Menabung di Zaman Boros

Generasi millennial kerap mendapat kritikan pedas karena dianggap lebih boros dari generasi sebelumnya. Uniknya, seperti yang dilansir oleh CNBC, generasi millennial lebih memilih menghabiskan uang untuk pengalaman dibandingkan membeli hal-hal yang bersifat materi. Generasi millennial menganggap bahwa menonton konser atau traveling lebih bernilai dibandingkan membeli mobil atau barang lainnya. Itulah mengapa sering terjadi kesalahpahaman dari generasi lain bahwa generasi millennial cenderung lebih boros.

Nah, agar benar-benar terlepas dari keborosan, tentunya Anda harus mengambil beberapa tindakan. Apabila Anda termasuk generasi millennial, berikut adalah cara-cara yang bisa dilakukan agar Anda tidak boros dan keuangan pribadi bisa selalu independen.

Jangan Menunggu Uang Sisa untuk Menabung

Jika hanya menuruti keinginan untuk menambah pengalaman, uang Anda akan terus berkurang dan akhirnya tidak ada yang tersisa untuk ditabung. Agar hal tersebut tidak terjadi, sebaiknya langsung sisihkan uang Anda untuk ditabung begitu menerima pendapatan bulanan. Jangan menunggu uang yang tersisa.

Anda bisa menerapkan formula 50/30/20 untuk merancang anggaran keuangan bulanan. Alokasinya bisa seperti berikut:

  • 50% pemasukan untuk kebutuhan sehari-hari, misalnya uang bensin dan cicilan rumah.
  • 30% pemasukan untuk kebutuhan pribadi tidak rutin, misalnya menonton bioskop dan membeli baju.
  • 20% pemasukan untuk tujuan finansial, misalnya tabungan dan investasi.

Proteksi Lebih dengan Tambahan Investasi

Anda mungkin sudah memiliki rekening khusus di bank untuk menabung. Hal ini perlu ditambah dengan investasi. Bank memang memberikan keuntungan berupa bunga yang jumlahnya meningkat seiring saldo Anda. Tapi, kebanyakan bunga bank memiliki jumlah yang tak terlalu besar. Terlebih, bagaimana jika tingkat inflasi lebih besar daripada bunga bank? Bukannya mendapat keuntungan, Anda justru akan mengalami kerugian di jangka panjang.

Oleh sebab itu, berinvestasilah. Kini sudah ada berbagai jenis alternatif investasi yang bisa Anda lakukan tanpa modal terlalu besar, seperti reksadana dan menjadi pemberi pinjaman di peer-to-peer (P2P) lending.

Siapkan Dana Pensiun Sejak Dini

Ingat, Anda tidak akan selamanya bekerja, terutama bagi Anda yang bekerja di perusahaan orang lain. Biasanya, menginjak usia 55 tahun, Anda sudah diharuskan untuk pensiun. Lalu, apa yang harus Anda lakukan demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari?

Di sinilah dana pensiun dapat membantu Anda. Semakin dini Anda menyisihkan uang untuk dana pensiun, semakin banyak uang yang bisa Anda kumpulkan. Misalnya, Anda bisa mendaftar untuk program Jaminan Pensiun atau Jaminan Hari Tua (JHT) yang menjadi bagian dari BPJS Ketenagakerjaan. Atau mungkin Anda bisa bergabung dengan lembaga asuransi yang menawarkan program serupa.

Gunakan Teknologi Perencana Keuangan

Generasi millennial dikenal sebagai generasi yang sangat melek teknologi (tech-savvy). Anda bisa memanfaatkan teknologi untuk mengelola keuangan. Kini, sudah banyak aplikasi finansial yang bisa di-download dalam smartphone Anda. Sebagai contoh, Anda bisa men-download aplikasi kalkulator finansial yang memungkinkan Anda untuk merencanakan keuangan sesuai gaya hidup Anda. Dengan adanya teknologi perencana keuangan, Anda pun bisa mengelola dan memaksimalkan keuangan semudah menekan screen smartphone Anda.


Itulah beberapa tips finansial untuk menjaga kestabilan finansial Anda, terutama bagi Anda yang termasuk generasi millennial. Mengumpulkan pengalaman sebanyak mungkin memang baik, tapi ingat juga kemampuan finansial Anda dan jangan sampai hal tersebut membuat Anda boros.

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, platform peer-to-peer (P2P) lending nomor 1 di Indonesia. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman. Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Subscribe

* indicates required

Tinggalkan Balasan