Menjual Produk Impor Secara Online, Tak Perlu ke Luar Negeri

Banyaknya kompetitor bisnis membuat Anda harus selalu mencari celah baru supaya bisnis Anda bisa lebih unggul, salah satu caranya adalah dengan menjual produk impor yang masih jarang tersedia di pasaran. Ada beberapa langkah penting yang harus Anda jalani supaya bisa menjual barang impor. Berikut ini panduannya bagi Anda. 

Lakukan Riset Pasar untuk Lihat Tren Barang

Seiring berjalannya waktu, tren produk impor pun selalu berubah. Ada saja produk impor baru yang mulai digemari oleh warga lokal, sementara ada pula produk impor yang selalu on trend. Misalnya saja seperti mie instan dari Korea Selatan yang selalu dicari-cari masyarakat Indonesia atau produk make up dari Amerika Serikat. Kunci sukses menjual barang impor adalah untuk bisa menyelaraskan target pasar dengan produk impor yang akan dijual. 

Jangan mudah terpaku dengan produk yang sedang trending. Pikirkan terlebih dahulu siapakah target pasar yang ingin Anda tuju dan kira-kira produk seperti apa yang mereka butuhkan. Selain itu, Anda pun bisa menggunakan hobi sebagai pedoman untuk menetapkan jenis produk impor yang akan dijual. Sebagai contoh, bagi Anda yang suka K-Pop, mungkin tertarik untuk menjual merchandise dan album K-Pop impor dari Korea Selatan.

Lihat juga: 5 Bisnis Online yang Punya Peluang Menjanjikan

Cari Supplier dengan Harga dan Produk Terbaik

Sudah menentukan produk impor apa yang ingin dijual, waktunya mencari supplier tepercaya yang bisa diajak kerja sama. Nah, lewat koneksi internet, Anda tidak perlu lagi pergi langsung ke luar negeri untuk mengurus segala transaksi pembelian barang impor dari supplier. Anda bisa menggunakan platform jual beli online seperti Alibaba, TaoBao, ThomasNet, Kompass, dan Global Sources untuk menemukan supplier dengan produk yang sesuai serta harga bersaing. 

Bandingkan harga, ketentuan pembelanjaan, minimum transaksi order, serta reputasi seller dari berbagai platform tersebut. Kemudian, pastikan juga bahwa produk impor yang akan Anda beli dari supplier merupakan produk asli, alias bukan produk KW. 

Untuk lebih lengkap lihat di: Cara Mencari Supplier untuk Kualitas & Harga Terbaik

Daftar Kepabeanan untuk NIK dan API

Supaya seluruh proses jual barang impor lancar dan legal tanpa ada hambatan, maka Anda wajib mengurus Nomor Induk Kepabeanan (NIK) Angka Pengenal Importir (API) yang dibagi menjadi dua, yakni API-U untuk produk impor yang akan dijual kembali serta API-P untuk produk impor yang akan digunakan demi menunjang proses produksi. Maka, Anda memerlukan API-U. 

Kabar baiknya, Anda tidak perlu lagi repot-repot mengurus API-U dan NIK secara terpisah karena kini keduanya sudah termasuk dalam Nomor Induk Berusaha (NIB). Pendaftaran NIB ini bisa dilakukan secara online lewat OSS. Untuk itu, siapkan dulu Nomor Induk Kependudukan di KTP sebagai user ID OSS. Buat akun dengan mencantumkan nomor telepon dan alamat email. Konfirmasi akun baru Anda. 

Setelahnya, Anda bisa menginput data bisnis Anda di menu Perijinan Mikro > Pengajuan Baru. Simpan data tersebut dan klik menu Proses NIB, lalu ikuti petunjuknya. Begitu Anda sudah mendapatkan NIB, maka artinya Anda sudah mengantongi NIK dan API-U. 

Urus juga Dokumen B/L dan PIB

Setelah menemukan produk dan supplier yang tepat, maka Anda perlu mempertimbangkan metode pembayarannya. Bisa lewat transfer, barter, maupun Letter of Credit (L/C) dengan mengirimkan bukti PO produk impor ke Bank Devisa. Jika sudah, saatnya bagi Anda untuk mengurus Bill of Lading (B/L). 

Dokumen ini merupakan bukti bahwa supplier sudah mengirimkan produk impor yang dipesan. Di dalamnya, Anda akan melihat informasi mulai dari nama pengirim, nama kapal pengangkut, pelabuhan, nama penerima, hingga tanggal dokumen ditandatangani. Kemudian, jangan lupa untuk mengurus Pengajuan Impor Barang (PIB) ke Bea Cukai. Siapkan B/L, invoice, packing list, dan lainnya. Lalu, formulir PIB bisa dikirimkan bersamaan dengan bukti pelunasan bea masuk, bea cukai, dan PDRI ke kantor kepabeanan. 

Ikuti panduan di atas untuk mulai bisnis jual barang impor. Satu lagi hal yang tak kalah penting, yakni modal awal untuk bisa membeli stok produk impor luar negeri. Tidak perlu khawatir karena Modalku siap membantu bisnis online Anda dengan pinjaman dana tanpa agunan hingga Rp 500 juta dengan bunga terjangkau, tenor sampai 12 bulan! Klik tombol di bawah ini untuk ajukan pinjaman:

Ajukan Pinjaman!


Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKMĀ di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Subscribe

* indicates required

Tinggalkan Balasan