Teknologi digital saat ini semakin digandrungi karena terbukti memudahkan masyarakat dalam beraktivitas. Salah satunya adalah layanan teknologi finansial (tekfin). Apa itu tekfin? Menurut National Digital Research Centre (NDRC) dikutip dari dailysocial.id, teknologi finansial (tekfin) merupakan istilah yang dapat digunakan untuk menyebut inovasi dalam bidang jasa keuangan atau finansial.
Tekfin terbagi menjadi empat jenis, antara lain: 1) payment yaitu layanan sistem pembayaran yang diselenggarakan industri perbankan, 2) e-aggregator, yang membantu konsumen dalam pengambilan keputusan dengan memberikan perbandingan produk mulai dari harga, fitur hingga manfaat, 3) manajemen resiko dan investasi seperti layanan perencanaan keuangan, platform e-trading dan e-insurance, serta 4) peer-to-peer lending yang mempertemukan pemberi pinjaman dengan para pencari pinjaman dalam satu platform seperti Modalku.
Sekarang dengan menggunakan aplikasi, masyarakat dapat mengakses layanan tekfin melalui smartphone atau PC untuk melakukan pembayaran, berinvestasi, hingga dapat memperoleh pinjaman secara mudah. Namun bila diperhatikan, kemahiran penggunaan teknologi di Indonesia tidak merata. Di tengah maraknya generasi millenial yang asyik menggunakan aplikasi digital untuk bertransaksi, sadarkah Anda bahwa masih ada generasi konvensional yang bingung menggunakan aplikasi digital?
Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJI), pertumbuhan jumlah pengguna internet di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat hingga 143,26 juta jiwa pada 2017. Namun, hanya 15,72% jumlah pengguna internet dalam kisaran usia di atas 54 tahun. Padahal, Indonesia menempati urutan keenam terbesar di dunia dalam hal jumlah pengguna internet.
Lantas, apakah layanan tekfin sudah bisa dikatakan membantu masyarakat, mengingat adanya generasi konvensional yang belum dapat mengakses layanan tekfin dengan baik? Berikut langkah yang tepat agar manfaat tekfin dapat dinikmati oleh generasi konvensional.
Edukasi Layanan Tekfin
Maraknya layanan tekfin harus diimbangi dengan edukasi tentang pentingnya tekfin bagi kehidupan sehari-hari. Untuk menjangkau generasi konvensional, industri tekfin dapat mengedukasi masyarakat melalui surat kabar, sosialisasi secara langsung, ataupun memberikan tutorial penggunaan aplikasi melalui sosial media yang kerap kali digunakan generasi konvensional seperti Facebook.
Meningkatkan Sistem Aplikasi menjadi User Friendly
Sistem aplikasi yang user friendly memudahkan generasi konvensional dalam mengakses tekfin. Hal ini dikarenakan generasi konvensional seringkali mengalami kesulitan saat menggunakan aplikasi seperti mengunggah berkas, tidak mengerti cara mengintegrasikan akun bank, dan merasa proses aplikasi terlalu berbelit-belit.
Meningkatkan Layanan Customer Service
Generasi konvensional membutuhkan arahan yang jelas. Untuk itu, adanya layanan customer service yang siap siaga dapat menjadi salah satu alternatif untuk memberikan informasi secara cepat dan tepat bagi masyarakat.
Sistem Keamanan Aplikasi
Sistem keamanan aplikasi juga sering dipertanyakan karena sebagian besar generasi konvensional belum memiliki wawasan tentang industri tekfin. Untuk itu, pastikan setiap aplikasi memiliki sistem keamanan yang akurat seperti mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta dianjurkan untuk memiliki sertifikasi ISO27001 seperti yang sudah diterapkan Modalku. Hal ini dilakukan untuk mencegah potensi penyalahgunaan data, peretasan data dan pencurian identitas.
Melalui empat langkah di atas, layanan tekfin diharapkan dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia termasuk generasi konvensional. Sehingga, mereka dapat merasakan manfaat layanan tekfin secara maksimal. Di samping itu, Anda sebagai generasi milenial juga harus pro aktif dalam memberikan informasi. Jika semua lapisan dapat saling membantu untuk memberikan informasi, layanan tekfin yang dibuat bisa memudahkan seluruh masyarakat Indonesia dalam melakukan kegiatan ekonomi/transaksi.
Setiap inovasi harus didukung, jangan ditolak. Kita harus sadar bahwa perubahan tidaklah mudah. Masyarakat yang mendukung perubahan akan menjadikan bangsa ini semakin maju. Ayo, Indonesia pasti bisa!
Artikel ini adalah tulisan salah satu anggota tim internal Modalku, yaitu Stefanny Dwi Retno selaku Social Media Specialist. Stefanny adalah pemenang juara pertama writeaton Modalku.
Tim Modalku membagikan semua artikel pemenang writeaton. Artikel lainnya sudah kami upload sebelumnya. Ingin kenal lebih lanjut beberapa aktivitas internal Modalku? Berikut selengkapnya tentang writeaton!
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform peer-to-peer (P2P) lending di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan bunga menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.
Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).