai dagangan baru, seperti yang dibutuhkan seperti masker, perlengkapan hobi, hingga camilan.
Anda juga bisa memulai inovasi layanan baru. Misal, dengan mengantarkan sendiri pesanan pada pelanggan setia Anda. Tentu dengan catatan, jaraknya masih memungkinkan. Meski terkesan merepotkan dan justru menambah biaya, Anda dapat membangun hubungan emosional dengan pelanggan setia. Masukan-masukan dari pelanggan pun bisa Anda dapatkan. Dengan demikian, bisnis Anda pun makin berkembang.
Itulah berbagai pilihan cara mengelola dana pinjaman usaha online. Tentu besaran yang tertera di atas bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Selalu ingat poin pertama, fokus pada rencana bisnis yang Anda buat.
Segera kembangkan bisnis Anda sekarang juga! Ajukan pinjaman usaha online hingga Rp 500 juta, bunga mulai 1,5% per bulan dengan syarat mudah dan tanpa jaminan.
oleh UPR
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.
Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
