3

Tips Mendapatkan Passive Income dari Investasi

Investasi mulai dilirik oleh masyarakat Indonesia sejak beberapa tahun belakangan ini. Masyarakat menilai bahwa dengan berinvestasi, penghasilan akan semakin meningkat. Ada dua tujuan yang kerap mengikuti investasi, yakni passive income dan capital gain. Jenis investasi passive income inilah yang sering dipilih. Namun, tidak semua instrumen investasi dapat menghasilkan passive income.

Passive income sendiri memiliki pengertian sederhana, yakni investasi yang menguntungkan Anda dalam menambah penghasilan di luar penghasilan utama. Untuk Anda yang baru pertama kali berinvestasi, setidaknya ada empat instrumen penting yang dapat dipilih sebagai investasi yang menguntungkan, mulai dari investasi properti, investasi royalti, reksa dana dan alternatif investasi peer-to-peer (P2P) lending.

Lebih lanjut:Investasi yang Menguntungkan, Bekal Meraih Kemerdekaan Finansial”

Investasi Properti

Investasi properti selalu menjadi pilihan yang menarik. Investasi properti bisa berupa penyewaan apartemen, ruko, gudang, perkantoran, hingga rumah kos. Kenaikan harga properti yang cukup tinggi tiap tahunnya membuat properti begitu diminati. Jika tertarik berinvestasi properti, pertimbangkan lokasinya karena biasanya akan menentukan harga jual.

Investasi Royalti

Berikutnya ada investasi royalti. Investasi ini sangat cocok untuk Anda yang bekerja di bidang seni kreatif. Contohnya pencipta lagu, kreator, atau penulis. Ketika Anda memiliki hak cipta, Anda berhak mendapatkan royalti hasil karya. Bila Anda memiliki hobi musik atau menulis tentu akan menjadi sebuah potensi untuk mendapatkan passive income. Di samping Anda memiliki penghasilan utama, Anda juga bisa berkreasi menyalurkan hobi dan mendapatkan uang tambahan.

Reksa Dana

Investasi reksa dana juga menjadi pilihan masyarakat karena risikonya tidak terlalu besar dan keuntungan yang didapat cenderung lebih besar. Anda bisa memilihnya sebagai investasi jangka pendek maupun panjang.

Transaksi investasi reksa dana bisa dimulai dari yang terkecil, yakni Rp 10 ribu dan kelipatannya. Ini tentunya tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan investasi. Selain itu, mengelolanya juga tidak rumit karena ada Manajer Investasi (MI) yang akan membantu Anda. Pastikan saja Anda menggunakan layanan dari perusahaan investasi yang sudah terbukti berkualitas dan track record-nya baik di mata Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Peer-to-peer Lending

Kini ada pilihan lain dalam berinvestasi untuk meningkatkan passive income Anda, yakni melalui alternatif investasi peer to peer (P2P) lending. Investasi ini juga dikenal dengan istilah P2P lending, debt crowdfunding, atau pun alternative lending. P2P lending biasanya hadir dalam bentuk platform digital untuk mempertemukan Anda sebagai pemberi pinjaman dengan pihak yang membutuhkan pinjaman. Asyiknya, Anda bisa memberikan pinjaman pada banyak pihak atau bisnis dalam waktu bersamaan, sehingga keuntungan Anda dapat lebih optimal.

P2P lending sudah populer di Amerika Serikat, Tiongkok, dan Inggris. Sementara itu, P2P lending Indonesia pun semakin dilirik karena dinilai banyak menawarkan keuntungan lebih. Adapun keuntungannya adalah bunga yang relatif tinggi, risiko relatif rendah, dan manfaat pendanaan yang diberikan tiap bulan.

Lihat juga: “P2P Lending dan Digital Lending di Indonesia” dan “Panduan Kilat dan Lengkap tentang P2P Lending”


Melihat banyaknya keuntungan tersebut, maka investasi P2P lending ini cocok sebagai pilihan Anda. Perlu diingat, sebelum Anda berinvestasi P2P lending, pastikan penyedia layanan tersebut sudah terdaftar dan mendapatkan izin serta diawasi oleh regulator. Saat ini sudah terdapat 40 penyedia layanan peer-to-peer lending yang terdaftar dan mendapat izin dari OJK. Tunggu apa lagi, kini saatnya Anda mulai pikirkan untuk berinvestasi P2P lending demi mendapatkan passive income yang maksimal.

Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform peer-to-peer (P2P) lending di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan bunga menarik bagi pemberi pinjaman.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Subscribe

* indicates required

Comments 3

  1. Pingback: Pahami Jenis-Jenis Investasi yang Paling Menguntungkan untuk Anda - Modalku

  2. Pingback: Hindari 5 Sifat Ini agar Anda Bisa Meraih Kebebasan Finansial - Modalku

  3. Pingback: Passive Income atau Capital Gain, Pilih yang Mana? - Modalku

Tinggalkan Balasan