Sekitar tahun 90an, mendaftar untuk mendapatkan pinjaman bank merupakan fenomena terkenal dan banyak sekali orang-orang yang berlomba untuk mendapatkan pinjaman tersebut. Fenomena tersebut terjadi sampai tahun 2000an, ketika bank-bank swasta juga mulai mengeluarkan kebijakan pinjaman dana. Mulai tahun 2010an, beberapa perusahaan financial technology (FinTech) yang menyediakan alternatif pinjaman muncul di Indonesia. Di antara perusahaan-perusahaan FinTech, ada platform peer-to-peer lending yang mempertemukan pemberi pinjaman dengan pencari pinjaman secara online.
Dengan adanya pilihan peer-to-peer lending, ada yang bertanya-tanya: yang mana yang lebih baik? Pinjaman bank atau pinjaman peer-to-peer?
Pinjaman bank
Biasanya pinjaman bank memiliki lebih banyak persyaratan yang harus dipenuhi dibandingkan pinjaman peer-to-peer. Dokumen dan laporan keuangan yang diminta pun lebih banyak. Setelah persyaratan dipenuhi, bank akan melakukan review. Proses review dapat berlangsung lama. Ada yang mencapai 3 bulan, bahkan lebih. Belum lagi ketika ada kekurangan dokumen, maka di tengah masa review, bank akan meminta dokumen tersebut.
Selanjutnya, setelah bank selesai melakukan review dan memutuskan apakah pinjaman dana Anda disetujui atau tidak, maka dana akan keluar. Proses pencairan dana ini bisa mencapai 1-2 bulan, tergantung besar dana yang disetujui. Total waktu meminjam dari bank dapat memakan waktu 4-6 bulan.
Pinjaman peer-to-peer
Model bisnis peer-to-peer lending atau biasa disingkat P2P lending ini menjual kecepatan dan kemudahan di era digital. Ketika sebuah platform P2P lending memiliki pemberi pinjaman, maka mereka siap memberikan pinjaman. Langkah yang perlu diikuti biasanya tertera lengkap di website, terutama karena aktivitas platform P2P lending mayoritas dilakukan secara online. Dokumen yang perlu dikumpulkan calon peminjam pun biasanya dalam bentuk soft copy.
Dokumen yang diperlukan biasanya laporan keuangan 6 bulan terakhir, buku tabungan, dan dokumen pendukung lainnya. Setelah itu Anda mengumpulkan dokumen beserta online application form. Tergantung platform P2P lending yang digunakan, Anda mungkin hanya perlu menunggu seminggu atau lebih cepat untuk mendapatkan jawaban apakah permohonan pinjaman dana Anda disetujui atau tidak. Bila pinjaman Anda disetujui, pemberi pinjaman akan melakukan crowdfunding untuk mengumpulkan uang yang dibutuhkan. Pencairan dana dapat selesai dalam waktu 5 hari kerja. Total tidak sampai 14 hari kerja untuk pengajuan dana sampai pecairan dana.
—
Pinjaman bank dan juga pinjaman peer-to-peer sekarang sering menjadi perdebatan. Walaupun pinjaman bank prosesnya lebih lama, namun sudah lama dipercaya kredibilitasnya. Apalagi ketika Anda meminjam di bank besar. Walaupun peer-to-peer lending memiliki banyak keuntungan, seperti kecepatan dan kemudahan, produk ini masih baru sehingga banyak orang awam yang ragu meminjam lewat P2P. Akan tetapi, sekarang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ikut mengawasi secara perusahaan P2P. Sekarang tugas Anda adalah memilih produk pinjaman mana yang lebih memudahkan Anda.
Comments 3
Pingback: Pertimbangan Memilih Pinjaman yang Tepat Bagi UKM Anda – Modalku
Pingback: 5 Cara Membangun Bisnis Kecil – Modalku
Pingback: Pertimbangan Memilih Pinjaman yang Tepat Bagi UKM Anda - Modalku